Mendagri Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa di NTB

0
884
Mendagri Tjahyo Kumolo menyerahkan bantuan bagi korban gempa yang diterima oleh gubernur NTB Dr.TGH.M.Zainul Majdi di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB (istimewa)

HarianNusa.com, Mataram – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menyerahkan langsung bantuan kepada korban gempa di Lombok yang diterima Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (28/8/18).

Bantuan tersebut berasal dari hasil gotong royong staf Kementerian Dalam Negeri sejumlaj Rp. 700 juta sebagai bentuk kepedulian terhadap para jorban gempa bumi di NTB.

Dalam kesempatan itu, Gubernur melaporkan dampak roda pemerintahan sejak bencana gempa yang terjadi di NTB.

“Sebagai laporan, untuk daerah yang terdampak gempa, sarana pemerintah daerah, pelayanan publik, secara khusus kami laporkan, alhamdulillah Pemda tetap berfungsi dengan segala keterbatasannya,” Jelas Gubernur.

Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu juga menyampaikan bahwa sebagian dari donatur memberikan bantuan dalam bentuk tenda dan kontainer. Yaitu sebanyak 24 kontainer sudah datang dan sebagian telah dipergunakan sebagai sarana pelayanan terpadu untuk masyarakat.

Dalam laporannya juga, Gubernur telah meminta Bupati Lombok Utara agar pelayanan dasar kepada masyarakat harus terus diupayakan bersifat fungsional.

“Alhamdulillah hal ini sudah terwujud, pelayanan kesehatan, melalui RSUD juga sudah berjalan. Tenda-tenda pasien juga sudah berdiri, bantuan dari rumah sakit lapangan yang dikerahkan oleh TNI, rumah sakit terapung hasil kerjasama TNI dan Kementerian Kesehatan,” paparnya.

TGB juga menguraikan salah satu yang menjadi pertimbangan bencana gempa di NTB ini tidak menjadi bencana nasional, karena perangkat pemerintahan di daerah seribu masjid ini masih berjalan dengan baik.

“Kami minta support dari bapak Mendagri untuk kami semua, khususnya ASN yang bertugas di NTB untuk bisa melaksanakan tugas dengan optimisme, terlebih sejak kemarin, 26 Agustus kami telah mendeklarasikan gerakan Lombok dan NTB bangun kembali. Ini menandai bahwa kita telah masuk dari fase transisi ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi,” Ungkap TGB.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB dua periode itu melaporkan keadaan psikis korban gempa lombok. Kuatnya pranata adat menurut TGB berbanding lurus dengan kedewasaan masyarakat dalam menghadapi bencana ini. Kabupaten Lombok Utara misalnya, merupakan wilayah yang masyarakatnya sangat kuat memegang pranata adatnya. Sehingga ketika pejabat tertinggi sekalipun datang berkunjung, mereka menerima dengan tenang dan baik tanpa ada protes.

“Lombok Utara adalah salah satu contoh daerah yang pranata adatnya tetap dijalankan. Sehingga situasi se kritis apapun bisa mereka hadapi dengan tenang,” jelasnya.

Kedatangan Menteri Tjahjo Kumolo dan rombongan ke NTB, selain akan memberikan langsung bantuan rehabilitasi bagi puluhan kantor desa yang rusak, juga akan menyerahkan bantuan dana bagi korban gempa. Termasuk juga bantuan berupa tenda.

Tjahjo kumolo juga mengungkapkan, saat pertama kali gempa mengguncang NTB, ia sebagai Mendagri langsung memerintahkan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk mengerahkan para praja sekolah pamong kampus NTB, membantu penanganan korban bencana.

“Tahap pertama, telah dikirim 200 praja ke wilayah yang terkena gempa,” ungkapnya sembari menjelaskan bahwa pihaknya juga langsung mengirimkan bantuan berupa makanan dan minuman.

Tak hanya menyerahkan bantuan dana tunai. Mendagri dalam kunjungan kerjanya juga membawa bantuan rehab bagi 66 kantor desa yang rusak karena gempa bumi. Mendagri juga langsung ke lokasi mengunjungi para korban gempa di Lombok Utara. (f3)