HarianNusa.com, Mataram – Bentrokan terjadi antara dua lingkungan di Kota Mataram. Bentrok terjadi antara Lingkungan Monjok Culik dan Lingkungan Karang Taliwang Kecamatan Selaparang, Minggu (21/01).
Berdasarkan informasi yang diterima dari sumber internal hariannusa.com, kronologis bentrok antara dua kelompok warga ini pada pukul 02.30 Wita (Minggu dini hari). Bermula terdengar suara letusan diduga petasan dari arah Monjok Perluasan. Petasan tersebut diledakan oleh OTK (orang tak dikenal). Padahal di daerah Monjok Perluasan sama sekali tidak terlibat konflik.
“Sehingga lebih dari 500 warga Monjok Culik keluar membawa senjata lengkap dan siaga di depan Masjid AL-Falah Gang Panda 03 RT 3. Massa kemudian menggunakan tameng menutup jalan,” ujar sumber internal.
Massa berkumpul di depan masjid hingga perluasan di depan Rumah Makan Padang Baselo Jalan Ade Irma Suryani. Banyak lampu penerangan jalan dimatikan warga.
Pada pukul 04.45 Wita, warga Karang Taliwang maju ke depan melewati gapura perbatasan sembil membawa tameng dan bertahan sembari baku tembak menggunakan anak panah dari kejauhan.
Aksi tersebut sempat berhasil teredam. Namun pada pukul 06.30 Wita, warga Karang Taliwang maju menyerang sampai di depan Rumah Makan Padang Baselo. Warga Monjok Culik terdesak hingga ke gang Panda 03. Warga Karang Taliwang pun membakar sebuah gubuk dan merusak tanaman hias yang berada di wilayah tersebut.
Pukul 07.00 Wita, empat warga Monjok Culik terkena panah yang nyasar. Mereka kemudian dibawa menuju puskesmas untuk pengobatan,
Pukul 07.35 Wita, warga Monjok Culik kembali menyerang warga Karang Taliwang dengan jumlah massa lebih besar. Warga Karang Taliwang terdesak mundur hingga ke gapura perbatasan.
Pukul 08.14 Wita Sat Brimob Polda NTB dan Sabhara Polda NTB tiba di lokasi dengan dipimpin Kapolres Mataram, AKBP Muhammad. Anggota polisi kemudian membentuk barisan dan menghalau massa. Polisi turun dengan dengan dibantu Koramil 1606-05/Mataram dan Babinsa. Bentrokan dua lingkungan mulai mereda, meskipun massa kembali terlibat bentrokan dengan aparat.
Pukul 08.30 Wita mobil watercanon dan mobil pengeras suara tiba untuk menghalau massa. Warga kembali ke rumah, sehingga mobil watercanon dapat menyiram gubuk yang terbakar.
Bentrok Lagi…
Pukul 08.41 Wita, warga Monjok Culik merasa keberatan dengan kebakaran dan jumlah korban. Mereka kembali melanjutkan pertikaian dan kembali dibubarkan petugas gabungan.
Polisi menembaki gas air mata pada warga Monjok Culik yang maju, sehingga massa kesal dan merusak kursi dan meja di teras rumah milik seorang warga bernama Haji Nasir.
Bentrokan dapat selesai pada pukul 09.00 Wita. Massa kembali ke rumah dengan tetap siaga bentrokan susulan. (sat)
