HarianNusa.com, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Divre Bulog NTB, beserta Satgas Pangan Polda NTB menggelar Launching Operasi Pasar (OP).
Operasi Pasar ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Di NTB sendiri OP dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan persediaan bapok (bahan pokok) di masyarakat saat perayaan Maulid, Natal dan Tahun Baru.
Kepala Dinas Perdagangan NTB, Hj. Putu Sally Handayani mengatakan bahwa persediaan bahan pokok di wilayah Nusa Tenggara Barat sampai bulan April 2018 mendatang dalam kondisi aman. Harganya pun masih sangat normal.
“Seperti yang saya sampaikan kemarin-kemarin bahwa stok bapok kita aman sampai April mendatang, harganya pun masih normal, meski terjadi kenaikan, kisarannya hanya sampai lima persen saja, itu berarti masih aman,” ungkap mantan Plt Walikota Mataram ini, Rabu (13/12).
Sementara Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog NTB, H. Achmad Ma’mun mengatakan hal yang sama bahwa sampai bulan April 2018, stock bapok yang menjadi kewenangannya masih sangat aman.
Ia menyebutkan persediaan beras untuk saat ini sejumlah 3.000 ton, gula pasir 1.700 ton dan minyak goreng 18.000/liter.
Sedangkan untuk harga bapok, Ma’mun mengatakan sampai saat ini masih sesuai dengan Harga Eceran Terendah (HET).
“Untuk beras madium harganya Rp. 8.100,- di pasar Rp.8.500,- untuk beras premium harganya Rp. 9.000,- sampai 11.000,- di pasar harganya Rp. 11.500,- sedangkan untuk gula dan minyak goreng harganya masing-masing Rp. 12.500 per kilo ,” jelasnya.
OP akan menyasar empat pasar induk yang ada di Mataram seperti Pasar Kebon Roek, Pasar Pagesangan, Pasar Mandalika dan Pasar Sayang-Sayang.
Dengan dilakukannya OP ini diharapkan stok kebutuhan dan harga bahan pokok tetap aman dan stabil, mengingat pada tahun 2017 ini menemui dua kali perayaan Maulid Nabi, yakni pada awal tahun 2017 dan akhir tahun 2017 ini.
Bapok yang dijual dalam OP ini di antaranya beras, gula, minyak goreng, telur, bawang putih, bawang merah dan lain-lain. (f3)
