Connect with us

Politik

Zul-Rohmi Janji Kedepankan Pembangunan Manusia Berkelanjutan di Lingkar Wisata

Published

on

HarianNusa.com, Lombok Utara – Cawagub NTB No 3, Dr Hj Sitti Rohmi dalam berbagai kesempatan ketemu dengan konstituennya selalu menekankan bahwa dalam kerangka meminimalisasi dampak laju kerusakan lingkungan akibat pembangunan dan aktivitas pembalakan liar, Zul-Rohmi sudah mempersiapkan blue print penataan lingkungan yang berbasiskan daya dukung lingkungan.

“Ini sebagai bagian kepedulian Zul Rohmi untuk menjaga keseimbangan ekosistem dengan tetap dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat lingkar hutan,” ungkapnya di Lombok Utara, Kamis (26/4)

Kata Rohmi, pengelolaan kawasan hutan melalui program perhutanan sosial di Lombok Utara berdampak positif buat warga desa. Hutan di Lombok Utara, seperti di Rempek harus terus ditingkatkan kualitasnya, agar lebih holistik sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat lingkar hutan dan komunitas adat. “Zul Rohmi menghargai upaya pelestarian kawasan hutan yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal ,” ungkapnya .

Bagi Rohmi pemulihan kondisi lingkungan di NTB akan menjadi atensi khusus Zul Rohmi untuk menekan/ mengatasi proses degradasi ekosistem kawasan setempat. Hal ini penting agar generasi mendatang dapat menikmati kondisi lingkungan yang baik.

Penguatan Wisata Halal

Advertisement

Disektor pariwisata sebagai ikon NTB , Zul Rohmi akan melanjutkan ikhtiar konsep pembangunan pariwisata halal yang sudah dirintis oleh TGB. Pariwisata Halal saat ini sudah menjadi brand image yang kuat bagi wisatawan yang berkunjung di NTB.” Zul Rohmi akan melanjutkan konsep wisata halal agar citra dan destinasi pariwisata di NTB banyak dikunjungi wisatawan,” kata Rohmi

Sementara itu lanjut Rohmi agar wisatawan yang berkunjung ke NTB mendapatkan suasana yang baru dan khas, Zul Rohmi akan mendorong peran serta masyarakat untuk membuka destinasi wisata yang baru.” Zul Rohmi akan men support dan siap bekerjasama bersama rakyat utk memperkenal destinasi wisata tersebut agar lebih dikenal,’ sambungnya.

Untuk menunjang wisata halal, Zul Rohmi juga mendorong agar masyarakat setempat/lokal sebagai pilot pembangunan wisata di daerah tersebut.” Fasilitasi pelatihan pembangunan SDM berkelanjutan dilingkar wisata mutlak dilakukan,” ungkapnya.

Relawan Zul-Rohmi Lingkar Gunung Sasak Lobar

Sementara itu ditempat lain, Ketua Relawan Zul Rohmi Lingkar Hutan Gunung Sasak Lombok Barat, Abdul Hafidz mengatakan pihaknya sampai saat ini sudah melakukan kegiatan untuk pemenangan Zul Rohmi dikawasan hutan lingkar gunung Sasak maupun di sepuluh kecamatan dilombok Barat. Hal ini agar jejaring pemilih Zul Rohmi di Lombok Barat makin banyak.

Advertisement

“Relawan Zul Rohmi di Lombok Barat bergerak setiap hari untuk menyakinkan pemilih di lobar, khususnya yang ada didusun-dusun,” ujar Hafidz, Jumat (27/4).

Menurut Hafidz dalam waktu dekat ini Relawan Zul Rohmi akan melakukan kegiatan penancapan Bendera lambang Zul-Rohmi di tiga puncak Gunung/bukit tertinggi di kabupaten Lombok Barat yang dibarengi dengan Bhakti sosial peduli lingkungan yang bersih.

“Ini wujud komitmen ZulRohmi untuk memelihara lingkungan yang tetap ijo dan asri,” tegasnya.

Hafidz juga membeberkan bahwa para relawan Zul Rohmi di sepuluh kecamatan saat ini sudah dibekali portabel WiFi yang bisa dipakai secara kolektif untuk sarana komunikasi dan Campaign di medsos buat memenangkan Zul Rohmi. (sat)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Lombok Barat

Dengarkan Aspirasi Warga, H.M. Jamhur Komitmen Perjuangkan Tiga Isu Krusial di Desa Saribaye

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Barat – Anggota DPRD Provinsi NTB, H.M. Jamhur, menyerap langsung aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses Masa Sidang III Tahun 2025 yang digelar di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Rabu, Selasa(3/6). Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, Kepala Desa, seluruh Kepala Dusun (Kadus), RT, dan berbagai elemen penting desa.

Dalam suasana dialogis dan penuh keakraban, H.M. Jamhur menegaskan pentingnya mendengar langsung suara rakyat sebagai bagian dari tanggung jawab wakil rakyat. “Alhamdulillah, reses kali ini menjadi momentum untuk mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Aspirasi ini adalah amanah yang insyaAllah akan kami perjuangkan di tingkat provinsi,” ujarnya.

Dari berbagai masukan yang disampaikan, terdapat tiga isu utama yang menjadi perhatian masyarakat Desa Saribaye:

1. Pengelolaan Sampah

Warga mengusulkan pengadaan armada pengangkut dan sarana pendukung lainnya untuk mengatasi persoalan sampah. Masyarakat mendambakan lingkungan desa yang bersih dan sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup.

