HarianNusa.com – Pemerintah Provinsi NTB terus melakukan upaya komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan huntara dan huntap bagi para korban gempa.
Wakil gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah saat ditanya terkait belum terealisasinya pembangunan huntara dan huntap bagi korban gempa mengatakan, bahwa saat ini Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk segera merealisasikan janji tersebut.
Bagi Wagub, bagaimana menjaga kondusifitas di daerah merupakan satu kunci yang terpenting saat ini.
“Dengan adanya bencana Palu dan Donggala kita terhenyak ternyata ada saudara-saudara kita yang lebih menderita dari kita,” ungkapnya.
Namun, apapun itu pemerintah harus memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk survive dengan situasi saat ini. Bupati/ walikota dan pemprov juga sedang bergerak untuk saat ini.
“Dan mudah-mudahan kita lihat progres kedepannya,” kata Wagub.
Disinggung dengan adanya bencana gempa dan tsunami di Sulawesi apakah perhatian pemerintah pusat kepada NTB menjadi berkurang, Wagub mengatakan mudah-mudahan tidak.
Menurutnya, intinya pemerintah daerah tidak boleh menunggu dengan posisi saat ini, artinya harus lebih betul- betul percaya diri dengan kekuatan sendiri.
“Tetapi bukan berarti kita tidak melakukan apa-apa,” katanya kepada wartawan usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Provinsi NTB, Rabu (03/10).
Ia mengatakan pemprov terus berkomunikasi mempertanyakan realisasi janji pemerintah bpusat. Karena verifikasi sudah berjalan. Tugas Kabupaten/ Kota dan provinsi sudah hampir rampung tinggal bagaimana proses pembangunan dan komitmen pemerintah pusat.
Ia mengatakan yang terpenting saat ini kondisi tenang dan aman. Untuk itu ia berharap jangan sampai kondisi ini dijadikan komoditas untuk membuat masyarakat menjadi lebih menderita lagi dengan rasa tidak optimis.
“Insya Allah kalau kita optimis dan semua bersatu pasti ada saja yang bisa kita lakukan untuk survive dulu di masa musim hujan ini,” ungkapnya sambil mencotohkan beberapa wilayah yang pernah mengalami musibah bencana membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk bangkit kembali.
“Ya seperti itulah bencana, tetapi apapun itu kita lakukan yang terbaik,” pungkasnya. (f3)
