HarianNusa.com, Mataram – Tim Basarnas gabungan melakukan evakuasi korban reruntuhan masjid di Desa Lading-Lading Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, Senin (06/08). Satu alat berat diterjunkan untuk menyingkirkan reruntuhan masjid.
Dua jenazah berhasil dievakuasi Tim SAR. Belum diketahui berapa jumlah korban yang tertimbun dalam masjid tersebut.
Saat gempa mengguncang Lombok Minggu (05/08) kemarin, jemaah tengah melaksanakan sholat Isya. Namun gempa yang berkekuatan 7,0 SR merobohkan masjid dan menimbun jemaah yang tengah menjalankan ibadah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, alat berat yang diturunkan untuk menghancurkan runtuhan masjid. Hal ini untuk mempermudah proses evakuasi korban.
“Satu alat berat digunakan untuk menghancurkan atap dan dinding masjid yang menimpa korban,” ujarnya.
Ditanya terkait jumlah korban di reruntuhan masjid, petugas belum bisa memperkirakannya. Belum ada data pasti masyarakat siapa saja warga yang tengah sholat berjamaah sebelum masjid tersebut ambruk.
“Belum dapat diperkirakan berapa jumlah korban yang tertimpa masjid roboh. Korban saat itu sedang sholat Isya berjamaah tiba-tiba diguncang gempa dengan kekuatan 7 SR sehingga bangunan masjid roboh dan langsung menimpa jamaah di bawahnya. Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih melakukan evakuasi,” pungkasnya. (sat)