Pemerintahan
Gubernur dan Wagub NTB Rapat bersama JK Bahas Percepatan Rehab Rekon Pasca Gempa

HarianNusa.com – Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah didampingi Wakil Gubernur NTB Dr Hj. Sitti Rohmi Djalillah menghadiri rapat yang
dipimpin Wakil Presiden RI, H. M. Jusuf Kalla, Rabu (09/01/2019). Gubernur dan Wagub menghadap Wakil Presiden untuk melaporkan progressive rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa NTB.
Rapat yang membahas penanganan Musibah Gempa Bumi NTB dan Sulawesi Tengah tersebut berlangsung di Kantor Wakil Presiden Ri Jl.Merdeka Utara No.15 Jakarta.
Bersama Asisten Bidang Ekonomi Dan Pembangunan, Kalak BPBD, Kepala Dinas Perkim dan Kepala Dinas Sosial NTB, Gubernur melaporkan sejumlah hal kepala Wapres.
Namun, saat ini yang perlu menjadi perhatian kata Gubernur adalah fleksibilitas pemerintah daerah untuk membangun rumah.
“Kalau bisa pemerintah daerah diberikan fleksibilitas agar banyak jenis rumah yang dibangun,” ungkap Gubernur di hadapan Wapres, Menko PMK, Menko Polhukam, Kepala Bappenas dan sejumlah pejabat di Kementerian dan Lembaga.
Gubernur mencontohkan, saat ini banyak masyarakat yang sudah membangun rumah dengan bahan-bahan lokal, seperti bedek bambu yang menurut masyarakat juga tahan gempa.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Ummi Rohmi menyampaikan sejumlah kendala terkait rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB. Pertama, terbatasnya jumlah fasilitator. Menurutnya, dana yang ditransfer ke daerah tidak dapat dicairkan atau ngendap kalau tenaga fasilitator masih kurang.
“Saat ini, sekitar 44.000 rumah rusak berat di KLU. Sementara fasilitator hanya 100 orang. Maka, kami butuh 1400 orang fasilitator,” Jelas Ummi Rohmi.
Hal kedua yang disamapaikan Ummi Rohmi terkait pencairan dana yang dilakukan dua tahap.
“Mohon jangan ada pencairan 50 persen – 50 persen, sebab dua Kali administrasinya,” pintanya kepada Wapres.
Sebelumnya, Menteri Koordinator PMK, Puan Maharani, sebagai Koordinator Penanganan gempa di NTB, melaporkan progres rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa. Diantaranya terkait pendistribusian bantuan dana stimulan, pendataan Kelompok Masyarakat (Pokmas), Progres pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) serta permasalahan dan usulan tindak lanjut.
Dana yang sudah ditransfer ke pemerintah daerah sebesar 3,5 trilun. Sedangkan yang sudah ditransfer ke masyarakat sebesar 1,6 triliun.
Terkait pendataan Pokmas, Puan melaporkan, sampai saat ini, Pokmas yang sudah terbentuk mencapai 1.850 atau sekitar 22.648 Kepala Keluarga (KK). Dari pokmas yang sudah terbentuk itu, yang sudah mendapat Surat Keputusan (SK) mencapai 1.530 Pokmas atau sekitar 19.274 KK.
Kemudian, jumlah Pokmas yang sudah membuka rekening bank sekitar 1.154 Pokmas atau setara dengan 15.201 KK. Dan rekening yang terisi oleh dana sekitar 490 Pokmas atau sekitar 7.188 KK.
Mengenai Progres pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG), Puan juga melaporkan minat masyarakat untuk membangun RISHA sebanyak 3.855 unit, RIKA sebanyak 7.298 unit dan RIKO sebanyak 6.124 unit. Sementara yang masih dalam tahap proses membangun RIKA sebanyak 1.890 unit, RIKA 671 unit dan RIKO sebanyak 1.162 unit.
Sedangkan total jumlah RIKA yang sudah dibangun di masing-masing kabupaten/kota terdampak sebanyak 3.996 unit. Rinciannya, Lombok Barat 585 unit, Kabupaten Lombok Tengah 518 unit, Kabupaten Lombok Timur 934 unit, Lombok Utara 1.003 unit, Mataram 448 unit, Sumbawa 467 unit, Sumbawa Barat sebanyak 41 unit.
Wapres memberikan arahan kepada menteri terkait untuk segara menambah fasilitator. Sehingga pembangunan Huntap di NTB dapat berjalan capat dan lancar.
“Saat ini Pembangunan itu harus tepat dan benar,” jelas Jusuf Kalla.
