Connect with us

NTB

Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan 2024 Sukses Digelar, Dongkrak Perekonomian UMKM Hingga 3 Miliar

Published

on

HarianNusa, Mataram – Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan 1001 Kreasi yang digelar di halaman Islamic Center Hubbul Whatan Mataram, sejak tanggal 18 Maret hingga 5 April 2024 sukses digelar.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaludin Maladi, S.Sos. MT., mengatakan, Gelegar Khasanah Ramadhan yang diselenggarakan selama 20 hari ini, dibuka oleh PJ Sekda NTB dan ditutup oleh PJ Gubernur NTB terbukti sukses mendongkrak ekonomi pelaku UMKM yang terlibat di dalamnya.

”Selama 20 hari pelaksanaan, para pelaku UMKM yang terlibat merasakan kebahagiaan karena dagangan mereka ludes terjual. Omzet total mencapai 3 Miliar, menunjukkan geliat ekonomi yang signifikan," ungkap Jamaluddin, pada acara penutupan Gelegar Pesona Khazanah Ramdhan 1445H di halaman Islamic center Hubbul Wathan Mataram, (5/4/24).

Menurutnya, meningkatnya penjualan UMKM mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, karena suksesnya kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh UMKM saja, namun juga sektor lainnya seperti pengusaha perikanan, pertanian, peternakan, dan sektor lainnya.

”Ke depan Dinas Pariwisata NTB berencana bekerjasama dengan Dinas Perdagangan NTB adakan event serupa, namun dengan skala kecil,” katanya.

Advertisement

Meskipun terjamin kebersihannya, harga produk UMKM di Gelegar Khasanah Ramadhan tetap terjangkau. Hal ini karena para pelaku UMKM tidak dikenai biaya sewa tenda. Dan tahun depan, Gelegar Khasanah Ramadhan direncanakan akan diadakan setelah atau sebelum bulan Ramadhan dengan durasi satu bulan penuh.

Sementara PJ. Gubernur NTB Drs. Lalu Gita Ariadi, M.Si, yang menutup Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan 2024, memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pariwisata NTB yang telah sukses menggelar kegiatan yang dilaksanakan selama 20 hari di bulan Ramadhan tahun ini. Karena dengan acara ini terdapat kelebihan Pembelian produk UMKM senilai 3M, membantu meningkatkan omzet para pelaku usaha kecil.

”Kita apresiasi dan patut dipertahankan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB karena sudah bisa membuat UMKM tersenyum bahkan kelebihan omset hingga 3 miliar dalam 20 hari terakhir di acara Pesona Khazanah Ramadhan 1001 Kreasi di Bulan Suci dirangkaikan dengan Berayan Bebuke,” Jelas Mik Gite

PJ Gubenur NTB juga mengapresiasi semua pihak yang sudah ikut mendukung acara ini, termasuk Bank NTB, Dinas Sosial, Baznas NTB, Dinas Perdagangan, para Pelaku UMKM dan stakeholder terkait.

"Terimaksih juga buat masyarakat dan stakeholder yang telah antusias mengikuti kegiatan Gelegar Khasanah Ramadhan,” ungkap Miq Gite, sapaan akrab Pj Gubernur NTB.

Advertisement

Miq Gita berharap berbagai kegiatan yang disuguhkan dalam acara Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan di bulan suci ini dapat bermanfaat bagi masyarakat NTB. Seperti bebuke saling berbagi dan berkumpul, hiburan Hadrah, dan pembagian sembako, menghadirkan imam ternama dari Timur Tengah saat shalat taraweh untuk memberikan ceramah agama, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Islam.

”Saya berharap ini dapat bermanfaat bagi masyarakat NTB, baik ekonomi, sosial, maupun spiritual dan dapat menjadi ajang promosi wisata religi meningkatkan perekonomian masyarakat NTB,” tuturnya.

Penutupan Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan 2024 ini dirangkai dengan pemberian sembako kepada petugas kebersihan di Kota Mataram dan berayan bebuke (buka bersama) yang juga dihadiri oleh insan pers. (HN3)

Ket. Foto:
Kegiatan Penutupan Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan 2024 oleh PJ. Gubernur NTB Drs. Lalu Gita Ariadi, M.Si. (istimewa)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Kota Mataram

DPRD NTB Terima Aksi Solidaritas Warga Bintaro, Wakil Ketua III dan Komisi III Turun Langsung Merespons Aspirasi

Published

on

By

HarianNusa, Mataram  – Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB pada Senin (2/6) di Gerbang Utama Kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapat respons cepat dari para wakil rakyat. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap warga RT 08, Pondok Perasi, Kelurahan Bintaro, yang terdampak penggusuran.

Unjuk rasa tersebut menyoroti berbagai persoalan, mulai dari tuntutan ganti rugi yang layak, pengusutan tindakan premanisme, pelanggaran prosedur penggusuran, hingga desakan pembentukan Peraturan Daerah untuk perlindungan masyarakat pesisir. Massa juga mengecam dugaan kriminalisasi terhadap warga dan aktivis yang memperjuangkan hak atas ruang hidup.

Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua III DPRD NTB, Drs. H. Muzihir, bersama Anggota Komisi III DPRD NTB, Akhdiansyah, S.HI., hadir langsung menemui massa aksi. Drs. H. Muzihir menegaskan komitmen DPRD untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

> “Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan segera turun ke lapangan agar bisa melihat langsung kondisi warga,” ujar Wakil Ketua III.

