Masyarakat Sambut Baik Penandatanganan Kerjasama Pemanfaatan Tanah Gili Trawangan

0
629

HarianNusa, Lombok Utara – Masyarakat Desa Gili Trawangan Indah Kecamatan Pemenang Labupaten Lombok Utara menjadi lega dengan telah dilakukannya Penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Masyarakat dan para pengusaha Gili Trawangan, Selasa, (11/01/2022).

Masyarakat setempat yang selama ini sebagian besar hidup dari pariwisata, menyambut baik dan mengaku senang setelah Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc melakukan penandatanganan tersebut dengan masyarakat.

Abdilun salah seorang pelaku usaha wisata Gili Trawangan mengaku lega setelah ditandatanganinya perjanjian pengelolaan Gili Trawangan antara masyarakat dengan Pemprov NTB. Bagi pemilik penginapan di Gili Trawangan ini, penandatanganan perjanjian ini akan semakin memberikan kenyamanan dalam melakukan usaha wisatanya.

“Kami masyarakat pada umumnya menginginkan sejak lama agar persoalan ini bisa tuntas. Dan Alhamdulillah Pak Gubernur telah memperjuangkan dan begitu besar perhatiannya kepada kami semua di Gili Trawangan ini. Untuk itu sudah selayaknya kami patut berterima kasih tak terhingga kepada Pak Gubernur NTB. Kami juga berharap agar Covid-19 ini segera berakhir. Karena sebagian besar tamu terbanyak kami dari orang asing. Saat ini memang tamu domestik yang paling dominan. Namun tetap kami syukuri dan Pemprov NTB selalu hadir di saat keadaan kami seperti ini,” kata Abdilun ditemui terpisah.

Senada dengan itu Halimah yang juga pengusaha wisata setempat juga menyampaikan terima kasih kepada Bang Zul, sapaan akrab orang nomor 1 di NTB ini.

“Terima kasih Pak Gubernur telah memperjuangkan nasib dan kehidupan kami menjadi lebih baik dengan adanya penandatanganan ini. Selama ini persoalan Gili Trawangan tak jelas, namun Pak Zulkieflimansyah telah membuat kami nyaman untuk berusaha," ungkapnya.

Hal yang sama juga diutarakan Efendi, salah seorang pengusaha boat expres route Pelabuhan Bangsal, Pemenang –Gili Trawangan. Ia mengakui sejak Covid-19 wisatawan yang berkunjung dan menggunakan jasa boatnya berkurang. Kecuali itu kisruh Gili Trawangan yang belum jelas juga cukup berpengaruh.

“Namun saya meyakini dengan telah dilakukannya penandatanganan perjanjian ini akan semakin memperjelas dan memberikan kenyamanan bagi perjalanan usaha wisata kami ke depan. Karena itu perhatian Gubernur NTB atas semua ini kami tentu berterima kasih. Dan harapan kami ke depan agar pariwisata ini akan bisa bangkit dengan perhatian pemerintah yang begitu besar,” ujarnya diiyakan rekan-rekannya. (*)

Ket. Foto:
Kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah Gili Trawangan. (Istimewa)