HarianNusa.Com – Universitas Hamzanwadi menggelar Simposium antar Bangsa Seminar dan Workshop Trauma Healing Pasca Gempa dengan tema “Develoving holistical psychology after the earthquake tragedy”, yang dibuka oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Minggu (24/3/19).
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTB yang akrab disapa Ummi Rohmi itu sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya ini pasti akan banyak bermanfaat untuk NTB terutama bagi wilayah yang terkena dampak bencana.
Universitas Hamzanwadi bersama kampus luar Negeri seperti Persatuan Kaunselor Pendidikan (PEKA) Malaysia. Mereka memberikan bantuan berupa materi dan bantuan terapi psikologis kepada para korban gempa Lombok selama tiga hari yakni 24-26 di YPH PPD NW Pancor.
Dr. Muhammad Halqi, salah seorang Dosen di Universitas Hamzanwadi mengatakan selain itu, kegiatan serupa juga dilakukan Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN) melalui kerjasama dari pengurus di tingkat pusat dengan pengurus ABKIN yang ada di daerah yang diketuai Musifuddin selaku wakil rektor III dan dosen BK di Universitas Hamzanwadi.
“Kami juga mengapresiasi teman-teman Ikatan Konselor Indonesia (IKI) yaitu Dr. Ifdil dan rekan-rekan di Universitas Negeri Padang (UNP) dan di Universitas lain yang tergabung di dalamnya, yang telah berkali-kali juga memberikan kunjungan serta bantuan materi dan trauma psikologis yang sangat berarti bagi korban gempa yang ada di Lombok,” katanya.
Melalui simposium ini, Dia berharap kerjasama yang baik ini akan terus berlanjut demi keberlangsungan masyarakat Lombok pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Termasuk kepada seluruh guru-guru yang mengabdikan diri untuk memajukan generasi yang hadir dalam forum ini,” ucapnya.
Bagi Halqi, peran para guru dalam mendampingi trauma peserta didik di sekolah merupakan tugas yang berlangsung terus menerus yang memerlukan keahlian khusus, dengan berbagai pendekatan terapi.
Pembukaan Simposium ditandai dengan pemukulan Gendang Beleq oleh Wagub. Hadir pula dalam acara tersebut, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Moh. Rum. (f3)