Gubernur NTB akan Bangun Rumah Sakit Provinsi di Kota Bima

0
930

HarianNusa.com – Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan istri,  Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah melakukan kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Bima, Minggu (21/10/18).

Tiba di Bandara Sultan Salahuddin Bima, Gubernur dan istri disambut Wakil Bupati Bima Dr. Dahlan M. Nur, Sekda Kota Bima H. Muhtar Landa.

Didampingi sejumlah kepala OPD Lingkup Pemprov NTB, Gubernur yang lebih dikenal Doktor Zul itu akan bertemu dan berdialog dengan masyarakat di sejumlah kecamatan di Kota dan Kabupaten Bima. Seperti Kacamatan Sape, Kecamatan Lambu, Rasanae Barat, Rasanae Timur dan Kecamatan Raba.

Dalam perjalanan menuju Kecamatan Sape, tiba-tiba mobil Fortuner Berplat DR. 1, berhenti tepat di areal persawahan Keluruhan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba Kota Bima. Gubernur dan seluruh rombongan turun mobil. Di lokasi itu Pejabat Kota Bima menunjukkan Gubernur tanah seluas 4 Ha, asset Pemerintah Provinsi NTB. Pemkot Bima meminta ijin pinjam pakai lahan untuk dibangunkan Rumah Sakit.

Namun, Gubernur Doktor Zul memberikan solusi. “Karena ini tanah provinsi biar provinsi saja sekalian yang akan membangun RSUP sehingga pelayanan kesehatan masyarakat lebih dekat dan lebih maksimal karena type nya pun menyesuaikan,” ungkap Gubernur.

Merangkul dan Bersolusi cara Gubernur Jaring Aspirasi

Usai meninjau lokasi tersebut,
Gubernur dan istri kemudian melanjutkan perjalan ke Sape dan Lambu Kabupaten Bima. Gubernur yang pernah menjabat Anggota DPR RI tiga periode itu menggelar silaturrahmi dan dialog dengan unsur Muspika Kecamatam, Sejumlah Guru dan Kepala SMU/SMK di halamann Kantor KUA Kecamatan Sape.

Silaturahmi tersebut digelar gubernur untuk menjaring aspirasi masyarakat. Sehingga, seluruh kebijakan yang nanti diambil benar-benar berbasis kebutuhan masyarakat.

Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu menegaskan bahwa selama kepemimpinannya, akan terus menggelar Silaturrahmi dan dialog dengan masyarakat yang ada di pelosok pelosok desa. Yaitu dengan cara merangkul dan memberikan solusi.

Tiba di Sape, Gubernur dan istri disambut antusias masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan gubernur disambut tarian khas Bima, “Tarian Buja Kadanda”. Sebuah tarian tradisional untuk menerima tamu agung.

Selanjutnya, Gubernur memberikan arahan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat untuk menjaring aspirasi sekaligus memastikan seluruh pembangunan di tingkat desa berjalan lancar dan sukses.

“Pemimpin itu harus punya kerelaan untuk menemui dan mendengar masyarakat,” ungkap Gubernur di hadapan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer dan ratusan masyarakat yang hadir.

Kemudian Gubernur lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat. Di antaranya terkait infrastruktur jalan, infrastruktur sekolah, dan lainnya. (f3)