Selain itu, Wapres meminta sejumlah pihak seperti Kadin untuk menyiapkan fasilitas yang dapat menunjang pembangunan Huntap di NTB. (f3)
Lombok Tengah
Dukcapil Lombok Barat Jemput Bola Urus Adminduk Warga: “Asalkan Mau, Kami Bantu”

HarianNusa, Lombok Barat Dinas – Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat terus berinovasi memberikan layanan administrasi kependudukan (adminduk) yang mudah, cepat, dan tanpa biaya. Melalui program jemput bola, tim Dukcapil turun langsung ke perumahan warga untuk membantu proses migrasi penduduk.
“Asalkan mau, kami bantu. Pelayanan kami mudah, cepat, dan pasti gratis,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Saepul Akhkam, saat menyaksikan penyerahan hasil layanan migrasi adminduk di dua perumahan Kecamatan Labuapi, Kamis (29/5/2025).
Layanan tersebut dilaksanakan di Perumahan Lingkar Muslim (Desa Bajur) dan Sudak Palace (Desa Terong Tawah). Dalam waktu lima hari, proses migrasi administrasi selesai dan dokumen langsung diserahkan kepada Ketua RT dan perangkat desa setempat.
Akham menjelaskan, proses migrasi kini jauh lebih praktis berkat sistem koordinasi nasional. “Cukup dua hari sejak berkas masuk, kami langsung bersurat secara elektronik. Begitu disetujui oleh daerah asal, data ditarik, dan warga resmi tercatat sebagai penduduk Lombok Barat. Tinggal cetak dokumennya,” jelasnya.
Dalam dua kegiatan tersebut, Dukcapil berhasil memfasilitasi 18 warga di Perumahan Lingkar Muslim dan 8 warga di Sudak Palace.
Ketua RT Perumahan Lingkar Muslim, Saiful Bahri, menyambut baik program ini. “Alhamdulillah, warga kami kini resmi jadi penduduk Lombok Barat. Ini akan memudahkan mereka dalam mengakses layanan publik,” ujarnya.
Namun, ada tiga warga yang proses migrasinya masih dalam tahap persetujuan daerah asal. “Dua dari DKI Jakarta dan satu dari Sulawesi. Begitu disetujui, kami segera proses dan hubungi pemohon,” tambah Akhkam.
Ia juga mengingatkan pentingnya setiap penduduk untuk memiliki dokumen kependudukan yang sesuai dengan domisili. “Warga yang tinggal di suatu daerah tapi belum ber-KTP setempat termasuk penduduk non permanen. Ini bisa menyulitkan mereka dalam pendataan hingga layanan publik,” tutupnya. (F2)
Ket. Foto:
Tim Dinas Dukcapil Lombok Barat jemput bola melakukan pelayanan Adminduk ke Perumahan di Kecamatan Labuapi. (Ist)
Lombok Barat
Dukcapil Lombok Barat Gencarkan Layanan Adminduk Saat Libur, Meski Sepi Tetap Jemput Bola ke Perumahan

HarianNusa, Lombok Barat – Di tengah libur dan cuti bersama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Barat tetap menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk). Tak gentar dengan rendahnya animo masyarakat dan jadwal libur, tim Dukcapil turun langsung menyasar sejumlah perumahan di Kecamatan Labuapi dengan pola jemput bola.
“Orang lain boleh libur, tapi staf kami tetap bertugas. Kami anggap pelayanan di hari libur bisa lebih efektif,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Saepul Akhkam, saat memberikan pelayanan di Perumahan Citra Garden, Desa Perampuan, Jumat (30/5/2025).
Dalam rangkaian pelayanan ini, Dukcapil menurunkan tiga tim yang menyasar tiga lokasi: Citra Garden di Desa Perampuan serta Citra Persada dan Griya Hijau di Desa Karang Bongkot. Pelayanan di Citra Garden dilakukan selama dua hari, tidak hanya untuk migrasi adminduk, tetapi juga seluruh layanan seperti perekaman KTP, pembaharuan KK dan KTP, hingga penerbitan akta kelahiran dan kematian.
“Awalnya kami hanya siapkan pelayanan migrasi, tapi karena banyak warga datang dengan kebutuhan lain, kami tambah jenis layanannya. Tidak bisa ditolak, masyarakat sudah datang,” jelas Akhkam.
Pada hari pertama, ratusan warga mendatangi titik pelayanan di rumah Ketua RT. Namun, banyak yang diminta kembali keesokan harinya karena jenis pelayanan yang dibutuhkan di luar migrasi dan tidak disiapkan sebelumnya. Dari hasil pelayanan, hanya 15 kepala keluarga yang mengurus pindah domisili ke Lombok Barat.
“Kami kembali melayani hari ini, dari pukul 15.00 hingga 18.00. Harapannya, lebih banyak yang bisa kami bantu migrasi,” tegasnya.
