HarianNusa.com – Berdasarkan update data Progres penanggulangan gempa NTB yang dirilis Dinas Komunikasi Informasi dan Teknologi (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (16/1/19), Kelompok masyarakat (Pokmas) yang sudah terbentuk sebanyak 1.813 (tidak ada penambahan dari data sebelumnya), sedangkan Pokmas yang sudah di SK kan sebanyak 1.363 (bertambah 7 di Mataram). Adapun Rekening Pokmas yang sudah terbentuk sebanyak 1.221 (bertambah 7 di Mataram). Rekening Pokmas yang sudah terisi sebanyak 515 (bertambah 4 di Mataram).
“Rekening Masyarakat (Rumah RB) yang sudah terisi sebanyak 50.718 atau sebesar 68,45% dari total rumah Rusak Berat (RB) yang ter-SK (Bertambah 50 rekening),” ungkap Kepala Diskominfotik Provinsi NTB, Tri Budi Prayitno.
Lebih lanjut, pria yang disapa Yiyit itu menyampaikan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang sudah selesai dibangun dan sedang dalam proses pembangunan berjumlah 3.925 unit.
Sedangkan jumlah masyarakat yang sudah memilih jenis RTG sebanyak 18.348 (belum ada update data terbaru).
Rumah Tahan Gempa jenis RIKA ini lebih diminati oleh masyarakat korban gempa, yakni sebanyak 7.791 unit ( 42,46%), RIKO sebanyak 6.342 unit (34,57%), RISHA sebanyak 3.872 unit (21,10%), RISBA sebanyak 287 unit (1,6%), dan RCI sebanyak 56 unit (0,31%),”
“Masyarakat lebih memilih Rumah Tahan Gempa jenis RIKA (Rumah Instan Kayu) karena dianggap lebih nyaman dan dari segi biaya juga lebih hemat karena RIKA bahanya dari terbuat dari kayu,” ungkapnya. (f3)