​Empat Remaja Asal Rusia “Nyantri” di Dea Malela Sumbawa 

- Advertisement -

Empat orang santri baru asal Rusia telah tiba di Pesantren Moderen Internasional Dea Malela di Kabupaten Sumbawa. Pesantren Dea Malela adalah Pesantren yang didirikan dan diasuh langsung oleh Prof. DR. Din Syamsudin. Sabtu, (24/6).

Sebagai pesantren moderen, Dea Malela memang memiliki visi besar menjadikan Indonesia, khususnya Kabupaten Sumbawa sebagai pusat pendidikan Islam ternama di Dunia. Hal itu dibuktikan dengan komitmen Pesantren untuk menggaet santri dari seluruh penjuru dunia. Yang teranyar adalah datangnya empat santri dari Rusia. Salah satu Negara yang secara politik dan ekonomi memiliki pengaruh besar bagi perkembangan peradaban dunia moderen.

- Advertisement -

“Alhamdulillah telah tiba Miroslav Malyshev, Aziza Iunusova, Aziza Iskhakova, Abdulla Iskhakov. Rombongan awal santri baru Pesantren Modern Internasional Dea Malela dari Rusia,” Kata Sekretaris bagian akademik yayasan Dea Malela Sumbawa Poetra Adi Soerjo.
Soerjo menyampaikan kalau empat santri asal Rusia tersebut merupakan kloter pertama santri luar negeri yang akan belajar di Pesantren asuhan Prof. DR. Din Syamsudin itu. Selanjutnya, beberapa santri lagi dari Rusia dan beberapa negara lain akan menyusul setelahnya. “Selanjutnya masih ada beberapa santri dari Rusia, Thailand dan Kamboja yang akan datang menuntut ilmu di tahun pendidikan 2017-2018 ini,” katanya.

Menurut Soerjo, hal tersebut merupakan langkah maju bagi Dea Malela dalam mengembangkan sayap penddikannya ke seluruh penjuru dunia. Hal yang menurutnya merupakan implementasi nyata dari cita-cita membawa Indonesia menuju “gelombang arus balik menuju selatan.” Sebagaimana pernah ditulis pengarang besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer. Harapan itu semakin dikuatkan dengan fakta bahwa secara geografis, Sumbawa adalah pulau yang terletak paling selatan di wilayah Nusantara.

“Satu persatu pelajar dari berbagai penjuru dunia mulai bergerak menuju Sumbawa untuk mengejar pendidikan. Ini adalah sebagaimana yang disebut Pramoedya Ananta Toer sebagai gelombang dan arus balik kembali ke selatan. Dan Sumbawa adalah daerah paling selatan dari Nusantara.”

- Advertisement -

Menjadikan Indonesia sebagai pusat pengetahuan Islam dunia, lanjut Soerjo, adalah semangat yang harus terus diusung. Apalagi dengan kondisi saat ini, di mana Timur Tengah—sebagai pusat Peradaban Islam—telah gagal menjadi kiblat peradaban Islam yang harmonis berlandaskan demokrasi dan pembangunan.

“Di Indonesia, ketiga-tiga nya harmoni, tujuan beragama dan bernegara menyatu dalam Pancasila. Menyatukan tujuan beragama dan bernegara inilah yang gagal dilakukan di Timur Tengah. Insya Allah Pada saatnya kelak kita akan menyaksikan arus balik ke selatan kembali terjadi, manusia akan berbondong-bondong berkuda, bahkan merangkak penuh debu menuju Sumbawa,” katanya. (sta)

- Advertisement -
Selasa, Juli 15, 2025

Trending Pekan ini

NTB Dapat Jatah UPT Balai Pelestarian Kebudayaan, Jamhur : Bukti Nyata Perjuangan Legislator PKB di Senayan

HarianNusa, Lombok Barat - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...

Mori Hanafi Resmi Pimpin NasDem NTB, Fokus Bangun Kader Berkualitas untuk 2029

HarianNusa, Mataram - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem...

Komisi V DPRD NTB Dorong Perbaikan Layanan RSUP : Hutang Hampir Tuntas, Pelayanan Harus Lebih Baik

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menggelar...

Sengketa Tapal Batas Selesai, Nambung Tetap Milik Lobar

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan...

Listrik Untuk Rakyat : Komisaris PLN Kunjungi NTB, Apresiasi Dedikasi Pegawai dan Infrastruktur Andalan

HarianNusa, Mataram — Dalam semangat memastikan listrik hadir secara...
Selasa, Juli 15, 2025

Berita Terbaru

Wabup UNA Ajak Baznas Lobar Kelola Zakat Secara Profesional untuk Turunkan Kemiskinan

HarianNusa, Lombok Barat - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)...

Fornas VIII Jadi Pemanasan Menuju PON 2028 

HarianNusa, Mataram - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII...

Komisi V DPRD NTB Dorong Perbaikan Layanan RSUP : Hutang Hampir Tuntas, Pelayanan Harus Lebih Baik

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menggelar...

Hamdan Kasim Dorong Percepatan IPR Berbasis  Koperasi : Langkah Nyata Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di NTB

HarianNusa, Mataram  -  Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan...

Ketua Konferprov PWI NTB: Hindari Politik Uang, Biaya Pendaftaran Bukan Masalah

HarianNusa, Mataram - Jangan rusak marwah organisasi wartawan tertua...

NTB Dapat Jatah UPT Balai Pelestarian Kebudayaan, Jamhur : Bukti Nyata Perjuangan Legislator PKB di Senayan

HarianNusa, Lombok Barat - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)...
Selasa, Juli 15, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!