HarianNusa.com – Bupati Lombok Utara, Dr. TGH. Najmul Akhyar mengatakan untuk normalisasi pendidikan di Lombok Utara dibutuhkan 1.700 kelas darurat. Kementerian PUPR dan Kementerian Pendidikan sudah berbuat namun belum sebanding dengan banyaknya jumlah sekolah-sekolah dan ruang kelas yang rusak.
Banyaknya ruang kelas darurat yang dibangun saat ini, kata Bupati, kebanyakan dari pihak swasta dan relawan. Untuk itu, ia berharap Kementerian PUPR dan Kementerian Pendidikan lebih maksimal lagi memberikan pelayanan pendidikan di Lombok Utara.
“Jadi saya berharap Kementerian PUPR dan Kementerian Pendidikan lebih optimal lagi membangun kelas darurat untuk optimalnya proses belajar anak-anak,” ungkap Bupati usai menghadiri peresmian Integreted Humanity Shelter di Dusun Gondang, Lombok Utara, Selasa (18/9/18).
Terkait jumlah ruang belajar yang sudah terbangun di KLU, Bupati mengaku belum bisa memastikan. Namun sejauh ini kata dia, hampir di setiap sekolah di KLU sudah terbangun kelas-kelas darurat.
“Karena itu saya sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat dan para relawan yang tidak kecil perannya dalam terbentuk kelas-kelas darurat ini,” ungkapnya sambil mengatakan peran pemerintah juga besar andilnya dalam memenuhi kebutuhan korban gempa. (f3)