Wagub NTB Ajak BPOM Mataram Sinergikan Program Kerja dengan Posyandu Keluarga

0
437

HarianNusa, Mataram – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.,M.Pd., mengajak Balai Pengawasan Obat dan Makanan Mataram sinergikan program kerja dengan Posyandu keluarga. Ajakan tersebut disampaikan saat menerima Audiensi Kepala BPOM Mataram dan jajarannya, bertempat di ruang kerjanya kemarin.

Dalam kesempatan Audiensi tersebut Wagub Umi Rohmi menyampaikan, bahwa NTB memiliki Posyandu keluarga yang tidak hanya melayani bayi dan ibu hamil tetapi melayani semua warga Dusun dari Posyandu Lansia, Posyandu Remaja, dan Posbindu untuk Usia produktif. Sehingga Posyandu Keluarga dijadikan sebagai pusat edukasi Dusun dalam mengentaskan masalah kesehatan untuk ibu hamil dan bayi, Stunting, dan Pernikahan usia dini, disana nantinya BPOM bisa bersinergi dalam mengedukasi ibu-ibu agar semakin pintar dalam memberikan makanan untuk pertumbuhan sang anak karena semua itu saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

“NTB memiliki Posyandu Keluarga, dimana kita jadikan sebagai pusat edukasi berbasis dusun, nantinya BPOM bisa Intervensi entah nanti modelnya mau kayak gimana," ujar Umi Rohmi menanggapi persentasi Kepala Balai Besar POM Mataram.

Ditambahkan Wagub Umi Rohmi, BPOM harus terus tingkatkan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bagaimana agar tidak ada anak yang anemia, tidak ada anak yang kekurangan gizi, tidak ada anak salah jajan, dan tidak ada anak menyalahgunakan Narkoba, itu semua menjadi PR besar yang harus dimulai dari PAUD, TK, hingga SD mengingat masalah asupan bukan masalah ekonomi, tetapi karena mereka tidak paham betapa pentingnya memilih makanan sehat untuk sang anak.

“BPOM harus terus tingkatkan kolaborasi dengan Dinkes dan Dikbud," ujar Umi Rohmi

Di akhir Sambutanya Umi Rohmi berharap gotong royong dan kerjasama baik Dikbud, Dikes, dan BPOM mengintervensi Posyandu Keluarga menjadi Pusat edukasi berbasis Dusun mengingat BPOM memiliki program jajanan sekolah yang menggunakan sampel sehingga bagaimana kedepan diterapkan di semua sekolah.

“Mari sama-sama kita bergotong royong dalam mengintervensi Posyandu keluarga menjadi pusat edukasi," tutup Umi Rohmi.

Pada kesempatan yang sama di sampaikan kepala balai besar POM Mataram Yosef Dwi Irwan, S.Si,. S.Apt dalam mewujudkan ketersediaan obat dan makanan yang aman dan bermutu BPOM tidak bisa berjalan sendiri single player, tentunya membutuhkan peran aktif pemerintah sebagai kunci dalam menggerakkan jajarannya mendukung program BPOM

“Peran pemerintah sangat penting dalam mendukung program BPOM," tuturnya.

Kepala Balai Besar POM Mataram
mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wagub Umi Rohmi yang sangat konsen dengan masalah kesehatan dan lingkungan mengingat BPOM sendiri memiliki tugas dan tanggung jawab dalam hal tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi se tinggi-tingginya kepada wagub NTB,” ucap Yosef. (HN)

Ket. Foto:
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.,M.Pd. menerima Audiensi Kepala BPOM Mataram, Yosep di Ruang kerjanya. (Istimewa)