Demi Kenyaman Siswa, SMKN 2 Mataram Gunakan Sistem Double Shift

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Usai masa tanggap darurat gempa bumi Lombok, pada hari pertama masuk sekolah kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Mataram tampak berlangsung seperti biasanya.

Namun demikian, demi kenyaman siswa dan guru proses belajar mengajar dilakukan hanya di ruang kelas yang berada di laintai dasar saja. Sebab di lantai 2 ruang kelas tersebut mengalami kerusakan atau retak-retak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu sehingga dikhawatirkan akan roboh.

- Advertisement -

“Karena sebagian besar ruang kelas di latai 2 banyak yang retak-retak sehingga demi kenyaman siswa dan guru proses belajar kami fokuskan di lantai dasar,” Ungkap Kepala SMKN 2 Mataram H.M.Hudri saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/8).

Demi efektifitas proses belajar mengajar, ia menyiasati dengan menerapkan sistem double ship. Untuk kelas 11- 12 masuk pagi sedangkan kelas 10 masuk siang.

“Kami membagi waktu belajar menjadi 2, untuk siswa kelas 11-12 masuk mulai pukul 07.15 WITA hingga 12.30 WITA sedangkan kelas 10 masuk mulai pukul 12.45 sampai 15.45 WITA,” ungkapnya.

- Advertisement -

Meskipun merupakan hari pertama pasca masa tanggap darurat, Hudri mengatakan hampir 99 persen siswa SMKN 2 Mataram masuk sekolah.

“Sebelumnya kami juga melakukan trauma healing kepada siswa agar mereka tidak merasa takut dan cemas untuk bersekolah,” kata Kepala Sekolah yang terbilang ramah ini.

- Advertisement -

Namun ia sedikit kwahatir, musibah gempa bumi yang membuat libur sekolah cukup panjang teraebut tentu berdampak pada tertinggalnya beberapa mata pelajaran. Terlebih bagi siswa kelas 12 yang akan mengikuti ujian nasional.

Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, pihaknya akan melakukan pengayaan dan pemantapan beberpa mata pelajaran yang tertinggal itu.

“Untuk mengejar ketwrtinggalan itu, kita akan melakukan pengayaan dan pemantapan beberapa terhadap beberapa mata pelajaran,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, proses belajar mengajar di semua jenjang pendidikan di Lombok libur total sejak bencana gempa bumi yang mengguncang pulau Lombok pada 29 Juli 2018 lalu. (f3)

- Advertisement -
Senin, Juli 21, 2025

Trending Pekan ini

Dinas Kominfotik NTB Gencarkan Sosialisasi Fornas VIII, Libatkan Pelayanan Publik dan UMKM

HarianNusa, Mataram - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik)...

Backstagers Indonesia Resmi Lantik Pengurus DPD NTB, Siap Dongkrak Industri Event Lokal

HarianNusa, Mataram – Backstagers Indonesia resmi membentuk dan melantik...

Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan

HarianNusa.com, Mataram – Misteri jejak telapak tangan di tembok...

Gedung Onkologi Terpadu RSUD NTB Mulai Beroperasi

HarianNusa, Mataram - Gedung Onkologi Terpadu Rumah Sakit Daerah...

Cara Meningkatkan Kualitas Video agar Tampak Profesional dengan Canva

Membuat video berkualitas tinggi tidak harus sulit atau membutuhkan...
Senin, Juli 21, 2025

Berita Terbaru

Fun Walk Penas, Bupati LAZ : Masyarakat Sehat dan UMKM Gembira

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus...

Panitia Fornas 2025 Siapkan Information Center untuk Mudahkan 20 Ribu Peserta

HarianNusa, Mataram - Panitia Pelaksana Festival Olahraga Masyarakat Nasional...

Masyarakat NTB Bersuka Cita Sambut FORNAS VIII 2025

HarianNusa, Mataram - Masyarakat Nusa Tenggara Barat, mengaku antusias...

Desentralisasi Transportasi di FORNAS VIII NTB: Kontingen Leluasa Pilih Opsi Mobilitas Sendiri

HarianNusa, Mataram – Panitia Pelaksana Festival Olahraga Masyarakat Nasional...

Harga Kuliner CFN Gerung Murah Meriah, Warga Kota Mataram dan Lombok Tengah Ikut Meramaikan

HarianNusa, Lombok Barat - Gelaran Car Free Nite edisi...

Sambut Fornas VIII NTB, 50 Ribu Lebih Warga Sumbawa Ikuti Jalan Sehat Akbar

HarianNusa, Sumbawa – Jalan Sehat Akbar bertema “Kalah Menang...
Senin, Juli 21, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!