HarianNusa, Lombok Barat – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menggelar agenda rutin Coffee Morning setiap awal pekan. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat pada Senin 11 Agustus 2025. Coffee Morning kali ini diisi dengan pemaparan dari Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan di hadiri oleh Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Sekda Lobar H. Ilham, Asisten II H. Ahmad Syaikhu, Asisten III H. Fauzan Husniadi, Kepala Dinas pertanian Lobar Hj. Damayanti Widyaningrum yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lobar beserta jajaran Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Lobar.
Dalam arahannya, Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), meminta dinas pertanian untuk meningkatkan strategi dalam pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada. Selain itu Bupati LAZ meminta Dinas Pertanian untuk melakukan optimalisasi fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Dinas Pertanian. Menurutnya, Jangan hanya banyak jumlahnya tetapi fungsinya kurang, tidak mengapa sedikit UPT, tetapi fungsinya dikedepankan dan harus memiliki fungsi yang jelas. Ia mengingatkan agar komunikasi antara penyuluh dan petani diperkuat, penyuluh tidak boleh keluar dari tugas pokok dan fungsinya, seperti menjual atau menawarkan pupuk kepada petani.
“Kami ingin para penyuluh menjalankan tugas pokok sebagaimana mestinya agar masyarakat merasakan hasil dari upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Bupati LAZ juga meminta agar Dinas Pertanian memberikan perhatian maksimal kepada para petani. Hal ini karena para petani memiliki jasa yang besar dalam mewujudkan Lombok Barat sebagai Lumbung Padi Nasional. Menurutnya Lombok Barat memiliki potensi besar untuk terus menjadi lumbung padi nasional selama para petani mendapat perhatian dan sejahtera.
“Saya minta agar Dinas Pertanian memberikan perhatian maksimal kepada para petani kita untuk kemajuan pertanian Lobar,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati LAZ juga memberikan catatan penting kepada Dinas Ketahanan Pangan agar mengoptimalkan perannya dalam menjaga kestabilan pasokan dan ketersediaan pangan di daerah. Ia menegaskan pentingnya fungsi ketahanan pangan sebagai penyeimbang untuk mendeteksi potensi kelangkaan sejak dini. Untuk itu, ia meminta Dinas Ketahanan Pangan menjalin koordinasi erat dengan bidang-bidang terkait, termasuk Dinas Pertanian, agar langkah penanganan dapat dilakukan secara cepat dan terukur.
“Pentingnya menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan dalam meningkatkan produksi pangan domestik, memperkuat infrastruktur distribusi, dan mengentaskan kemiskinan sebagai langkah utama penanganan untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Lobar Hj. Damayanti dalam paparannya menyampaikan bahwa target PAD tahun 2025 sebesar Rp. 510.000.000, (Lima Ratus Sepuluh Juta Rupiah), dengan realisasi hingga Agustus mencapai 50,58% atau sekitar Rp. 257.900.000, (Dua Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah). Capaian ini bersumber dari 3 Rumah Potong Hewan, Lahan sawah seluas 8 hektare, Kebun 6 hektare, dan lahan lainnya seluas 5 hektare. Ia juga menyebutkan dari delapan UPT yang ada saat ini, pihaknya juga sedang mempertimbangkan untuk menutup sebagian UPT yang dianggap kurang fungsional dan produktif.
“Kami akan terus berkomitmen meningkatkan target PAD serta mengoptimalkan kinerja staf agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan coffee morning yang di laksanakan setiap awal pekan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam mengevaluasi kinerja OPD. Hal ini sebagai upaya percepatan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat. (F2)
Ket. Foto:
Kegiatan Coffee Morning Bupati LAZ dengan Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat. (Ist)