Kepala Desa Perampuan, H. Zubaidi, mengungkapkan bahwa wilayahnya mencakup sekitar 13 perumahan, sebagian besar baru. Untuk mempermudah pelayanan, pihak desa akan menata ulang struktur kelembagaan warga seperti pembentukan RT baru jika penghuni sudah lebih dari 50% dan berdomisili resmi di Lombok Barat.
Sementara itu, di Perumahan Citra Persada, dari sekitar 200 rumah dengan tingkat keterisian 70%, Dukcapil melayani 21 kepala keluarga. Menurut informasi dari kepala desa setempat, mayoritas warga di sana sudah memiliki KTP Lombok Barat.
“Kami juga punya pekerjaan rumah cukup banyak di Karang Bongkot ini,” ujar Akhkam.
Sekitar lokasi Citra Persada, terdapat sejumlah perumahan lain seperti Bale Lumbung 1-2, Griya Perampuan Asri, Mekar Asri, Puri Rengganis, dan Bale Solah. Dukcapil berharap warga yang belum tertangani bisa datang secara mandiri ke kantor Dukcapil atau Mall Pelayanan Publik (MPP) untuk mengurus dokumen kependudukan mereka.
Melalui upaya jemput bola ini, Dukcapil Lombok Barat membuktikan dedikasi tinggi untuk memberikan pelayanan tanpa mengenal hari libur demi mendekatkan layanan kepada masyarakat. (F3)
Ket. Foto: Pelayanan Adminduk di salah satu perumahan di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. (Ist)
Lombok Barat
Pasangan Lazadha Diterpa Issu Miring, Bupati LAZ : Itu Semua Fitnah dan Masyarakat Jangan Terprovokasi

HarianNusa, Mekkah – Setelah sukses meraih berbagai prestasi membanggakan dan berhasil melaksanakan terobosan untuk membangun daerah, Pasangan LAZADHA mulai dipecah belah oleh oknum yang mengaku dari kelompok relawan yang mengatasnamakan diri dengan Sunah (Solidaritas Santri Ummi Nurul Adha). Kelompok relawan ini rencananya akan mengelar aksi dengan sejumlah tuntutan. Menanggapi hal tersebut, Bupati Lombok Barat H.Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dari tanah suci mekkah, Kamis, 29 Mei 2025 langsung memberikan klarifikasi.
Menurut Bupati LAZ, semua yang disampaikan oleh orang yang mengaku sebagai kelompok relawan yang tidak terdaftar tersebut adalah tidak benar dan semuanya fitnah. Hal ini karena pihaknya tidak pernah menyampaikan tentang semua hal yang menjadi tuntutan kelompok relawan tersebut. Ia bahkan meminta kelompok relawan tersebut untuk memberikan bukti rekaman jika pihaknya pernah mengatakan hal-hal yang dapat mengganggu hubungan harmonis dengan Wakil Bupati.
“Semuanya adalah fitnah dari orang yang tidak bertanggung jawab, saya meminta orang yang menyebar fitnah ini segera bertaubat nasuha,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati LAZ meminta semua masyarakat untuk tidak terpengaruh dan tidak terprovokasi dengan isu dan fitnah yang dibuat oleh kelompok tersebut. Ia meminta semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas daerah. Selain itu ia juga meminta masyarakat untuk tetap konsentrasi dalam mendukung berbagai program pembangunan di Lobar. Ia menambahkan bahwa dirinya bersama wakil bupati tetap harmonis dan tetap berkomunikasi dengan lancar.
“Kami minta semua masyarakat tidak terprovokasi oleh hal tersebut. Kami bersama ibu wabup terus berkomitmen untuk tetap menjaga kebersamaan dan untuk mewujudkan Lombok Barat maju, Mandiri dan Berkeadilan, sejahtera dari desa. Mari kita tetap bersatu dan berkolaborasi,” ujarnya.
Sebelumnya beredar surat pemberitahuan aksi dari oknum yang mengatasnamakan diri sebagai kelompok relawan Sunnah (Solidaritas Santri Ummi Nurul Adha). Ia akan menggelar aksi unjuk rasa pada hari senin, 2 Juni 2025 di kantor Bupati Lobar dengan berbagai tuntutan. Dari informasi kelompok relawan ini tidak terdaftar sebagai relawan Lazadha dan tidak diketahui oleh tim dari Hj. Nurul Adha. Kelompok ini diduga kuat ingin memecah belah pasangan Lazadha yang memiliki track yang bagus dalam memimpin Lobar. Masyarakat diminta untuk tidak terpancing oleh isu isu yang tidak benar. (F3)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok