Ponpes Al Madinah Deklarasi Persatuan Bangsa Jelang Pilpres 2019

0
1622
HarianNusa.com, Bima – Menyikapi situasi Politik nasional akhir-akhir ini di mana kerapkali muncul aksi deklarasi mendukung Jokowi dan juga Prabowo, pihak Ponpes Al Madinah di Bima – NTB menggelar kegiatan silaturahmi dirangkaikan dengan pembacaan deklarasi pernyataan sikap di Aula Ponpes pada Kamis pagi 30 Agustus 2018 lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat, di antaranya Ketua Yayasan Al Madinah Ustadz Bunyamin, SPd, Pimpinan Muhammadiyah Kecamatan Bolo Kabupaten Bima M. Nur Ahmad, Ketua PHBI Kab. Bima Jamaludin H. Talib, serta para pengajar dan santri.

Dalam memberikan pengarahan Pimpinan Ponpes Ustaz Jabir menyampaikan, aksi deklarasi yang dilakukan oleh berbagai kelompok saat ini dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Sehingga perlu adanya upaya dari kita semua untuk sama-sama menjaga keutuhan negara dengan mencegah terjadinya hal-hal yang akan merugikan kita sendiri,” ujarnya.

Ustadz Jabir juga menambahkan bahwa dalam menerima informasi atau berita apapun agar terlebih dahulu melakukan tabayyun sebelum ikut menyebarkan informasi atau berita apapun agar tidak jadi fitnah.

“Dalam menerima informasi sebaiknya kita lebih tabayun terhadap informasi itu, agar tidak merugikan diri sendiri dan keutuhan bangsa,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Muhamadiyah Kecamatan Bolo  memberikan himbauan kepada para santri yang hadir agar tetap memperbaiki diri dan tidak mudah terpengaruh dalam situasi apapun karena masa depan bangsa Indonesia tergantung sungguh pada perkembangan sikap, ilmu dan pengetahuan generasi muda saat ini.

Di akhir kegiatan ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh Ustadz Yusuf H. Zainudin serta pembacaan Deklarasi oleh Ust. Jabir yang isinya antara lain :

1. menolak adanya segala bentuk provokasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan sehingga dapat mengancam disintegrasi bangsa.

2. menolak adanya upaya penggiringan opini negatif guna mendiskreditkan kelompok tertentu dengan menyebarkan berita hoax dan ujaran kebencian demi kepentingan politik sesaat menjelang Pemilu 2019.

3. mengutuk segala bentuk aksi dan tindakan yang melanggar hukum, etika-etika kepatutan yang dapat membuat gaduh situasi politik nasional yang mengakibatkan perpecahan.

4. Mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan guna mendukung kondusivitas situasi keamanan nasional menjelang Pemilu 2019.

5. Menolak adanya kegiatan deklarasi yang akhir-akhir ini menjadi pro dan kontra sehingga menimbulkan polemik baru ditengah-tengah masyarakat menjelang Pemilu 2019.

Usai rangkaian kegiatan, Pimpinan Ponpes Al Madinah, para tokoh agama dan masyrakat serta para santri melaksanakan sholat Dzuhur bersama di Masjid Ponpes tersebut. (sat)