HarianNusa, Mataram – Tim Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB melakukan monitoring dan evaluasi Kepatuhan OPD terhadap implementasi eco Office RSUD NTB, Senin, 31 Juli 2023
Tim monev yang terdiri dari Andep Saputra, ST, Banie Agung Muhamad, S. Hum, dan Christina Retno Wulandari, SM., tersebut, diterima oleh Kepala Bidang Penunjang yang juga Ketua Tim Eco Office RSUD Provinsi NTB, Arif Fahmi, S.Si, MSi, mewakili Direktur RSUD NTB dr. H. Lalu Herman Mahaputra, bersama jajaran direksi dan tim Eco office RSUD NTB.
Eco office atau kantor ramah lingkungan, berkaitan dengan pengelolaan sampah dan limbah. Penghematan listrik, air, alat tulis kantor, kebersihan, dan kenyamanan. Juga mengenai penyediaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau, pengadaan barang ramah lingkungan, hingga inovasi yang dilakukan setiap OPD.
Ketua Tim Eco Office RSUD Provinsi NTB, Arif Fahmi, S.Si, MSi,
mengungkapkan, bahwa RSUD Provinsi NTB telah melakukan implementasi eco office sejak dicanangkannya Program Zero Waste oleh Ibu Wakil Gubernur di Tahun 2017 lalu. Bahkan salah satu inovasi yang di inisiasi dan diresmikan oleh Wakil Gubernur NTB yakni dengan dibentuknya Bank Sampah yang melakukan pengelolaan sampah domestik di RSUD Provinsi NTB.
"Kala itu selain Bank Sampah telah dibentuk juga tim Green Hospital yang menjadi cikal bakal terwujudnya Program Zero Waste di RSUD Provinsi NTB," paparnya
"Alhamdulillah ikhtiar RSUD Provinsi NTB telah menghantarkan RSUD Provinsi NTB merah Predikat Kantor Ramah Lingkungan (Eco Office) dengan predikat Emas yang langsung diterima Direktur RSUD Provinsi NTB dari Wakil Gubernur Tahun 2022," tambahnya.
RSUD Provinsi NTB terus berikhtiar untuk melakukan berbagai kemudahan dalam pelayanan secara online sekaligus untuk mengurangi produksi sampah.
"Sebagai ikhtiar juga RSUD Provinsi NTB sedang membangun sistem e-rekam medis untuk mempermudah akses layanan dan mengurangi penggunaan kertas ( paperles)," ungkapnya.
Untuk mendukung terwujudnya eco office tersebut, RSUD Provinsi NTB telah melakukan berbagai langkah terobosan. Selain melakukan pemilahan sampah dengan menyediakan bak sampah sesuai jenis sampah, juga melakukan pengurangan sampah salah satunya dengan mengurangi minuman kemasan pada saat rapat dan acara-acara, pembentukan TPS dan Bank Sampah, melakukan sosialisasi eco office, kampanyekan hemat energi dan air, dan melakukan kemitraan dengan berbagai pihak.
"RSUD NTB telah melakukan kerjasama dengan Tim Medis Jogjakarta dalam manajemen pengelolaan limbah 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Juga kerjasama dengan UPT Dinas LHK Provinsi NTB (Lingsar) dalam
pengelolaan sampah organik untuk dijadikan kompos & bio energi," paparnya.
Selain itu, RSUD NTB juga melakukan berbagai inovasi, diantaranya PCC, NTB Med’X, Anjungan Pendaftaran Mandiri, Self Check-Up COVID-19, E-Pidalit, Inovasi pelayanan informasi publik di masa pandemi Covid-19 yakni Self Check-Up Covid19.
RSUD Provinsi NTB telah meraih berbagai penghargaan, diantaranya Penghargaan Pemerintah Provinsi NTB sebagai Perangkat Daerah Terinovatif Tahun 2022, Penghargaan Gubernur NTB sebagai Kantor Ramah Lingkungan
(Eco Office) Kategori Emas Tahun 2022, Anugerah Komisi Informasi sebagai Badan Publik Informatif Peringkat I Tahun 2022, Akreditasi Paripurna dari LAM-KPRS Tahun 2022, PLN Award sebagai Pelanggan Tarif Sosial Pemakaian Tertinggi pada
PLN UNW Tahun 2022, PKRS Award Peringkat II Nasional Kategori Rumah Sakit Daerah dari Kemenkes RI dan Indonesian Health Promoting Hospital (IHPH).
Pada kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut, Tim monev Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB tak ketinggalan meninjau meninjau tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Bank Sampah RSUD Provinsi NTB. (03)
Ket. Foto:
Tim Monitoring dan Evaluasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB diterima jajaran Direksi dan tim eco office saat berkunjung ke RSUD NTB. (Istimewa)
