Ekonomi
HKTI Sukseskan Program Kementan Jadikan Sembalun Sentra Benih Nasional

HarianNusa.com – Sebagai wujud komitmen menjadikan kawasan Sembalun Lombok Timur menjadi sentra benih nasional sesuai dengan roadmap swasembada bawang putih tahun 2021 yang menjadi program Kementerian Pertanian, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) HKTI Jendral (Purn) Moeldoko hadir di Sembalun untuk menanam bawang putih Varietas Sangga Sembalun bersama perwakilan Kementerian Pertanian pusat yang diwakili Dirjen Hortikultura, Suwandi, Jumat (21/12).
Searah dengan target suksesnya program tersebut Muldoko yang juga merangkap sebagai Kepala Staf Kepresidenan menyatakan pihaknya (HKTI_red) mendukung penuh program Kementan untuk mewujudkan swasembada bawang putih 2021. HKTI memberikan dukungan yang nyata yakni melalui penanaman bawang putih dalam skala yang cukup luas salah satunya di kawasan Sembalun Lombok Timur.
“Hari ini kita menanam bawang putih, bawang putih menjadi persoalan bersama karena masih impor. Karena kekurangan benih dan mengorganisir seluruh lahan lahan yang ketinggiannya spesifik untuk bawang putih, kedepan hal ini harus didukung bersama,” ujar Moeldoko usai pencanangan gerakan tanam bawang putih seluas 10 hektar didampuingi Dirjen Hortikultura, Suwandi, Irjen Kementan, Justan Riduan Siahaan, Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah, dan Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi serta Kedua DPP HKTI NTB yang juga Wakil Bupati Lombok Timur, Rumaksi.
Muldoko juga mengajak semua pihak mulai Muspida serta warga masyarakat petani untuk mendukung program tersebut sebagai bentuk sinergitas bersama untuk mencapai target swasembada dan meminimalisir peluang import bawang guna memenuhi kebutuhan benih nasional.
“Sembalun menjadi tempat simbolis kegiatan penanaman benih bawang putih nasional. Saat ini baru menanam di areal 2.000 hektar dan sudah tersedia lahan cadangan mencapai 20.000 hektar yang siap ditanami bawang putih guna memenuhi 20 persen dari kebutuhan nasional. Kita semua bersemangat, mari kita kembalikan kejayaan Sembalun sebagai penghasil bawang putih sebagaimana tahun 1990-an kita support,” lanjutnya.
Selain di kawasan Sembalun, Muldoko juga menyatakan untuk memenuhi target pasokan kebutuhan nasional pada tahun 2021 nanti, sejumlah kawasan lain seperti kawasan seperti temanggung dan kawasan lainnya harus menjadi prioritas juga. Selain di Sembalun, terdapat juga lokasi lain seperti Temanggung dan lainnya.
“Selain Sembalun kita juga punya lokasi lain seperti di Temanggung, Kerinci dan beberapa daerah lain yang harus dieksploitasi kembali, saya piker ke depan kebutuhan impor nasional untuk memenuhi kebutuhan ini akan terpenuhi tidak lama lagi pada tanggal 2021, kita optimis itu,”jelasnya.
Pihak kementrian Pertanian sendiri meyakini Kawasan Sembalun ke depan akan menjadi kawasan terbesar potensi pengembangan benih bawang putih untuk memenuhi kebutuhan nasional di banding daerah lainnya. Target perluasan sendiri akan dilakukan bertahap setiap tahunnya sesuai dengan target yang ditentukan.
“Saat ini ada potensi lahan nasional 600. 000 hektar yang potensi tersebar di seluruh Indonesia lebih dari 100 kabupaten, nah potensi tersebut kita dorong sekitar 100 ribu hektar saja, baik milik petani atau lahan yang tidak termanfaatkan. Sembalun ini potensi paling besar, sekarang yang sudah ditanam benih di areal 2000 hektar, tahun depan kita support jadi 8000 Hektar, tahun setahun lagi harus menjadi 20 ribu hektar lagi sesuai arahan,” ujar Dirjen Hortikultura Suwandi menambahkan.
Sementara itu, mewakili pemerintah daerah Provinsi Nusa tenggara Barat, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan apreseasinya atas target menjadikan kawasan sembalun menjadi Sentra Benih Nasional pada tahun 2021 nanti.
