Connect with us

Hiburan

Danrem Tutup Kejuaraan Pacuan Kuda Gubernur Cup 2018

Published

on

HarianNusa.com – Danrem 162/WB Kolonel Czi. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, M.Han menutup Kejuaran Pacuan Kuda Gubernur Cup 2018 di arena Kerato Angin Laut, Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa, Minggu (09/12/2018).

Penutupan tersebut juga dihadiri Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah SE, M.Sc, Wakil Bupati Sumbawa, Drs Mahmud Abdullah. Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Inf. Samsul Huda,S.E,M.Sc. Kapolres Sumbawa, AKBP Tunggul Sinatrio, S.IK. M.H. Kajari Sumbawa, Iwan Setiawan SH, M.Hum, Ketua Pordasi NTB, A.Malik. dan segenap panitia pacuan kuda Gubernur NTB Cup I.

Danrem 162/WB Kolonel Czi. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH, M.Han dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTB yang telah mempercayakan kepada TNI menyelenggarakan kejuaraan pacuan kuda ini.

Diakuinya, meski awalnya ada keraguan namun ini sebagai suatu penghargaan kepada Korem 162/WB untuk dapat menyenggarakan kegiatan dengan baik.

Advertisement

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan olahraga pacuan kuda ini yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu, sehingga kegiatan pacuan kuda ini bisa terselenggara dengan baik, semuanya berkat sinergitas dari seluruh pihak yang terlibat. Kami telah melaksanakan kegiatan ini dengan semaksimal mungkin,” ujar Danrem 162/WB.

Ia menyebutkan, kuda yang terdaftar dan dipertandingkan pada kejuaraan ini sebanyak 530 kuda pacuan dan ini sudah melebihi target yang ditetapkan sehingga pendaftaran distop.

“Jika tidak, mungkin mencapai 700 ekor kuda pacuan yang ikut, ini suatu prestasi dan pengalaman bagi kami sebagai penyelenggara,” ungkapnya.

Ia berharap, kedepan, kegiatan pacuan kuda Gubernur NTB Cup ini berkelanjutan dan bisa diselenggarakan sampai ke tingkat nasional. Pihaknya juga sangat mengapresiasi masyarakat Sumbawa yang begitu antusias dalam olahraga raga berkuda.

Sebelumnya, Ketua panitia panitia Pacuan Kuda Gubernur NTB Cup I, Dandim 1607 /Sumbawa, Letkol Inf. Samsul Huda SE, M.Sc dalam laporannya menyampaikan, kejuaraan pacuan kuda Gubernur NTB Cup ini diikuti sebanyak 530 kuda pacuan terbaik dari berbagai kelas yang dipertandingkan. Dengan terselenggaranya pacuan kuda ini tentunya melahirkan kuda – kuda terbaik dan menjadi juara sesuai dengan kelasnya masing-masing. Kedepan, kegiatan pacuan kuda ini diharapkan menjadi sprit motivasi untuk diselenggarakan secara berkelanjutan sebagai wujud melestarikan budaya sekaligus menarik minat wisatawan.

Advertisement

Untuk diketahui pemenang masing-masing kelas dan kelas umum (Berari Bintang) yakni, kelas TK A, juara perama yakni Balong Kemas, diikuti Putri 99, kemudian Putri Brobudur. Kelas TK B juara pertama yakni, Prodo, disusul oleh Raja Wali, kemudian SGM.

Pada kelas OA, juara pertama yakni, Elang Malindo, kedua Rangga Lawe, ketiga Maha Kota. Kelas OB, juara pertama Bidadari Ku, kedua Makarena, ketiga Srikandi. Harapan A juara perta Tahtah, kedua Pelani, ketiga Bintang Casino Junior.

Kelas Harapan B, jura pertama Venus, kedua Natalia, ketiga Sania. Kelas Tunas A juara pertama Burung Walet, kedua Cahaya Pajar, ketiga Sang Juara. Kelas Tunas B, jura pertama Putri, kedua Putri Ahok, ketiga Dinda. Kelas Tunas C, juara pertama Kunanti, kedua Marion, ketiga Bahasa Cinta.

