HarianNusa.com, Lombok Barat – Gempa bumi yang melanda Pulau Lombok menyisakan berbagai persoalan, salah satunya adalah lumpuhnya sektor pariwisata.
Sebut saja, kawasan Senggigi yang dulu merupakan salah satu primadona pariwisata di Lombok Barat kini seakan “mati suri”. Angka kunjungan wisatawan terjun bebas.
Sebelumnya banyak pihak khawatir gempa akan melumpuhkan pariwisata di Lobar.
“Karena destinasi utama Lobar justru terletak di empat kecamatan yang paling terdampak,” ujar Bupati Lobar H.Fauzan Khalid (6/9) mengasumsi alasan kekhawatiran tersebut.
Menyikapi hal itu, Pemkab Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata Lobar berinisiatif untuk menggelar lagi event tahunan Festival Pesona Senggigi.
Event Festival Senggigi ini diharapkan mampu memulihkan citra pariwisata Lombok Barat.
“Gelaran event ini juga untuk menyuarakan kita sudah bangkit. Kita ingin wisatawan nusantara maupun mancanegara tahu bahwa Senggigi sudah pulih,” ujar Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Lobar, Sumarto.
Dengan tema ‘Rowah Asuh Gumi Paer’ Event tersebut rencananya akan digelar tanggal 1-2 Oktober nanti.
Menurut Lukman salah seorang anggota Dewan Kesenian Lombok Barat menjelaskan diambilnya tema tersebut menjadi
ritual ruwatan bumi agar Allah Swt senantiasa memberi perlindungan dan memelihara bumi Lobar.
Sejumlah rangkaian kesenian akan memeriahkan Festival Senggigi diantaranya pagelaran tari, lomba gendang beleq, pentas musik amal, dan pagelaran kesenian daerah lainnya.
“Trauma healing juga akan kita lakukan,” ujar Lukman.
Fauzan Akbar menyambut baik komitmen Pemkab Lobar. Lebih jauh, manajer pemasaran Kila Hotel itu meminta puing-puing bangunan yang menuju destinasi wisata segera dibersihkan.
Bagi dia, dengan dibersihkannya sisa-sisa gempa secara psikis akan menghilangkan trauma trauma wisatawan yang sedang dan akan berkunjung.
Untuk itu, ia meminta Pemkab Lobar segera memperbaiki fasilitas umum di area destinasi wisata. (f3)