“kawasan ini memiliki potensi lahan pertanian yang baik. Kedepan Sembalun harus bisa menjadi sentra bawang putih nasional, bahkan dunia nantinya, harus bisa,” turur Siti Rohmi Djalilah saat mendampingi rombongan.
“Khusus untuk Sembalun, tadi saya sudah ngobrol dengan Pak Dirjen, memang disini rencananya akan disiapkan 20.000 hektar. Mudah-mudahan ke depan bisa terwujud, walau sekarang baru sekitar 2.000 hektar,” pungkasnya. (sat)
Ekonomi
NTB Segera Bangun Jalan Tol, Wujudkan Pemerataan Pembangunan Hingga Konektifitas Ekonomi dan Wisata

HarianNusa, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) segera memiliki jalan tol pertama yang akan menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat hingga Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Jalan tol sepanjang kurang lebih 80 kilometer ini ditargetkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Pulau Lombok.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin, mengatakan bahwa proyek strategis ini dirancang untuk mengurai kemacetan serta membuka akses wilayah-wilayah terisolir agar lebih berkembang.
> “Daerah selatan punya potensi besar, mulai dari tambak udang hingga sektor pariwisata yang luar biasa. Jadi harapannya, dengan adanya jalan tol ini, pertumbuhan ekonomi bisa mencakup dua sisi sekaligus: konektivitas logistik dan pengembangan destinasi wisata,” ujar Sadimin dalam sesi Konferensi pers yang digelar Dinas Kominfotik NTB, Senin, (02/06) di Command Center Komplek Kantor Gubernur NTB.
Saat ini, studi kelayakan atau pra-feasibility study (pra-FS) telah rampung dengan anggaran sebesar Rp1,25 triliun. Berdasarkan hasil kajian tersebut, proses pembebasan lahan diproyeksikan menelan biaya sekitar Rp1,9 triliun, dengan total luas lahan yang dibutuhkan mencapai panjang 82 kilometer dan lebar 60 meter. “Ini mencakup dua jalur dengan enam lajur,” jelasnya.
Total pembangunan jalan Tol Lembar – Kayangan ini diperkirakan menyentuh angka Rp22 triliun. Adapun untuk biaya pembebasan lahan diperkirakan mencapai Rp 1,9 Triliun dengan rincian di lombok Lombok Barat luas 940 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 300 Milyar, Kabupaten Lombok Tengah seluas 1917 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 1 Triliun, dan Lombok Timur seluas 1978 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 600 Milyar.
“Untuk pembebasan lahan 100.persen ditanggung pemerintah pusat, dan untuk pembangunan fisik juga akan dibantu sebesar 30 persennya,” ungkapnya.
Sadimin optimistis, investasi ini akan memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang. Dengan skema kerja sama dan dukungan yang ada, diperkirakan dalam waktu 9 tahun sudah bisa kembali modal.
Sementara Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi menambahkan bahwa pembangunan jalan Tol Lembar – Kayangan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan perekonomian namun juga untuk mewujudkan pemerataan pembangunan.
“Kita tahu bahwa di wilayah selatan NTB ini memiliki sentra ekonomi yang cukup bagus dan prospektif untuk pariwisata dan perikanan,” ujarnya.
Proyek tol Lembar-Kayangan ini diharapkan tidak hanya menjadi penghubung fisik antarwilayah, tetapi juga membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi baru, memajukan sektor pariwisata, serta mendorong pemerataan pembangunan di NTB. (F3)
Ket. Foto:
(Kiri-kanan) Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi dan Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin saat konferensi pers di Command Center. (HarianNusa)
Ekonomi
Keren! Tenun Muna Pa’a Dompu Memukau di Indonesia Fashion Week 2025

HarianNusa, Jakarta – Kain tenun tradisional khas Dompu, Muna Pa’a, sukses mencuri perhatian para pecinta mode di ajang bergengsi Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 yang digelar di Koloseum Ronakultura, Jakarta. Sebanyak sembilan rancangan adibusana karya para desainer lokal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengangkat keindahan Muna Pa’a, tampil elegan dan memukau dalam kolaborasi apik antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB dan APPMI NTB.
Hadir langsung dalam perhelatan mode bergengsi tersebut, Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., bersama Ketua Dekranasda NTB Sinta M. Iqbal, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan NTB Hj. Lale Priyatni. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan penuh terhadap promosi kekayaan budaya dan kriya NTB di kancah nasional maupun internasional.