Kelas Dewas A, juara pertama Petri Ayu, kedua Paterina, ketiga Payung Mas. Kelas Dewasa B, juara pertama Bima, kedua Sinar Berteman, ketiga B.221. Kelas Dewasa C, juara pertama Ratu Utara, kedua Topeng Hitam, ketiga Perang Bintang. Kelas Dewasa D, juara pertama Putri Impian, kedua Nona, ketiga Prima XPI. Kelas Dewasa E, juara pertama Malik Sultan, kedua As Sabah ketiga Ferary. Kelas Derbi juara pertama Black Diamon, kedua Putra Bayangkara, ketiga Jul Jan.
Kemudian pada kelas umum (Barari Bintang) TK A vs TK B, juara pertama Prodo, kedua Balong Kemas, ketiga Raja Wali. OA vs Harapan A, juara pertama Tahtah, kedua Elang Malindo, ketiga Bintang Casino Junior. OB vs Harapan B, juara pertama Natalia, kedua Venus, ketiga Bidadari Ku. Tunas A vs Dewasa A, juara pertama Putri Ayu, kedua Burung Walet, ketiga Pertina.

Tunas B vs Dewasa B juara pertama Putri, kedua Bima, ketiga B.221. Tunas C VS Dewasa C juara pertama Ratu Utara, kedua Topeng Hitam, ketiga Perang Bintang. Dewasa D vs Dewasa E juara pertama Ferary, kedua As Sabah, ketiga Malik Sultan. (f3 )

Advertisement

Continue Reading
Advertisement

Hiburan

Gebrakan Baru Duet Musisi Remaja DeVFias, Luncurkan Remake Lagu Vierratale

Published

on

Mengasah talenta musik sejak usia belasan tahun, jadi penanda kisah sukses banyak bintang yang bersinar di panggung hiburan tanah air. Sebut saja Bunga Citra Lestari yang meniti karir musik sejak usia 15 tahun, Gita Gutawa dan Rinni Wulandari di usia 14 tahun, Sherina Munaf bahkan di usia jauh lebih muda, yaitu 10 tahun.

Indonesia sesungguhnya tak kehabisan bakat-bakat besar musisi remaja seperti mereka. Remaja yang dengan sungguh-sungguh menekuni jalur tarik suara, merintis karir seni sejak dini. Diantaranya adalah dua remaja asal Jakarta, Safia Malia Diansyah dan Arvia Reihanna.

Keduanya tergabung dalam DeVFias. Agustus 2022 lalu keduanya telah mengeluarkan debut single perdana berjudul “Sahabat”. Di awal 2023 ini, DeVFias meluncurkan remake (kemasan ulang) lagu yang dipopulerkan oleh Vierratale berjudul “Rasa Ini”.

Single terbaru DeVFias yang dirilis secara resmi pada 15 Maret 2023 lalu. "Rasa Ini" merupakan interpretasi ulang dari lagu berjudul sama yang dipopulerkan pertama kali oleh band pop Vierratale.

Advertisement

Lagu balada romantis “Rasa Ini” pertama kali menyapa para penggemar musik Indonesia pada tahun 2010. Dan kini, lebih dari satu dekade kemudian, "Rasa Ini" kembali hadir dengan nyawa baru yang ditiupkan oleh DeVFias.

Usia Safia dan Arvia baru menginjak 14 tahun dan 13 tahun. Vokal keduanya menghembuskan warna yang lebih muda dan "innocent". Lagu yang sebelumnya diidentikkan dengan genre pop rock dan power pop, di era awal 2010-an.

"Dari dulu kami memang suka sekali dengan karya-karyanya Vierratale. Karya mereka tidak pernah membosankan dan memancarkan keindahan tersendiri yang bisa menyentuh hati semua kalangan usia,” ujar Safia.

Tak hanya Safia, Arvia pun mengidolakan Vierratale. “Terutama karya Vierratale yang berjudul ‘Rasa Ini’. Kami berharap remake ‘Rasa Ini’ yang kami suguhkan bisa menciptakan dampak yang sama, terlebih untuk generasi anak muda di zaman sekarang," sambung Arvia.

Berkat media sosial seperti TikTok dan Instagram, lagu-lagu lama Vierratale kembali familiar di telinga anak-anak Generasi Z. Safia punya alasan khusus mengapa ia dan Arvia sangat menyukai lagu "Rasa Ini".
"Anak-anak seusia kami sangat bisa relate dengan lagu ‘Rasa Ini’. Mengenai rasanya jatuh hati untuk pertama kali, tapi bingung harus bagaimana, akhirnya rasa tersebut malah dipendam,” tutur Safia.

Advertisement

Saat ditanya mengenai bagaimana rasanya mengagumi seseorang tapi hanya dari kejauhan? Arvia pun menjawab diplomatis. ”Apakah kami punya kenangan istimewa yang ada kaitannya dengan lagu ‘Rasa Ini’? Hmmm, mungkin kapan-kapan kami akan ceritakan kali, ya?" tukas Arvia sambil tertawa.

