HarianNusa.com, Mataram – Perhelatan akbar Annual Meeting (AM) International Monetary Fund (IMF) World Bank Group (WBG) akan digelar di Nusa Dua-Bali pada 11-14 Oktober 2018 mendatang.
Annual Meeting IMF-WBG 2018 akan dihadiri 22 Kepala Negara, 189 Menteri Keuangan dari luar negeri, 189 Gubernur Bank Central beserta delegasi VVIP dari kalangan bisnis negara-negara peserta dan high profile family members dan juga kalangan pers dunia yang jumlahnya dapat melampaui angka 18.000 orang tamu.
“Ini merupakan potensi dan kesempatan penting untuk memasarkan NTB dengan segala potensinya khususnya pariwisata kepada para tamu-tamu tersebut,” ungkap Kepala
Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTB, Taukhid kepada wartawan di Mataram, Minggu (4/2).
Taukhid mengatakan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi NTB dan PHRI NTB berinisiatif mengadakan pertemuan dengan panitia nasional AM IMF-WBG.
“Kami tidak akan melewatkan momen berharga dan langka ini.
Event penting ini dapat menjadi iklan gratis mempromosika NTB kepada dunia,” harap Taukhid optimis.
Kita harus bisa melihat potensi yang sangat besar ini,kata Taukhid, baik dari segi ekonomi maupun pariwisata di NTB.
“Bisa dibayangkan hampir 18.000 orang akan datang ke Bali dalam Annual Meeting IMF-WBG nantinya, jika kita di NTB dapat membawa 10-30 persen saja dari jumlah tersebut untuk berkunjung ke Lombok dan menikmati keindahan destinasi wisata yang ada, maka bisa dibayangkan dampak perekonomian yang mampu dihasilkan dengan kedatangan mereka nanti,” lanjutnya.
Sementara Ketua PHRI Provinsi NTB, H.L.Abdul Hadi Faisal mengatakan Lombok mempunyai banyak potensi wisata yang dapat menjadi daya tarik bagi mereka, keaneka ragaman seni dan budaya, pantai, kuliner, dan masih banyak lagi yang bisa dijual.
Untuk itu, menurut Hadi, momen Annual Meeting IMF-WBG ini bisa jadi promosi gratis tanpa harus jauh-jauh pergi ke 189 negara untuk mempromosikan NTB.
“Selain itu tentunya mement ini akan memberikan kontribusi dan juga sebagai upaya PHRI untuk dapat mencapai target 4 juta kunjungan wisatawan pada 2018 ini. Nah jangka pendeknya kita akan berusaha membawa sebagian dari mereka datang ke Lombok, namun target jangka panjangnya adalah bagaimana NTB akan semakin dikenal oleh dunia,” tambahnya.
Deputi Chief Representative Perwakilan BI provinsi NTB, Wahyu Yuwana Hidayat dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa gelaran Annual Meeting IMF-WBG ini jelas akan memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian di NTB apabila kita mampu memanfaatkan moment akbar tersebut dengan baik.
“Tentunya ini merupakan moment yang tepat untuk mempromosikan NTB kepada dunia yang tentunya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Wakil PHRI yang sekaligus Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Ernanda Dewobroto juga menilai bahwa dengan adanya perhelatan akbar Annual Meeting IMF-WBG ini apabila kita mampu memanfaatkan moment tersebut untuk mempromosikan NTB tentu akan menghemat waktu dan biaya.
“Karena itu kita akan segera berkoordinasi bersama dengan pemangku kepentingan dan pelaku pariwisata NTB untuk persiapan dukungan MICE Player even besar tersebut,” ujar Ernanda Dewobroto yang sekaligus General Manager Golden Palace Hotel Mataram. (f3)