Advertisement

2. Infrastruktur Jembatan Penghubung

Masyarakat meminta pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Saribaye dengan Desa Karang Bayan dan Desa Sigerongan. Jembatan ini dinilai sangat penting untuk memperlancar mobilitas warga dan menunjang konektivitas antar wilayah.

3. Beasiswa untuk Pemuda

Banyak pemuda di desa yang belum bisa melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan biaya. Warga berharap adanya program beasiswa dari pemerintah provinsi agar generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih baik.

H.M. Jamhur menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dibawa ke meja pembahasan di DPRD Provinsi NTB.  “Langkah kecil seperti ini, jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, bisa menjadi bagian dari perubahan besar untuk daerah kita,” ucapnya.

Advertisement

Reses ini menjadi bukti komitmen H.M. Jamhur dalam membangun komunikasi dua arah antara legislatif dan konstituen. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran wakil rakyat di tengah mereka, dengan harapan nyata akan perubahan dan perbaikan ke depan. (F3)

Ket. Foto:

Kegiatan reses ke III Anggota DPRD NTB Fraksi PKB H. M. Jamhur. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Tancap Gas! Nadirah Al Habsyi Gerak Cepat Rampungkan Kepengurusan PBB di NTB 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Pasca ditunjuk menahkodai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadirah Al Habsyi langsung tancap gas merampungkan kepengurusan PBB di seluruh kabupaten/kota di NTB.  

Nadirah yang juga Anggota DPRD NTB Dapil VI (Dompu, Bima dan Kota Bima) ini mengatakan,  sembari menunggu SK kepengurusan dikeluarkan DPP, dirinya sedang melakukan konsolidasi untuk pengurus PBB  di 10 kabupaten/Kota dalam rangka Musyawarah Cabang (Muscab).

“Sebelum SK (DPP) turun kita melakukan persiapan rapat-rapat untuk mempersiapkan langkah-langkah kerja ke depan,” ungkapnya saat diwawancara di Mataram, Selasa, (3/6/25).

Nadirah memastikan, kepengurusan DPW PBB NTB periode 2025-2030 adalah orang-orang yang mau bekerja untuk partai PBB. 

“Ada yang pengurus lama dan ada juga yang orang-orang baru. Isinya Allah mereka adalah yang benar-benar mau bekerja untuk PBB,” ungkap Nadirah yang juga anggota DPRD NTB Dapil VI.

Advertisement

Rencana  pelantikan pengurus PBB NTB ini nantinya akan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

“Insya Allah pelantikan nanti kami undang Gubernur dan Wakil Gubernur NTB,” tutupnya. (F3)

Ket. Foto:

Ketua DPW PBB NTB, Nadirah Al Habsyi. (HarianNusa)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Mayoritas Fraksi DPRD NTB Setujui Raperda SOTK Usulan Gubernur

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Panitia Khusus (Pansus) DPRD NTB menyatakan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) telah rampung. Mayoritas fraksi di DPRD NTB menyatakan setuju atas inisiatif yang diajukan oleh Gubernur NTB tersebut.

Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim, mengatakan tujuh dari delapan fraksi menyatakan persetujuan dalam rapat finalisasi yang digelar Senin (2/6) di Universitas Muhammadiyah Mataram.

“Sebanyak tujuh fraksi telah menyatakan setuju terhadap usulan SOTK dari gubernur. Persetujuan ini tentu disertai beberapa catatan yang akan kita tindak lanjuti,” ujar Hamdan.

Namun, ada satu fraksi yang menyatakan keberatan terhadap sebagian isi Raperda, yakni Fraksi PKB.

“PKB menolak satu poin saja, yaitu soal penggabungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Selebihnya mereka tidak masalah,” jelasnya.

Advertisement

Hamdan memastikan bahwa, sikap mayoritas sudah cukup kuat untuk membawa Raperda tersebut ke tahapan berikutnya. Enam fraksi lainnya pun, meskipun menyetujui, turut memberikan catatan serta rekomendasi terhadap isi Raperda.

“Catatan dan masukan dari fraksi-fraksi akan kita sampaikan di kemudian hari, setelah semua dirangkum secara resmi,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Selanjutnya, Pansus akan mengirimkan surat resmi kepada pimpinan DPRD NTB untuk menjadwalkan rapat paripurna.

“Kami akan bersurat dalam waktu dekat agar paripurna segera digelar. Jadwal pastinya menunggu keputusan Banmus (Badan Musyawarah),” tambah Hamdan.

Fraksi PPP  yang tidak hadir dalam rapat final tersebut dinilai tidak memengaruhi keputusan final.

Advertisement

“Sudah bulat. Tujuh fraksi setuju. Soal PPP, saya tidak tahu sikap mereka karena mereka tidak hadir,” kata Hamdan.

Terpisah, Sekretaris Fraksi PPP DPRD NTB, Marga Harun, memberikan klarifikasi terkait ketidakhadiran pihaknya. Menurutnya, hal itu terjadi murni karena kesalahan informasi internal.

“Ketidakhadiran kami bukan bentuk penolakan atau aksi walk-out. Itu hanya karena miskomunikasi dalam fraksi kami,” jelas Marga.

Ia pun menegaskan bahwa PPP tetap berada dalam barisan pendukung Raperda SOTK yang diusulkan oleh gubernur.

“Dari awal kami mendukung penuh inisiatif Gubernur NTB terkait SOTK ini. Tidak hadir dalam satu rapat, tidak berarti kami menolak,” tegasnya.(F3)

Advertisement

Ket. Foto:

Ketua Pansus SOTK, Hamdan Kasim. (HN)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!