HarianNusa.com, Lombok Barat – Sumber daya alam merupakan bagian dari potensi yang dianugerahkan Tuhan kepada umatnya. Namun tidak semua orang mampu menganalisa dan melihat peluang SDA yang menjanjikan untuk diolah dan dikelola.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lingsar Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat mencoba mengolah potensi SDA yang ada di lingkungan sekolah berupa pemanfaatan debit air yang melimpah sebagai kekayaan alam Desa Lingsar.
Dengan membangun sebuah Turbin Mikro Hidro di lingkungan sekolah, SMKN 1 Lingsar merupakan satu-satunya SMK yang memiliki pembangkit listrik sendiri dan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1500 watt serta dapat menyalakan bola lampu listrik yang 10 watt sejumlah 150 bola lampu.
Kepala SMKN 1 Lingsar, Ruju Rahmat, S. Pd.,M.T mengatakan untuk penerangan lingkungan sekolah sudah cukup dan pembangkut listrik ini nantinya agar dapat juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar lingkungan sekolah.
“Kalau malam untuk penerangan, tapi siang kami akan manfaatkan untuk mesin penggilingan tepung dan mesin-mesin alat praktek dan usaha sekolah,” katanya di lokasi bangunan Turbin Mikro Hydro, Sabtu (9/12).
Lebih lanjut Ruju menuturkan awalnya gagasan pengembangan Turbin Mikro Hydro ini karena melihat potensi yang ada di daerah. Di mana potensi daerah ini sangat luar biasa yang belum dikelola, air melimpah, angin cenderung sedang, dan potensi panas matahari juga tersedia setiap hari.
Tak hanya itu, lanjutnya, kita harus melihat kebutuhan masa depan untuk energi terbarukan, karena kebutuhan energi ke depan semakin tinggi seiring dengan pertumbuhan penduduk.
“Artinya karena energi positif cenderung berkurang, kondisi ini menuntut pengembangan sumber energi baru sebagai alternatif lain, yang salah satunya adalah tenaga air, tenaga angin dan tenaga surya,” paparnya.
Terkait nilai nominal pembiayaan Ruju mengaku tidak mengetahuinya, karena ini merupakan bantuan dari MCAI yaitu kerjasama antara Indonesia dengan Amerika.
“Kami hanya menyediakan lahan atau tempat, dan mereka yang mendatangkan alat sekaligus tenaga tekniknya, mereka yang membuatnya, kami membantu bersama siswa dari tenaga saja,” ujarnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa jarak dari Power House atau tempat turbin penggerak ke bendungan sumber air sepanjang 200 m dengan debit 0,5 m3/detik.
Salah seorang siswi SMKN 1 Lingsar, Supiani mengatakan dirinya memilih mendalami Turbin Mikro Hydro ini karena kesukaannya terhadap hal-hal baru dengan tantangan baru yang memberikan manfaat tidak hanya bagi dirinya tapi juga masyarakat banyak.
“Setahu saya jurusan ini kebanyakan digemari oleh kaum pria, tapi saya ingin buktikan bahwa kaum wanita juga bisa melakukannya. SMKN 1 Lingsar Pasti Bisa,” ungkapnya penuh semangat.
Rencannya SMKN 1 Lingsar akan melounching Turbin Mikro Hydro pada tanggal 17 Januari 2018 mendatang. (f3)

