HarianNusa.com, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB ) akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Moderasi Islam untuk kedua kalinya. Kegiatan yang bertema “Moderasi Islam dalam perspektif Ahlulsunnah Wal Jamaah” tersebut akan dilaksanakan di Islamic Center Hubbul Wathan NTB, Kamis- Minggu, (26-29 Juli 2018) mendatang
Fauzan Zakaria selaku ketua panitia mengatakan kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama antara Pemerintah Provinsi NTB, Forum Komunikasi Alumni Timur Tengah NTB dan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (QIAA) Cabang Indonesia.
Dijelaskannya, Konfrensi ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sama pada tahun 2017 lalu dengan tujuan :
1. Menggali dan mengbangkan nilai-nilai Islam yang moderat,toleran,ramah dan damai seperti yang tercermin dalam wasathiyyat Islam dan radikalisme dalam beragama,
2. Menghadirkan konsep wasathiyyat Islam dan implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Mengukuhkan pandangan Ahlulsunnah Wal Jama’ah yang bercirikan moderat dalam pemikiran dan sikap keberagamaan.
Kegiatan konfrensi ini akan dihadiri oleh narasumber dan peserta dari dalam dan luar negeri yang berjumlah 500 orang, dari 21 negara yaitu Indonesia, Mesir, Libya, Suriah, Irak, Lebanon, Yaman, Sudan, Maroko, Tunisia, Aljazair, Nigeria, India, Pakistan, Rusia, Ukraina, Malaysia, Thailand, Singapore, Brunei Darussalam, Timor Leste.
“Sebagai tamu kehormatan Prof.Dr. Syeikh Syauqi Ibrahim Alam, Grand Mufti Mesir dan Prof.Dr. Al-Mahrashawi Rektor Universitas Al-Azhar Mesir,” katanya dalam acara Jumpa Pers di Ruang Media Center Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Selasa (24/7).
Dilanjut Fauzan, selama empat hari para narasumber dan peserta akan mendiskusikan berbagai persoalan, antara lain:
1. Siapa Ahlulsunnah Wal Jamaah?
2. “Kelompok yang Selamat (al-Firqah al-Najiyah)” dalam hadits t3ntang Perpecahan Umat Islam dan Urgensi Persatuan.
3. Moderasi Islam dalam Pemiliran Teologi:
a. Model Pemikirqn Abul Hasan al Asy’ari
b. Model Pemikiran Ahmad bin Hambal
c. Model Pemikiran Abu Mansur al-Maturidi
4. Moderasi Islam dalam Pemikiran Politik
a. Perspektif al-Mawardi
b. Konsep Imamah/Khalifah dalam Perspektif Ahlussunnah/Sunnah dan Syi’ah .
5. Moderasi Islam dalam Pemikirqn Tasawuf
a. Perspektif Imam al-Ghazali
b. Tasawuf dalam Kehidupan Masyarakat Muslim Indonesia
6. Moderasi Dalam Pemikiran Hukum Islam
a. Model Pemikiran Imam Syafi’i
b. Menyikapi Perbedaan dalam Mahzhab Fiqih Islam
c. Fiqih Minoritas Muslim
7. Masalah-masalah Kontemporer dalam Perspektif Moderasi Islam
a. Agama dan Kebangsaan
b. Konsep Ahlu al – Dzimmah dan Kewarganegaraan
c. Bela Negara dalam Perspektif Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Kegiatan Konfrensi Internasional Moderasi Islam juga akan menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata NTB kepada dunia.
“Kita akan mengajak beberapa peserta dari luar yang mempunyai kesempatan untuk menikmati pariwisata NTB khususnya di lombok,” ungkapnya sambil mengatakan konfrensi juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik lainnya.(f3)
