More
    BerandaNTBMenparekraf Pastikan Tidak Ada Iuran Pariwisata yang Dibebankan kepada Masyarakat

    Menparekraf Pastikan Tidak Ada Iuran Pariwisata yang Dibebankan kepada Masyarakat

    HarianNusa, Mataram – Pemerintah berencana mengenakan iuran pariwisata kepada para penumpang pesawat melalui tiket penerbangan. Ini dinilai memberatkan masyarakat.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Pariwisata (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, bahwa Iuran pariwisata melalui tiket penerbangan itu adalah sebuah wacana dalam mengkaji peraturan presiden yang ingin diterbitkan dalam pengadaan dana pariwisata.

    "Ini hanya masih wacana di tingkat teknis dan hasil bahasan tersebut kementerian perhubungan dan kementerian pariwisata sudah memberikan masukan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, tidak akan ada iuran tiket itu," ungkapnya, saat diwawancara di sela kegiatan Santri Digital Preneur Indonesia (SDPI) 2024 di Ponpes Nurul Haramain NWDI Narmada, Lombok Barat, Jum’at, (26/4/24).

    Menparekraf yang akrab disapa Mas Menteri ini memastikan, bahwa tidak ada iuran dalam tiket penerbangan yang akan dibebankan kepada masyarakat.

    Ia menegaskan, dalam keadaan ekonomi seperti sekarang para menteri sangat menyadari bahwa bapak presiden tidak ingin adanya tambahan beban kepada masyarakat untuk bepergian dengan tiket pesawat yang sudah dirasakan mahal.

    "Dan masyarakat tidak perlu khawatir, tidak akan ada iuran yang dibebankan kepada masyarakat dan tidak akan ada tindak lanjut terhadap wacana iuran tiket tersebut," ucapnya.

    Dijelaskan, bahwa dari awal dana pariwisata itu akan dialokasikan dari dana pemerintah jadi tidak pernah terpikirkan untuk dibebankan kepada masyarakat. "Tidak ada iuran tiket itu," tekannya lagi.

    Salah seorang masyarakat Lombok yang tinggal dan bekerja di Jakarta mengaku berat jika iuran pariwisata dibebankan kepada penumpang pesawat melalui tiket penerbangan. Pasalnya, setiap tahun dia memboyong istri dan anak-anaknya untuk pulang kampung halaman di Lombok, dan tentunya akan menambah biaya yang saat ini saja dirasa mahal.

    "Harga tiket saat ini saja sudah berat apalagi setiap pulang saya membawa istri dan tiga orang anak. Semoga saja wacana ini tidak akan dilanjutkan," ungkap Agus, saat ditanya soal wacana iuran tiket tersebut, di Mataram. (HN3)

    Ket. Foto:
    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat diwawancara pada kegiatan Santri Digital Preneur Indonesia (SDPI) 2024 di Pondok Pesantren Nurul Haramain NWDI Narmada, Lombok Barat. (HarianNusa)

    Redaksihttps://hariannusa.com
    Redaksi HarianNusa.com

    Baca Juga

    spot_img
    error: Content is protected !!