HarianNusa.Com – Pemerintah Nusa Tenggara Barat dibawah pimpinan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah dan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah diminta melanjutkan pembangunan pengembangan Islamic Center (IC) yang terletak di jalan Langko Kota Mataram.
Permintaan tersebut disampaikan oleh konseptor awal pembangunan IC Ir. Zulkifli Yusuf. Ia mengatakan pembangunan IC yang juga menjadi masjid Hubbul Wathan ini sebagai ikon Nusa Tenggara Barat yang terkenal dengan daerah seribu masjid.
Ia menjelaskan pengembangan pembangunan awal Islamic Center seperti desain awalnya yang tercantum di proposalnya mempunya empat zona yaitu zona I Islamic Studiest Center, zona II Islamic Boarding School, zona III Landscaping area menjadi city garden (taman kota), dan zona IV Commercial Zone.
“Area Islamic Center ini adalah apa yang kita sebut dengan self financing building (artinya) dia mampu mendanai dirinya sendiri malah profit sehingga dalam bahasa lain islamic center ini bisa menjadi profit center,” ungkapnya kepada wartawan, di Mataram, Kamis, (1/8/19).
Untuk pembangunan pengembangan keempat zona tersebut hingga selesai 100 persen ia memperkirakan akan menelan biaya hingga 500 miliar. Untuk usulan pendanaan menurutnya selain dari APBD, APBN Pemprov NTB juga bisa melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
Ia meminta anggaran di APBD NTB untuk pembangunan di zona satu yakni di masjid Attaqwa menjadi islamic studys center yang berfungsi untuk museum islam, perpustakaan islam, pusat kajian studi islam, tempat dimana LPTQ serta beberapa kantor Ormas islam.
“Untuk pembangunan keempat zona ini hingga selesai kira-kira membutuhkan biaya 500 miliar,” ungkapnya. (f3)
Ket. Foto:
Arsitektur Islamic Center Ir. Zulkifli Yusuf bersama Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimasyah saat meninjau bangunan dan areal Islamic Center (IC) beberapa waktu lalu. (istimewa)