Dalam menggarap karya terbaru mereka, DeVFias bekerja sama dengan vocal director Pujo Laksono Wisnu Herlambang. Pujo kebetulan juga pernah bekerja sama dengan Vierratale.

Tidak tanggung-tanggung, re-interpretasi "Rasa Ini" oleh DeVFias juga telah mendapat restu dari Vierratale. Bahkan, DeVFias dan Vierratale sempat berbagi satu panggung di perhelatan SOL The Festival 2023, 5 Maret lalu.

"Kami banyak berdiskusi dengan Kak Pujo mengenai siapa yang mengambil nada tinggi, siapa yang mengambil nada rendah, dan bagaimana cara kami memadukan semuanya,” papar Arvia.

Safia juga menuturkan tips-nya untuk menjiwai lagu “Rasa Ini”. “Kami juga membayangkan ‘Rasa Ini’ versi kami seakan-akan menjadi soundtrack untuk film Disney. Memang terdapat beberapa tantangan, namun pada akhirnya, kami sangat senang bahwa Vierratale turut menyambut positif visi kami tersebut," ucap Safia.

Advertisement

Selepas merilis "Rasa Ini", DeVFias akan kembali ke studio untuk menggarap lebih banyak lagi karya musik pop yang orisinil. Salah satu rencana besar mereka adalah berkolaborasi dengan sang pionir band Vierratale, yakni Kevin Aprilio. DeVFias telah membulatkan tekad mereka untuk menekuni genre musik pop.

"Impian terbesar kami adalah DeVFias menjadi salah satu cahaya penerang di musik pop Indonesia di masa depan, khususnya bagi generasi kami. Kami harap teman-teman di luar sana bisa menikmati karya kami dan senantiasa mendukung perjalanan musik kami nantinya," pungkas Safia.

Safia pun tak lupa meminta dukungan dari remaja Indonesia untuk karya-karya mereka. Dukungan yang sangat berarti untuk musisi remaja seperti dirinya. Putri pasangan Esmal Diansyah dan Nuraida Suwandi ini tepat berusia 14 tahun, pada tanggal 9 Maret lalu. Single "Rasa Ini" versi DeVFias jadi kado terindah di hari ulang tahunnya. Lagu ini kini sudah bisa didengarkan di semua digital streaming platform (DSP) mulai 15 Maret 2023.

Advertisement
Continue Reading

Hiburan

Jeda 2 Tahun Karena Pandemi, Senggigi Sunset Jazz akan Kembali Digelar

Published

on

HarianNusa, Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc antusias menantikan acara musik jazz bertajuk Senggigi Sunset Jazz 2022 yang akan digelar 5 sampai 6 November 2022 mendatang.

“Akan menambah kemeriahan event event kita”, ujar Gubernur saat menerima panitia Senggigi Sunset Jazz di pendopo, Jumat (30/09).

Bahkan, Gubernur mengundang langsung Peter F Gontha, pengusaha sekaligus nominator vokalis jazz terbaik AMI Award tahun 2000 yang juga sahabatnya via telepon.

Ia mengundang Peter yang juga mantan dubes Polandia ini untuk bertemu awardee beasiswa Polandia NTB.

Advertisement

Usai vakum dua tahun karena pandemi Covid-19, Senggigi Sunset Jazz kembali digelar dengan menghadirkan sejumlah musisi jazz top tanah air.

Senggigi Sunset Jazz 2019 di Pantai Kerandangan

Konser jazz akan digelar di Pantai Kerandangan, Kawasan Wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat

Ketua Panitia Penyelenggara Senggigi Sunset Jazz Nety Rusi menyampaikan bahwa adanya kelonggaran kebijakan dari pemerintah membuat Senggigi Sunset Jazz 2022 akan siap meramaikan kembali khazanah musik di Pulau Lombok. Konser Senggigi Sunset Jazz dipastikan akan mengobati kerinduan para pecinta musik.

“Senggigi Sunset Jazz 2022 bukan sekadar konser musik. Ini festival kemeriahan dengan beragam kegiatan,” ungkap Nety Rusi.

Sejumlah musisi turut berpartisipasi seperti Katon Bagaskara, Fariz RM, Ardhito Pramono, Pamungkas, Reza Artamevia, Tulus hingga Sierra Sutedjo.

