HarianNusa.com, Mataram – Universitas Mataram (Unram) menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa Unram yang menjadi korban runtuhan bangunan saat gempa Lombok. Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor (WR) III Unram, Dr. Muhammad Natsir, SH dalam jumpa pers di ruang rapat rektor, Kamis (09/08).
“Kami akan lakukan pendataan bagi mahasiswa korban gempa. Seberapa parahnya mereka. Itu dasar mengambil kebijakan,” ujar Natsir.
Beredar informasi ada mahasiswa Unram yang dievakuasi dari reruntuhan pasca gempa 7,0 SR di Lombok Utara. Nantinya, akan diberikan beasiswa bagi korbannya datang dari keluarga miskin. Unram juka akan melihat dari gride pembayaran SPP. Jika dari keluarga menengah maka pembayaran SPP-nya dapat dicicil.
“Hasil rapat kita lihat gride mana untuk ditinjau UKT-nya (uang kuliah tunggal). Insyaallah kita berikan beasiswa karena ini kewajiban Unram,” pungkasnya.
Tim Asesmen Unram
Unram juga melakukan pendataan atau asesmen pada bangunan-bangunan sekolah di Kota Mataram. Tim asesmen akan meninjau sekolah-sekolah yang terkena dampak dan seberapa besar kerusakan bangunan. Nantinya data tersebut akan dikirim di pusat untuk diberikan bantuan perbaikan sekolah.
“Kami melakukan asesmen pada bangunan-bangunan sekolah. Kami koordinasi dengan Dinas PU NTB,” ujar Dekan Fakultas Teknik Unram, Fathurrahman.
Tim asesmen menurutnya terdiri dari dua, yakni internal dan eksternal. Internal untuk melakukan asesmen di Unram, sementara eksternal pada sekolah-sekolah.
Terkait kerusakan bangunan Unram sendiri, WR III mengatakan kerusakan bangunan Unram sebesar 15 persen. Bangunan-bangunan yang rusak meliputi Gedung Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi, Fakultas Mipa, Fakultas Sosiologi, RS Unram, Fatepa dan FKIP. Sementa Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik hanya mengalami kerusakan ringan berupa retak dan genteng rusak.
“Selain itu ada satu motor rusak di Pasca Sarjana akibat tertimpa bangunan runtuh,” ungkapnya.
Kerusakan di Unram sendiri tidak merupakan kerusakan pada struktur. Sehingga dapat dengan cepat diperbaiki. (sat)