More
    BerandaKota MataramIPM NTB Naik ke Peringkat 29 dari 34 Provinsi

    IPM NTB Naik ke Peringkat 29 dari 34 Provinsi

    HarianNusa.com, Mataram – Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2017 naik ke posisi 29 dari 34 Provinsi di Indonesia.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Ir. Endang Tri Wahyuningsih, MM mengatakan meningkatkannya IPM Provinsi NTB dari 65,81 persen pada tahun 2016 menjadi 66,58 persen di tahun 2017 telah membawa NTB menaiki tangga peringkat ke 29 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.

    “Provinsi NTB berhasil melewati Provinsi Kalimantan Barat dan terpaut selisih 0,43 persen dari Provinsi Gorontalo yang berada di urutan ke 28,” ungkap Endang kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB,Selasa (17/4/2018).

    Dikatakan Endang, Semua komponen pembentuk IPM mengalami peningkatan di tahun 2017 yakni dari faktor Usia Harapan Hidup (UHH) saat lahir mencapai 65.55 tahun, dengan peningkatan sebanyak 0,07 tahun, faktor Harapan Lama Sekolah (HLS) sebesar 13, 46 tahun dengan penambahan sebanyak 0,3 tahun,faktor Rata-rata Lama Sekolah (RLS) yakni 6,90 tahun dengan penambahan 0,11 tahun dan faktor Pengeluaran Per Kapita Per Tahun bertambah menjadi RP. 9.877.000 dengan peningkatan sebesar RP.302.000.

    “IPM NTB masih berada pada kategori IPM sedang yakni di angka 66,58.Namun di tahun 2017 laju pertumbuhan IPM NTB mencapai 1,17 persen. Pertumbuhan ini merupakan tercepat ke 3 setelah Provinsi Papua dan Papua Barat. Untuk mencapai posisi IPM tinggi atau di angka 70 maka NTB akan mampu mengejarnya dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun ke depan tergantung progres Pemerintah ke depannya,” ujar Endang.

    Sementara, lanjut Endang, pertumbuhan IPM tertinggi di tingkat kabupate/kota se-NTB dari tahun 2016-2017 yang tertinggi adalah Kabupaten Lombok Tengah dengan angka pertumbuhan 1,80 persen, Kabupaten Sumbawa diangka 1,46 persen dan Kabupaten Bima dengan angka 1,34 persen.

    “Sedangkan pertumbuhan IPM terendah tingkat Kabupaten/Kota di NTB tahun 2016-2017 yaitu Kota Mataram dengan angka 0,83 persen Kota Bima diangka 0,94 persen dan Kabupaten Lombok Timur sebesar 1,05 persen,” paparnya.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda Provinsi NTB,Ir.H.Ridwan Syah mengapresiasi capaian yang diraih Provinsi NTB. Ia mengatakan apa yang dicapai saat ini adalah sesuatu yang sangat membanggakan.

    Ia mengatakan Kedepannya akan mensinergikan program kabupaten/kota dan provinsi dengan program nasional. Dan Dalam penyusunan RPJMP lima tahun akan lebih fokus pada persoalan IPM.

    “Ketika kita ingin mencapai angka 70 itu,yang harus kita dorong itu apa?, ini yang harus kita fokuskan. Kita akan membuat karakteristik pembangunan manusia per Kabupaten/kota. Itu yang kita sampaikan kepada Bupati/Walikota pada saat penyusunan RPJMD supaya kita berupaya bersama Kabupaten/kota. Apapun program itu harus disinergikan,” pungkasnya. (f3)

    Must Read

    spot_img
    error: Content is protected !!