“Ada juga saksofonis jazz Richard Hutapea yang akan berkolaborasi dengan musisi Pulau Lombok dan menampilkan jazz dengan sentuhan musik tradisional Nusa Tenggara Barat,” papar Nety.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah berfoto bersama diatas panggung Senggigi Sunset Jazz 2019

Selain konser, kegiatan Senggigi Sunset Jazz 2022 juga akan dimeriahkan dengan festival kuliner dan aksi bersih-bersih Pantai Senggigi.

Kegiatan bersih pantai bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI merupakan bagian dari upaya menjadikan Senggigi Sunset Jazz 2022 sebagai konser dengan sampah sesedikit mungkin. Upaya itu sebagai bentuk dukungan dan komitmen dalam pelestarian lingkungan.

Advertisement

Nety menambahkan, tiket Senggigi Sunset Jazz 2022 sudah bisa dipesan di loket.com. Khusus untuk Agustus 2022, ada harga spesial bagi sejumlah pemesan awal.

Penyelenggara Senggigi Sunset Jazz juga menyiapkan diskon besar-besaran. Tiket harga diskon dapat dibeli di loket.com atau tempat-tempat penjualan di Lombok bagi pelajar dan umum untuk bisa mendapatkan tiket diskon dengan jumlah terbatas.

Pelajar dan mahasiswa bisa mendapatkan diskon hingga 50 persen

Calon pembeli perlu membawa bukti sudah divaksinasi Covid-19 dan bagi yang tidak kebagian diskon khusus pelajar, bisa memanfaatkan program promo Hemat Rame-rame untuk setiap pembelian tiket lebih dari satu bisa mendapatkan diskon 20 persen.

Diselenggarakan sejak 2017, Senggigi Sunset Jazz merupakan konser jazz dengan konsep jazz pantai di kala senja. Senggigi Sunset Jazz konsisten menampilkan para musisi jazz terbaik Indonesia.

Panitia Senggigi Sunset Jazz saat mendatangi Gubernur NTB DR Zulkieflimansyah

Advertisement
Continue Reading

Hiburan

Terhipnotis lagu yang dibawakan Slank, Para Penonton ikut Bernyanyi

Published

on

HarianNusa, Mataram – Para penonton tumpah ruah dan terhipnotis oleh lantunan lagu yang dibawakan band papan atas tanah air Slank pada Konser Metamorfes Road To PON XXII tahun 2028 di Eks Bandara Selaparang Mataram, Sabtu Malam (10/9/2022).

Masyarakat Nusa Tenggara Barat bahkan para Slankers terhibur, mereka secara kompak ikut bernyanyi melantunkan bait-bait lagu yang sudah sangat familiar ditelinga maupun telah terpatri dalam benak sanubari penonton.

Kaka sang vokalis tampil maksimal dengan membawakan 17 lagu yang diiringi permainan musik yang menghentakkan dan menghangatkan suasana malam yang dibarengi dengan cuaca yang sangat bersahabat termasuk bulanpun ikut tersenyum dengan sinarnya menyinari malam.

Lagu berjudul Tampiasih yang dikhususkan bagi masyarakat NTB tidak kalah hebohnya menyemarakkan malam yang semakin larut sebab para penonton yang hadir tanpa dikomandoi ikut bernyanyi.

Advertisement

“Ini sangat menghibur terlebih kita sangat rindu suasana seperti ini,” kata, Agus salah seorang penonton yang hadir menyaksikan Konser Metamorfes Road To PON XXII tahun 2028 yang digelar KONI NTB di Eks Bandara Selaparang Mataram.

Kaka pada jumpa persnya di Mataram Jumat petang (9/9/2022) mengatakan, Slank merasa bangga dapat hadir ke Lombok Nusa Tenggara Barat. Dirinya beserta personil lainnya bahkan sejak beberapa tahun sering berkunjung dan berwisata ke Lombok.

“Lombok ini paket lengkap mulai dari laut, pantai, gunung, dan wisata alam lainnya sehingga jika rindu maka kami datang ke Lombok,” ujarnya.

Khusus untuk konser metamorfes ini, Slank menyuguhkan 17 lagu. Lagu-lagu ini sangat populer yang terus menerus disuguhkan bagi masyarakat Indonesia termasuk di Nusa Tenggara Barat.

Kehadiran Slank pada konser ini adalah bentuk dukungan bagi NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON XXII tahun 2028 mendatang. NTB bersama NTT tercatat sebagai calon tunggal multiivent bergengsi nasional empat tahunan ini. KONI Pusat pada tanggal 13 September 2022 akan mengumumkan NTB dan NTT selaku tuan rumah PON XXII tahun 2028.

Advertisement

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!