More
    BerandaLombok BaratPemkab Lobar Safari di Jatisela, Saswadi Soroti Keamanan

    Pemkab Lobar Safari di Jatisela, Saswadi Soroti Keamanan

    HarianNusa.com, Lombok Barat – Menyikapi perkembangan terakhir terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur NTB juga gejolak terorisme di daerah lain beberapa waktu lalu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat (Lobar) Drs. H. Lalu Saswadi, MM mengingatkan warga Lobar untuk menjaga keamanan.

    Dikatakan Saswadi bahwa keamanan merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam proses pembangunan.

    “Keamanan itu sangat penting. Kalau tidak aman, kita tidak bisa membangun,” ujarnya saat memberi sambutan dalam Safari Ramadhan Pemkab Lobar di Masjid Baitul Muslimin Dusun Ireng Lauk Desa Jatisela Gunung Sari, Selasa (22/5/2018).

    Bagi Saswadi, proses pembangunan tidak pernah selesai, tapi harus terus berjalan. Pemerintah, terutama di Desa harus terus mendorong proses pembangunan. Ia pun membandingkan kondisi desa saat ini dengan 15 tahun lalu.

    “Saat ini, gang-gang, gorong-gorong, sampai dengan saluran irigasi pun bisa dibangun oleh desa,” ujar Saswadi sambil menyebutkan sumber pembiayaan yang bisa dimanfaatkan oleh desa.

    Saswadi pun menyinggung agar keamanan diprioritaskan sebagai syarat pembangunan. Pariwisata, ia contohkan, sangat bergantung pada aspek tersebut.

    Akibat tragedi bom di Surabaya dan daerah lain beberapa waktu lalu, tambah Saswadi, sudah ada 14 negara yang memberikan status tertentu kepada Indonesia untuk dikunjungi wisatawannya.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB itupun menyinggung aspek keamanan dalam Pilkada 2018 ini.

    “Dalam pesta demokrasi ini, kita ini bersenang-senang, jangan begejoh (bertengkar, red), karena hanya sekali dalam 5 tahun terus berhenti,” ujar Saswadi sambil mengingatkan agar warga masyarakat bisa aktif menggunakan hak pilihnya di tanggal 27 Juni nanti.

    Untuk diketahui, Kabupaten Lobar walaupun ditetapkan memiliki ketahanan tinggi terhadap konflik, namun menyimpan potensi rawan saat Pilkada ini. Untuk itu Saswadi tidak henti-hentinya mengingatkan agar warga tidak ikut larut dalam potensi konflik yang ada.

    Kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Lombok Barat (Lobar) selain mengikutsertakan pimpinan SKPD di Lobar, juga mengikutsertakan Kapolres Mataram, AKBP Haji Muhammad, S.IK. Hal ini disebabkan karena 4 kecamatan yang ada di Lobar yakni Batu Layar, Gunung Sari, Narmada dan Lingsar merupakan wilayah kerja Polres Mataram.

    Sejak hari pertama Safari Ramadhan di Pusuk- Batu Layar dan hari kedua di Ireng Lauq-Gunung Sari, AKBP Muhammad terlihat setia hadir. Bahkan esok malam ia dijadwalkan menjadi imam sekaligus penceramah saat Safari Ramadhan hari ketiga di Dusun Pesorongan Jukung Desa Lembah Sempage-Narmada.

    “Saya mengapresiasi kegiatan safari Ramadhan yang dilaksanakan Pemkab Lombok Barat (Lobar). Kegiatan ini merupakan bentuk pendekatan pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya usai Safari Ramadhan di Masjid Baitul Muslimin Ireng Lauk Gunungsari.

    Menurut dia, melalui momen Safari Ramadhan imbauan-imbauan kepada masyarakat bisa disampaikan langsung. Misalnya imbauan tentang pilkada dan hal lainnya yang terkait Kamtibmas.

    Terkait pilkada di Lobar, AKBP Muhammad berharap agar jangan sampai perbedaan pilihan, parpol dan perbedaan lainnya menyebabkan perpecahan.

    “Justru sebaliknya perbedaan harus mempererat persatuan,” ujarnya.

    Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selama bulan puasa ini tetap menjaga keamanan dan ketertiban, baik di Lobar maupun di Mataram.

    Sementara itu bertindak selaku penceramah adalah TGH Azhar Rosyidi. Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah Langko ini menjelaskan, bahwa dari 37 nama lain bulan Ramadhan, satu di antaranya sering dilupakan yaitu syahruddu’a (bulan doa). Ia mengimbau agar masyarakat memperbanyak berdoa di bulan ini karena sangat cepat dikabulkan. Akan tetapi ia juga mengingatkan agar doa yang disampaikan harus doa yang difahami.

    “Silahkan berdoa dengan bahasa apa saja. Jangan berdoa dengan bahasa yang tidak difahami,” pesannya.

    Ia mencontohkan, dulu pernah seseorang berdoa dengan bahasa Arab yang maksudnya minta panjang umur. Tapi karena salah ucap, maka yang diminta menjadi panjang kemaluan.

    “Akhirnya doa inipun diijabah. Akhirnya kemaluan yang berdoa menjadi panjang,” katanya disambut riuh jamaah.

    Hadir juga dalam Safari Ramadhan kali ini di antaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Lobar H. Moh. Taufiq beserta para Kepala SKPD Lingkup Pemkab Lobar, Camat Gunung Sari, Kepala Desa Jati Sela Zahar Mahmud beserta Kepala Desa se-Kecamatan Gunung Sari, dan para tokoh agama/ tokoh masyarakat se-Kecamatan Gunung Sari. (f3)

    Must Read

    spot_img
    error: Content is protected !!