Sementara itu, Akhdiansyah, S.HI., menyampaikan apresiasinya atas kepedulian mahasiswa dan masyarakat dalam mengawal isu-isu sosial. Ia menyatakan bahwa meskipun permasalahan ini menjadi kewenangan pemerintah kota, DPRD Provinsi siap mendorong penyelesaian konflik.

Advertisement

> “Meskipun bukan kewenangan langsung DPRD Provinsi, namun kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kota Mataram untuk jalan keluar terbaik,” ujarnya.

Kehadiran langsung para legislator ini menunjukkan komitmen DPRD NTB dalam menjaga ruang demokrasi dan menyerap aspirasi rakyat, sekaligus memberikan harapan bagi penyelesaian yang lebih baik. (F3)

Ket. Foto:

Wakil Ketua III DPRD NTB H Muzihir bersama Anggota Komisi III Akhdiansyah menerima massa aksi yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD NTB. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Gubernur NTB Sambut GM Baru PLN: Siap Perkuat Transformasi Energi Terbarukan di NTB

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyambut hangat kehadiran jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB dalam sebuah audiensi resmi di ruang kerjanya, Kantor Gubernur NTB, pada Senin (2/6). Audiensi ini menjadi momen penting karena sekaligus memperkenalkan pimpinan baru PLN Wilayah NTB, Sri Heny Purwanti, yang kini menjabat sebagai General Manager menggantikan Sudjarwo yang telah memasuki masa purna tugas.

Sri Heny Purwanti sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT PLN Nusantara Power dan kini dipercaya untuk memimpin pengelolaan kelistrikan di wilayah NTB. Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal menyampaikan apresiasinya kepada Ibu Heny dan menyambut baik semangat baru yang dibawa dalam mendorong percepatan transformasi energi di daerah.

“Saya optimistis, di bawah kepemimpinan Ibu Heny, kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN akan semakin solid, terutama dalam mewujudkan transisi energi bersih yang berkelanjutan,” ujar Miq Iqbal.

Tak lupa, Gubernur juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada Bapak Sudjarwo atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Miq Iqbal berharap Sudjarwo tetap bersedia memberikan masukan demi kemajuan sektor energi. (F3)

Ket. Foto:

Advertisement

Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal (tengah) berfoto bersama GM PLN UIW NTB  Sri Heny Purwanti dan jajarannya. (Ist)

Continue Reading

Ekonomi

NTB Segera Bangun Jalan Tol,  Wujudkan Pemerataan Pembangunan Hingga Konektifitas Ekonomi dan Wisata 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) segera memiliki  jalan tol pertama yang akan menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat hingga Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Jalan tol sepanjang kurang lebih 80 kilometer ini ditargetkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Pulau Lombok.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin, mengatakan bahwa proyek strategis ini dirancang untuk mengurai kemacetan serta membuka akses wilayah-wilayah terisolir agar lebih berkembang.

> “Daerah selatan punya potensi besar, mulai dari tambak udang hingga sektor pariwisata yang luar biasa. Jadi harapannya, dengan adanya jalan tol ini, pertumbuhan ekonomi bisa mencakup dua sisi sekaligus: konektivitas logistik dan pengembangan destinasi wisata,” ujar Sadimin dalam sesi Konferensi pers yang digelar Dinas Kominfotik NTB, Senin, (02/06) di Command Center Komplek Kantor Gubernur NTB. 

Saat ini, studi kelayakan atau pra-feasibility study (pra-FS) telah rampung dengan anggaran sebesar Rp1,25 triliun. Berdasarkan hasil kajian tersebut, proses pembebasan lahan diproyeksikan menelan biaya sekitar Rp1,9 triliun, dengan total luas lahan yang dibutuhkan mencapai panjang 82 kilometer dan lebar 60 meter. “Ini mencakup dua jalur dengan enam lajur,” jelasnya. 

Total pembangunan jalan Tol Lembar – Kayangan ini diperkirakan menyentuh angka Rp22 triliun. Adapun untuk biaya pembebasan lahan diperkirakan  mencapai Rp 1,9 Triliun dengan rincian di lombok Lombok Barat luas 940 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 300 Milyar, Kabupaten Lombok Tengah seluas 1917 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 1 Triliun, dan Lombok Timur seluas 1978 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 600 Milyar. 

Advertisement

“Untuk pembebasan lahan 100.persen ditanggung pemerintah pusat, dan untuk pembangunan fisik juga akan dibantu sebesar 30 persennya,” ungkapnya. 

Sadimin optimistis, investasi ini akan memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang. Dengan skema kerja sama dan dukungan yang ada, diperkirakan dalam waktu 9 tahun sudah bisa kembali modal.

Sementara Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi menambahkan bahwa pembangunan jalan Tol Lembar – Kayangan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan  perekonomian namun juga untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. 

“Kita tahu bahwa di wilayah selatan NTB ini memiliki sentra ekonomi yang cukup bagus dan prospektif untuk pariwisata  dan perikanan,” ujarnya.

Proyek tol Lembar-Kayangan ini diharapkan tidak hanya menjadi penghubung fisik antarwilayah, tetapi juga membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi baru, memajukan sektor pariwisata, serta mendorong pemerataan pembangunan di NTB. (F3)

Advertisement

Ket. Foto:

(Kiri-kanan) Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi dan Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin saat konferensi pers di Command Center. (HarianNusa)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!