More
    BerandaHeadlineJepang Akan Serap Tenaga Perawat NTB

    Jepang Akan Serap Tenaga Perawat NTB

    HarianNusa.com, Mataram – Asosiasi Pemagangan Perawat di Jepang menyebutkan sampai tahun 2025 negeri dakura tersebut kekurangan tenaga perawat hingga puluhan ribu perawat. Untuk memenuhi kebutuhan perawat tersebut pihaknya berencana akan melakukan kerjasama dengan STIKES Yarsi Mataram.

    Ketua Asosiasi Pemagangan Perawat di Jepang, Fuiji Noriyaki menyampaikan keinginannya untuk memberangkatkan tenaga perawat khususnya di NTB ke negeri Sakura tersebut.

    “Tujuan kami kami ingin memberangkatkan tenaga perawat untuk ke jepang. Karena di Jepang sampai tahun 2025 kekurangan tenaga perawat hingga mencapai 40 ribu perawat,” ungkapnya saat mengunjungi STIKES Yarsi Mataram di Jalan Lingkar Selatan, Jum’at (03/08/2018).

    Ia mengatakan, sebelumnya perawat yang akan magang tersebut akan diberikan pelatihan terutama kursus bahasa Jepang.
    Selain itu ia juga menjamin gaji yang akan diterima perawat tersebut cukup memadai.

    “Jadi untuk awalnya kami menjamin gaji 15 jt perbulan. Setelah dipotong pajak, asuransi, sewa apartemen dan biaya makan perawat yang magang itu bisa menabung sampe 10 juta perbulan, dan kami juga akan memberikan krnaikan gaji bagi mereka yang sudah bisa bekerja dengan baik,” katanya dihadapan ratusan mahasiswa yang turut hadir saat itu.

    Terkait masa kontrak, ia mengatakan untuk kontrak awal sampai 3 tahun dan dapat diperpanjang hingga 10 tahun jika sudah bisa bekerja dengan baik.

    “Nanti akan ada tes disana (jepang, red) sehingga mereka bisa bekerja selamanya dan mengajak kluarganya tinggal di Jepang,” pungkasnya.

    Sementara Ketua STIKES Yarsi, H.Zulkahfi, S. Kep,. M.Kes di tempat yang sama mengatakan menyambut baik dan mrngapresiasi kedatangan ketua Asosiasi untuk Pemagangan Perawat di Jepang tersebut. Terkait tawaran kerjasama itu munurutnya merupakan sesuatu yang positif untuk itu pihaknya akan segera mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti pelatihan bahasa jepang selama satu tahun.

    “Mudah-mudahan dengan apa yang mereka (mahasiswa,red) dapatkan dalam pelatihan nantinya mereka dapat lulus dalam uji tes untuk berangkat ke Jepang,” harapnya.

    Menurut dia, mengenai perawat untuk di Jepang sudah tidak asing lagi, karena sudah banyak alumni STIKES Yarsi yang bekerja di negari Sakura tersebut bahkan kata dia ada salah satunya yang menikah dengan orang Jepang.

    Dirinya menyambut baik wacana kerjasama tersebut dan sebagai apresiasi pihaknya akan segera menindaklajuti dengan mempersiapkan MoU.

    “Kita sangat menyambut baik dengan kegiatan ini dan inshaAlloh akan menindaklanjuti dengan MoU setelah ini. Dan sekali lagi kita sangat apresiasi kegiatan ini,” pungkasnya. (f3)

    Baca Juga

    spot_img
    error: Content is protected !!