Minggu, Juni 30, 2024
spot_imgspot_img
BerandaLombok BaratKOSLATA Berbagi Nutrisi pada Warga Lombok Barat yang Terdampak Kekeringan

KOSLATA Berbagi Nutrisi pada Warga Lombok Barat yang Terdampak Kekeringan

- Advertisement - Universitas Warmadewa

HarianNusa, Lombok Barat – KOSLATA melalui program Tindakan Antisipasi Kekeringan atas dukungan dari Save The Children merespons dampak bencana kekeringan, terutama kepada warga kelompok rentan seperti Ibu hamil, ibu menyusui, anak, perempuan kepala keluarga, disabilitas dan lansia di Kabupaten Lombok Barat.

Ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kategori kelompok masyarakat yang rentan. Kelompok masyarakat rentan harus mendapatkan prioritas dalam hal penanggulangan bencana sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2007.

Saat terjadinya bencana, penanganan terhadap kelompok perempuan, khususnya ibu hamil dan ibu menyusui sangat membutuhkan perlakuan dan perhatian khusus.

Apabila tidak ditangani dengan baik, maka akan menimbulkan risiko terhadap ibu yang sedang hamil seperti keguguran, kelahiran prematur, stres, pendarahan dan gawat janin. Begitu pula pada ibu menyusui, akan berpengaruh pada tumbuh kembang bayi.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah menetapkan status siaga darurat kekeringan di 5 kecamatan yang meliputi 16 desa dan salah satunya adalah Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar.

Desa Labuan Tereng secara spesifik berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh KOSLATA bahwa ada 7 dusun yang terdampak kekeringan, yakni Dusun Kesambi Rempek, Lendang Andus, Gerepek, Embung Kolah, Pelepok, Pancor Mas, dan Tibu Lilin.

Akibatnya, masyarakat di wilayah dusun yang terdampak kekeringan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber air bersih untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Sebagian besar sumur milik warga ikut mengering. Debit air embung yang digunakan sebagai sumber irigasi pertanian juga turut mengering. Pasokan air yang kurang di Desa Labuan Tereng cukup mengganggu sumber penghidupan masyarakat yang bahan utamanya air, yakni pembuat batu bata. Tanpa terkecuali kepada ibu hamil dan ibu menyusui sebagai salah satu kelompok masyarakat rentan.

Kekeringan banyak menyebabkan gagal panen dan kekurangan asupan nutrisi dapat mengakibatkan masalah kesehatan.

Masalah kerawanan pangan di saat terjadinya bencana kekeringan juga berkorelasi dengan faktor kemiskinan. Dampak ini akan lebih buruk lagi di masa depan karena semakin intensnya iklim ekstrem dan bertambahnya jumlah penduduk.

KOSLATA melakukan kegiatan penyuluhan dan distribusi dukungan nutrisi berupa pemberian makanan tambahan (PMT) sekaligus sosialisasi kesehatan ibu hamil dan menyusui pra krisis kekeringan.

Kegiatan tersebut disambut baik oleh warga penerima manfaat bantuan PMT dan juga oleh Pemerintah Desa Labuan Tereng.

"Bapak ibu tentunya kehadiran dari KOSLATA di desa kita ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Sudah hampir empat bulan kita berinterkasi terus untuk menyuarakan dan menyalurkan kepedulian terhadap masyarakat kita yang terdampak kekerirngan ini," ungkap Kepala Desa Labuan Tereng, Humaidi Usai saat memberikan sambutannya pada Rabu, 1 November 2023 lalu.

Dampak El Nino pada musim kekeringan di semester kedua tahun 2023 ini cukup signifikan. Pola angin yang terganggu mengubah pergantian musim hujan dan kemarau di berbagai daerah termasuk di Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar yang menyebabkan periode kekeringan menjadi lebih panjang dan ekstrem.

"Sekarang ini kekeringan terjadi lebih panjang. Kemarin di wilayah utara hujan, di sini tidak hujan. Saya berharap mudah-mudahan dampak kekeringan ini segera selesai. Kita juga melakukan upaya distribusi air. Sekali lagi, termakasih kami sampaikan kepada KOSLATA, BPBD, PMI, dan lintas sektor yang melakukan aksi kemanusiaan terhadap masyarakat kita yang terdampak kekeringan," kata Humaidi.

Penyuluhan dan distribusi dukungan nutrisi sekaligus sosialisasi kesehatan ini sebagai edukasi tentang pentingnya kesehatan ibu hamil dan menyusui saat pra krisis kekeringan serta tips dalam mengantisipasinya. Pemberian makanan tambahan adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui.

Kegiatan tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui terkait kesehatan dan terpenuhinya kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui saat pra krisis kekeringan.

"Kegiatan ini mudah-mudahan dicatat sebagai amal ibadah kita," ucap Humaidi.

Selain di Desa Labuan Tereng, kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan oleh KOSLATA berkolaborasi dengan Save The Children yang menyasar perempuan hamil dan menyusui yang ada di Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Pada tahap berikutnya, sosialisasi dan pembagian PMT dilaksanakan di dua desa yang ada di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, yakni di Desa Mumbul Sari dan Desa Akar-Akar.***

Keterangan foto:
1. Kepala Desa Labuan Tereng saat menerima bantuan untuk ibu hamil yang terdampak kekeringan.

2. Pemaparan materi sosialisasi oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.

RELATED ARTICLES
spot_img
Minggu, Juni 30, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Minggu, Juni 30, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

- Advertisment -