HarianNusa, Mataram – Satu orang jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sumbawa yang tergabung dalam kloter 8 Embarkasi Lombok belum bisa diberangkatkan ke Tanah Suci. Penundaan dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok setelah JCH atas nama Muhammad Nasir (71) didiagnosa mengalami anemia berat dengan kadar hemoglobin (HB) hanya 5,9.
Keputusan ini disampaikan oleh Pelaksana Harian Kepala Pelayanan Kesehatan Embarkasi Balai Kekarantinaan Kesehatan Mataram dr.Haerul Yamin dalam konferensi pers di Media Center Haji (MCH), Asrama Haji Embarkasi Lombok, Sabtu (10/5/2025) malam.
“Kondisi kesehatannya sangat tidak memungkinkan untuk diterbangkan. Jadi diagnosanya itu anemia berat. Dengan kondisi seperti ini, tim kesehatan Embarkasi Lombok memutuskan untuk menunda dulu keberangkatan jamaah ini,” jelas dr. Arul.
Menurutnya, tim medis akan terus melakukan observasi dan perawatan terhadap Muhammad Nasir dengan harapan kondisinya dapat membaik dan memungkinkan untuk bergabung pada kloter selanjutnya.
Kloter 8 sendiri terdiri dari 393 jamaah asal Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa, yang mulai masuk ke Asrama Haji Embarkasi Lombok pada Sabtu pagi, 10 Mei 2025 pukul 06.00 WITA. Setelah diinapkan satu malam, rombongan ini terbang dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid menuju Arab Saudi pada tanggal 11 Mei 2025 pukul 00.40 Wita.
“Penundaan ini bukan pembatalan. Setelah kondisinya normal kita berangkatkan di kloter berikutnya," tambah dr. Arul.
Keputusan ini menunjukkan keseriusan tim kesehatan haji dalam menjaga keselamatan jamaah, agar setiap peserta haji benar-benar dalam kondisi fisik yang layak untuk menjalani ibadah haji yang cukup berat secara fisik. (F3)
Ket. Foto:
Jamaah Calon Haji NTB Embarkasi Lombok. (HarianNusa)