HarianNusa.com, Sumbawa – Perwakilan masyarakat Moyo Utara Kabupaten Sumbawa melakukan aksi di depan kantor Irigasi Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara (BWS NT) 1 di jalan Kebayan, Jumat (8/6/2018). Mereka meminta Kepala BWS NT 1 diganti dan diproses hukum.
Salah seorang perwakilan aksi, Irwansyah dalam orasinya meminta kepada Kepala BWS untuk bertanggung jawab atas tidak tuntasnya proyek di Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa pada 2017 lalu.
Menurut mantan pentolan aktivis lMND tersebut bahwa tahun 2017 lalu ada beberapa item proyek tambak di Desa Penyaring yang tidak dikerjakan. Selain itu juga masih adanya sisa tunggakan perusahaan yang belum dibayarkan kepada para pekerja.
“Ratusan juta rupiah yang belum dibayar kepada pekerja. Karena itu kami minta Kepala BWS harus bertanggung jawab,” ungkapnya.
Kata dia, jika pihak PPK dan Kepala BWS tidak bertanggung jawab maka persoalan tersebut akan dibawah keranah hukum.
“Kami minta pada pertemuan berikutnya PPK dan Kepala BWS dihadirkan. Karena jika tidak maka akan kita laporkan,” tegasnya.
Selain itu juga, lanjutnya, jika belum diselesaikan pembayaran proyek tambak pada 2017 lalu. Jangan harap bisa kerja pada tahun 2018.
“Tolong diselesaikan yang tahun lalu. Jika tidak jangan harap bisa kerja. Atau sementara dihentikan aktivitas proyek yang akan dikerjakan tahun Ini,” pintanya.
Ia berjanji jika hal tersebut tidak diselesaikan maka akan mendatangkan massa yang lebih banyak ke Irigasi.
Ditempat yang sama Perwakilan Irigasi Paryanto mengatakan bahwa aspirasi masyarakat Moyo Utara akan segera dilaporkan ke pimpinannya.
“Apa yang terjadi hari ini akan segera kita laporkan kepada pimpinan,” ujarnya. (f3)