NTB
Irfan Suryadiata Terpilih Jadi Ketua IKADIN Kota Mataram

HarianNusa.com – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Kota Mataram menunjuk Ketua baru melalui Musyawarah Cabang ke-III yang digelar di Mataram pada Kamis, 28 Maret 2019.
Irfan Suryadiata dimandatkan sebagai pemegang nahkoda baru melalui aklamasi, menggantikan Putu Joni Oka, Ketua IKADIN periode sebelumnya.
Penentuan mandat kepada Irfan ini, telah melalui kesepakatan bersama dari seluruh anggota DPC IKADIN Kota Mataram yang hadir pada agenda musyawarah.
Apresiasi mendalam dilontarkan Irfan ketika diminta naik mimbar memberikan sambutannya, setelah dimandatkan sebagai Ketua DPC Ikadin Kota Mataram.
“Terimakasih kepada ketua demisioner yang telah meletakan pondasi yang baik untuk IKADIN selama ini, sehingga ke depan kita akan memperkuat kokoh bangunan dari pondasi itu agar tercipta apa yang menjadi harapan dan sasaran IKADIN Kota Mataram. Terimakasih juga kepada rekan – rekan seprofesi anggota IKADIN Kota Mataram yang telah mempercayakan saya untuk membawa organisasi ini di masa selanjutnya,” ucap Irfan.
Di hadapan para anggota Muscab III yang hadir, Irfan menyatakan akan memperkuat konsolidasi guna membesarkan formatur keanggotaan dari IKADIN Kota Mataram. Karena, menurutnya IKADIN sebagai organisasi profesi pendamping keadilan, sejatinya harus lebih dikenal meluas agar apa yang dihajatkan dengan berdirinya organisasi dapat tercapai. Ia juga berjanji akan terus menjalin hubungan erat dengan seluruh lembaga, baik di lingkup pemerintah maupun NGO melalui sinergi yang bersifat pemberdayaan.
“Ke depan kita ingin meningkatkan aktivitas sosial dan memberi manfaat pelayanan kepada khalayak juga pemerintah. Sebagaimana reformulasi peran IKADIN Kota Mataram dalam menjalankan fungsi sebagai pilar penegak hukum di Era Revolusi Industri 4.0,” katanya
“Sinergi terus kita galakkan agar lembaga kecil kita yang memiliki daya pukul ini dapat terus memberi rasa keadilan bagi masyarakat. Sekaligus dengan harapan menjalin konsolidasi memperbesar organisasi,” sambungnya.
Adapun agenda bulanan, lanjut Irfan, tetap menjadi agenda rutin yang justru diperkuat untuk menelurkan ide dan gagasan serta sekaligus mempererat silaturahmi.
“Program memperkuat silaturahmi dan menelurkan inisiasi tetap akan kita jalankan. Bismilahirohmanirahim, semua jaringan dan teman – teman yang saya miliki akan saya berikan agar organisasi ini bisa lebih baik dan dirasakan oleh seluruh pihak,” pungkas Irfan mengakhiri sambutannya.
Sementara itu Ketua DPD IKADIN NTB, Surya Hadi, juga memberi harapan besar terhadap kiprah ketua terpilih IKADIN Kota Mataram saat ini. Ia menyebut jika DPC IKADIN Kota Mataram sejatinya menjadi barometer yang tumbuh dengan ide gagasan intelektual yang baik.
Sebagai barometer, tantangan kemajuan industri yang semakin modern harus bisa diimbangi dengan program-program unggula, seperti halnya membuat badan hukum atau jada pendampingan hukum berbasis digital.
“Jadi DPC Kota Mataram ini merupakan barometer tentu dia harus lain dari pada yang lain. Harus lebih berkualitas dengan program-program unggulan dibanding dengan DPC yang lain. Jadi kita di Ikadin ini tidak semata mencari uang namun juga mencari pengabdian. Intinya advokat sekarang ini harus moderen, semua fasilitas bisa dimanfaatkan. Baik secara online ataupun menemui langsung pendampingnya,” ujarnya.
Surya Hadi berharap agar DPC Ikadin Kota Mataram lebih menguasai metode – metode pendampingan hukum baik secara langsung ataupun melalui onlie dengan sebuah aplikasi pengaduan dan pendampingan.
“Tentu DPC Ikadin Kota Mataram sebagai barometer harus lebih menguasai metode-metode pemanfaatan refolusi 4.0 saat ini. Dia harus lebih maju dari DPC lainnya. Jadi saya harap kepada Ketua terpilih untuk bisa membuat program – program unggulan. Harus memulai dan menjadi contoh bagi DPC yang lain. Termasuk dengan memperbanyak kerjasama dengan seluruh pihak,” harapnya.
Agenda Muscab III Ikadin Kota Mataram inipun berakhir dengan penyampaian masukan program kerja dari para anggota. Pelantikan Irfan Suryadiata sebagai Ketua Ikadin Kota Mataram, rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan April 2019 nanti. (sat)
Destinasi Wisata
Tuan Rumah FORNAS VIII 2025, NTB Siap Jadi Destinasi Olahraga dan Wisata Kelas Dunia

