Gempa Lombok: Kisah Ibu Melahirkan Saat Suami Bantu Pengungsi

- Advertisement -

HarianNusa.com, Lombok Barat – Musibah gempa bumi yang melanda Lombok dan Sumbawa sebulan terakhir ini menyimpan banyak cerita. HarianNusa.com berkesempatan berbagi cerita dengan satu pasangan muda, penyintas di kawasan Gunung Sari, Lombok Barat. Berikut kisahnya.

Rabu malam Ria sudah mendeteksi mulas. Kandungan anak kedua ini memang sudah masa melahirkan. Saat diperiksa, Ria sudah bukaan dua.

“Anak kedua bukaan dua. Jadi pulang dulu,” tutur Ria.

- Advertisement -
rumah korban gempa
Bekas rumah Ria berlokasi di Gunturmacan, Gunungsari, Lombok Barat. Bangunan sudah rata dengan tanah. Ria dan keluarga besar hidup di bawah terpal

Anto, suami Ria, pamit melanjutkan aktivitas relawannya mengurus ratusan warga. Masih banyak warga yang belum memiliki tempat berteduh yang layak. Ada yang sakit. Stok makanan harus dipastikan dibagi secara adil.

Anto berada di lapangan hampir 24 jam. Lokasi pengungsian yang Anto ikut urusi memiliki 2.800 warga pengungsi. Bekerja tanpa henti seperti itu, Anto tidak menerima bayaran. “Rejeki dari Allah ya ada saja,” jelasnya tanpa beban.

Sampai Jumat itu, Anto di lapangan.

- Advertisement -

“Suami pergi lagi,” jelas Ria dengan tawa lirih. Dia menahankan kontraksi yang makin lama makin kuat. Jumat pagi, rasa sakit itu makin mengganggu. Dia menelpon suaminya.

Anto (29th), saat membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan akibat gempa di kawasan Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat (istimewa)
Anto (29th), saat membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan akibat gempa di kawasan Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat (istimewa)

Anto pamit pada rekan relawan di lapangan. Dengan motor, dia bawa Ria membelah jalan Lombok Barat menuju Mataram. Fasilitas kesehatan Mataram cenderung lengkap.

- Advertisement -

Naik motor sejauh itu? Saat kontraksi mulai mengganggu?

“Iya. Hanya 25 menit,” jawabnya.
Perjalanan itu sempat ditambah dengan drama pecah ban. Untung bukan pecah ketuban ya.

Ria ditangani Puskesdes Sekalikjaya, Mataram. Saat berbaring di atas tempat tidur pasien itu, gempa menghampiri Mataram. Kekuatannya 5,1, berpusat di Mataram.

Pasien dan petugas berhamburan keluar ruangan. Ria gemetar. Berbagai bayangan berkecamuk dalam dirinya. Ini bagaimana?
Alhamdulillah, gempa tidak lama dan tanpa kerusakan di sekitarnya. Ria kembali memfokuskan kesadarannya pada perjuangan melahirkan anak ini.

Anto menunggu di luar, masih dengan sisa-sisa kelelahan luar biasa.

Anto dan Ria dikaruniai putra kedua, berat. 3,4 kg beberapa jam kemudian. Kembalinya ke bekas rumah, Ria membawa bayinya istirahat dalam tenda yang digunakan bersama-sama itu. Anto kembali ke lapangan, mengurusi pengungsian.

Benar-benar perjuangan berlipat-lipat di tengah puing gempa. (moon)

- Advertisement -
Senin, Juli 21, 2025

Trending Pekan ini

Dinas Kominfotik NTB Gencarkan Sosialisasi Fornas VIII, Libatkan Pelayanan Publik dan UMKM

HarianNusa, Mataram - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik)...

Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan

HarianNusa.com, Mataram – Misteri jejak telapak tangan di tembok...

Backstagers Indonesia Resmi Lantik Pengurus DPD NTB, Siap Dongkrak Industri Event Lokal

HarianNusa, Mataram – Backstagers Indonesia resmi membentuk dan melantik...

Cara Meningkatkan Kualitas Video agar Tampak Profesional dengan Canva

Membuat video berkualitas tinggi tidak harus sulit atau membutuhkan...

Gedung Onkologi Terpadu RSUD NTB Mulai Beroperasi

HarianNusa, Mataram - Gedung Onkologi Terpadu Rumah Sakit Daerah...
Senin, Juli 21, 2025

Berita Terbaru

Fun Walk Penas, Bupati LAZ : Masyarakat Sehat dan UMKM Gembira

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus...

Panitia Fornas 2025 Siapkan Information Center untuk Mudahkan 20 Ribu Peserta

HarianNusa, Mataram - Panitia Pelaksana Festival Olahraga Masyarakat Nasional...

Masyarakat NTB Bersuka Cita Sambut FORNAS VIII 2025

HarianNusa, Mataram - Masyarakat Nusa Tenggara Barat, mengaku antusias...

Desentralisasi Transportasi di FORNAS VIII NTB: Kontingen Leluasa Pilih Opsi Mobilitas Sendiri

HarianNusa, Mataram – Panitia Pelaksana Festival Olahraga Masyarakat Nasional...

Harga Kuliner CFN Gerung Murah Meriah, Warga Kota Mataram dan Lombok Tengah Ikut Meramaikan

HarianNusa, Lombok Barat - Gelaran Car Free Nite edisi...

Sambut Fornas VIII NTB, 50 Ribu Lebih Warga Sumbawa Ikuti Jalan Sehat Akbar

HarianNusa, Sumbawa – Jalan Sehat Akbar bertema “Kalah Menang...
Senin, Juli 21, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!