“Sudah waktunya kita membuka mata dunia terhadap harta karun kerajinan tradisional NTB yang begitu kaya dan belum banyak tereksplorasi. Hari ini, Muna Pa’a kita perkenalkan bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk dunia,” ungkap Sinta M. Iqbal, yang juga menjadi penggerak utama dalam pengembangan kerajinan daerah.
Desain-desain yang ditampilkan dalam parade busana tersebut disebut unik dan belum pernah dipamerkan sebelumnya. Tonal warna, motif geometris khas, dan teknik tenun yang kaya nilai sejarah berhasil menghadirkan perpaduan antara keanggunan tradisi dan sentuhan modernitas.
Pada hari terakhir IFW 2025, Sinta juga mengungkapkan telah melakukan berbagai diskusi dengan para fashion enthusiast, pengamat mode, hingga pelaku industri kreatif guna mendapatkan masukan berharga untuk peningkatan kualitas kriya NTB.
“Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita benahi bersama. Tapi saya optimis, dalam waktu dekat kriya NTB bisa menasional, bahkan menembus pasar internasional,” tegasnya.
Apresiasi pun datang dari berbagai tokoh, termasuk istri Wakil Menteri Luar Negeri RI, Nurindah Sari Nasir, yang menyebut warna-warna dalam koleksi Muna Pa’a sangat relevan dengan tren mode global. Hal senada juga diutarakan oleh istri Duta Besar RI untuk Republik Cile, Fanny Buana, yang terpukau oleh harmonisasi warna dan keindahan tekstur kain khas Dompu tersebut.
Turut hadir pula Ketua MPR RI Ahmad Muzani beserta istri Himmatul Aliyah, yang secara khusus menyaksikan parade busana bertajuk Marvelous Muna Pa’a dan memberikan apresiasi atas pelestarian warisan budaya bangsa melalui jalur mode.
Sebagai catatan penting, kain Muna Pa’a telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI sejak tahun 2023. Kain ini dikenal sebagai tenun gedogan khas Dompu dengan motif tiga dimensi menyerupai anyaman bambu (gedek), yang pada masa silam hanya dikenakan oleh para raja dan bangsawan.
Dengan tampilnya Muna Pa’a di panggung mode nasional, harapan besar pun terbit agar kekayaan tradisional NTB terus mendapat tempat istimewa di industri kreatif Indonesia dan dunia. (F3)
Ket. Foto:
Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., bersama Ketua Dekranasda NTB Sinta M. Iqbal, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan NTB Hj. Lale Priyatni bersama para model di gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2025. (Ist)
Ekonomi
Dorong Produktivitas Pertanian, Gubernur NTB Serahkan Combine Harvester ke Kabupaten Sumbawa

HarianNusa, Sumbawa – Komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam memperkuat ketahanan pangan kembali dibuktikan. Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi menyerahkan dua unit combine harvester kepada Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, pada Senin (26/5). Bantuan alat panen modern ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian di wilayah lumbung pangan NTB.
“Yang lain semua dapat, tetapi yang kita utamakan daerah-daerah yang jadi lumbung pangan,” tegas Gubernur Iqbal, menekankan pentingnya optimalisasi alat modern untuk mendukung kabupaten-kabupaten penghasil pangan utama, termasuk Sumbawa dan Lombok Tengah.
Gubernur juga berharap agar bantuan ini dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten untuk memastikan pemanfaatan yang maksimal. Ia menekankan bahwa dengan skema pinjam atau sewa, alat ini bisa digunakan bergilir oleh para petani tanpa risiko diperjualbelikan.
“Barang itu juga akan tetap terpelihara sehingga dalam jangka waktu sekian tahun, semua kebutuhan petani untuk combine harvester sudah terpenuhi,” ujar Gubernur.
Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, mengapresiasi langkah cepat dan strategis dari pemerintah provinsi. Menurutnya, bantuan ini sangat sejalan dengan visi daerah dalam mengembangkan sektor agromaritim berbasis potensi lokal.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi pusat-daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dan kami siap mengelola serta memanfaatkan alat ini sebaik mungkin,” kata Bupati Jarot.
Penyerahan combine harvester ini menjadi langkah konkret dalam transformasi sektor pertanian NTB menuju pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. (F3)
Ket. Foto:
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, berpose bersama pada kegiatan serah terima dua unit combine harvester, Senin (26/5). (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok