HarianNusa, Mataram – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2025 meningkat positif. Capaian tersebut telah memenuhi 80, 02 persen dari target nasional yang ditetapkan BKPM RI, yakni Rp61,9 triliun.
“Alhamdulillah realisasi investasi kita di Tri Wulan Ketiga ini sudah mencapai 80,02 persen dari ditetapkan. BKPM RI,” ujarnya, Kepala DPMPTSP NTB, H. Irnadi Kusuma, Jumat, (7/11/25).
Irnadi menjelaskan bahwa investasi pada triwulan III (Juli–September) 2025 mencapai Rp20 triliun lebih, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
“Kita masih punya waktu dua bulan. Kalau melihat progres di Tri Wulan ini insyaAllah kita optimis bisa mencapai target,” ujarnya
Irnadi menyebutkan, Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kontribusi terbesar. Selanjutnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sektor perindustrian dan sektor pertanian.
“Kedepannya kita akan menggenjot investasi di sektor non tambang,” optimisnya.
Dari sisi wilayah, Kabupaten Sumbawa Barat menjadi daerah dengan realisasi investasi tertinggi,. Posisi berikutnya ditempati Kabupaten Lombok Tengah, kemudian Kabupaten Lombok Utara. Pemerataan investasi ini dinilai menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan di Pulau Lombok maupun Sumbawa.
Investasi yang masuk juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Irnadi menegaskan bahwa capaian tersebut menjadi bukti meningkatnya kepercayaan investor terhadap iklim usaha di NTB.
“Kami terus memperkuat pelayanan perizinan berbasis OSS RBA, mendorong kemudahan berusaha, dan mempromosikan potensi unggulan daerah,” ujarnya.
Kedepan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi yang intensif dengan kementerian investasi agar promosi dan dukungan pusat lebih maksimal lagi. (F3)
Ket. Foto:
Kepala DPMPTSP, H. Irnadi Kusuma. (HarianNusa/fit)



