HarianNusa.com, Mataram – Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH meminta maaf atas kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum dewan yang ditangkap Kejaksaan.
Sebelumnya, Jumat (14/09) oknum DPRD Kota Mataram bernama Muhir diringkus Kejaksaan atas dugaan kasus pemerasan dana rehabilitasi sekolah Kota Mataram pasca gempa.
“Pertama, kejadian tersebut kami menyampaikan rasa prihatin kami dan kami merasa terkejut atas kejadian tersebut. Karena itu kami mengistilahkan kejadian tersebut sebagai bentuk musibah bagi kami,” ujarnya, Senin (17/09).
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kota Mataram atas terjadinya kejadian tersebut,” ucapnya.
Terkait sikap DPRD atas kasus tersebut, Didi menyerahkan sepenuhnya terhadap aparat penegak hukum.
“Atas terjadinya kasus ini kami ingin tegaskan bahwa DPRD dalam posisi menghormati sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan. Kami tidak akan melakukan intervensi terhadap penegak hukum,” pungkasnya.
Dia berjanji pasca kejadian tersebut akan menjaga marwah dan kehormatan dewan yang dinahkodainya.
“Kami akan melakukan upaya untuk menjaga agar proses aktivitas di DPRD berjalan sebagaimana mestinya,” ucapnya. (sat)
