HarianNusa — Wilayah Sumbawa diguncang gempabumi tektonik pada hari Kamis, 16 September 2021, pukul 16:55:58 Wita. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,3.
Episenter terletak pada koordinat 8,34° LS; 117,22° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 24 km timur Pernang, NTB pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar naik busur belakang Flores,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi dalam keterangan resminya, Rabu (15/9/2021).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Sumbawa III MMI, atau Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan atau terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” ujar Ardhianto.
Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik juga menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga hari Kamis, 16 September 2021 pukul 17:33 WITA, hasil monitoring BMKG mencatat adanya 3 aktivitas gempabumi susulan
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangungan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ungkapnya.
Reporter: Hari
Foto: peta lokasi gempa M 4,3 yang dirasakan di Sumbawa. (BMKG/ist)