HarianNusa.com, Mataram – Banjir terjadi di beberapa lingkungan di Kabupaten Dompu, Sabtu (4/11). Banjir disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi melanda beberapa wilayah di Dompu. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi rumah warga.
Sebanyak 50 rumah warga di Lingkungan Kota Baru, Kelurahan Bada tergenang. Tidak hanya itu, banjir juga terjadi di Lingkungan Mantro, menyebabkan 60 rumah warga tergenang, Lingkungan Seporo, Kelurahan Bali menyebabkan 42 rumah warga tergenang dan Lingkungan Sigi, Kelurahan Karijawa yang menyebabkan 70 rumah warga terendam.
Kepala Stasiun Meteorologi Bima, Satria Topan Primadi, S.Si, mengatakan banjir bermula saat hujan mengguyur Dompu sekitar pukul 12.11 Wita. BMKG Bima juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Bima dan Dompu. Beberapa lama berselang, banjir terjadi di Dompu.
“Hujan mengguyur beberapa wilayah di Dompu, sehingga menyebabkan air sungai meluap dan merendam rumah warga. Tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut,” ujarnya melalui pesan singkat yang diterima Hariannusa.com.
Hujan terjadi di sekitar wilayah Lambitu, Palibelo, Huu, Madapangga, Pekat dan dapat meluas ke wilayah Donggo, Tambora, Wawo, Bolo dan Dompu , Pajo, Woja dan Manggalewa pada pukul 12.11 Wita hingga 15.20 Wita. Meluapnya air sungai membuat beberapa rumah warga terendam banjir.
Berdasarkan analisis BMKG, hujan terjadi akibat masa transisi atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Hal tersebut juga berpotensi menyebabkan angin puting beliung.
“Pertumbuhan awan Cumolonimbus menjadi penyebab terjadinya angin puting beliung,” pungkasnya.
Hingga saat ini BPBD Dompu telah mengevakuasi warga ke rumah keluarga korban banjir ke tempat yang lebih tinggi. Pengungsi juga telah diberikan mie instan dan air mineral. Sementara kebutuhan mendesak bagi warga untuk malam ini, yakni pasokan makanan. (sat)
