HarianNusa.com, Mataram – Universitas Mataram (Unram) menerjunkan puluhan dokter serta tim medis lainnya untuk korban gempa Lombok 7,0 skala richter (SR). Bantuan diterjunkan dua hari pasca gempa Lombok yang terjadi pada Minggu (05/08) lalu.
Wakil Rektor (WR) III Unram, Dr. Muhammad Natsir, SH dalam jumpa pers di ruang rapat rektor, Kamis (09/08) mengatakan dua hari pasca gempa, Unram menerjunkan 6 dokter dan 24 tim medis dengan dibantu organisasi mahasiswa.
“Kita turunkan 6 dokter, 24 tim medis dan mahasiswa. Kemudian di hari ketiga kita kembali terjunkan tim medis beserta logistik dibagi menjadi tiga tempat. Di Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok Barat,” ujar WR III.
Selain itu mahasiswa Unram juga berinisiatif membuka dapur umum di depan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unram. Dapur umum tersebut untuk warga yang tengah mendirikan tenda darurat di lapangan Unram.
“Sasaran dapur umum untuk masyarakat yang mengungsi di lapangan Unram, masyarakat Gunung Sari dan Karang Pule,” pungkasnya.
Posko lain juga dibentuk di Tanjung, Ganga dan Bayan. Selain itu sebanyak 40 jerigen solar didistribusikan ke Lombok Utara. Solar tersebut nantinya untuk kebutuhan medis jika terjadi pemadaman listrik.
“Kita kirim 40 jerigen solar yang masing-masing jerigen berisi 25 liter untuk mengantisipasi mati lampu bagi tim medis yang bekerja di sana,” jelasnya.
Universitas lainnya di luar Lombok, seperti UGM, UNDIP, Grahapala UI, UTS dan Brawijaya juga mengirimkan tim medis. Mereka membentuk posko di Unram untuk selanjutnya bergerak di lokasi-lokasi gempa terparah.
Rumah Sakit Unram juga didirikan posko untuk perawatan bagi korban gempa. Para dokter spesialis di sana menangani pasien dan tetap menjalankan operasi bagi pasien yang mengalami luka berat. (sat)