HarianNusa, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Perhelatan berskala nasional ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai media promosi wisata, penggerak ekonomi kreatif, serta pemicu gaya hidup sehat menuju Indonesia Sehat 2045.
Deputy VI Panitia Pelaksana FORNAS 2025, Rusdi Alatas, menyampaikan bahwa FORNAS VIII diproyeksikan akan diikuti oleh 15.000 hingga 40.000 peserta dari seluruh Indonesia dan sejumlah negara ASEAN.
“FORNAS kali ini istimewa karena cakupannya bukan hanya nasional, tapi juga internasional. Ini akan jadi panggung besar untuk menunjukkan kekayaan budaya, pariwisata, dan potensi ekonomi kreatif NTB kepada dunia,” ujar Rusdi.
Rusdi menambahkan, penyelenggaraan FORNAS VIII sejalan dengan visi “NTB Makmur Mendunia”, yang mengedepankan sinergi antara olahraga, industri, pariwisata, dan budaya lokal.
Sebanyak 27 venue di 7 kabupaten/kota telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan FORNAS, yaitu di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Dompu.
“Kami mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan elemen masyarakat untuk bergotong royong menyukseskan ajang ini. Ini momentum besar untuk NTB,” imbuh Rusdi.
FORNAS VIII diselenggarakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Tahun ini, penyelenggara nasional (KORMINAS) telah menetapkan 73 Induk Organisasi Olahraga (INORGA) sebagai peserta resmi, ditambah 3 INORGA undangan khusus dari Gubernur NTB, serta sejumlah INORGA lain yang akan tampil sebagai peserta ekshibisi.
Pemerintah Provinsi NTB sendiri menyatakan dukungan penuh terhadap suksesnya event ini, yang diyakini akan membawa dampak besar bagi daerah, baik dari sisi promosi, ekonomi, maupun pembangunan karakter masyarakat.
“Dengan hadirnya negara-negara sahabat dari kawasan ASEAN, kami percaya FORNAS VIII 2025 akan menjadi tonggak penting dalam menjadikan NTB sebagai destinasi olahraga dan wisata kelas dunia,” tutup Rusdi. (F3)Ket. foto : Wakil Gubernur NTB Umi Indah Damayanti Putri meresmikan Sekretariat Fornas VIII di Jalan Lanko Mataram. (Ist)
Ekonomi
Transformasi Perumahan Jadi Strategi Utama Atasi Kemiskinan Ekstrem di NTB

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan komitmennya dalam mengubah wajah perumahan sebagai upaya strategis menghapus kemiskinan ekstrem. Dalam Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), Gubernur NTB Muhammad Lalu Iqbal bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI, Dr. Fahri Hamzah, menyoroti pentingnya pendekatan transformasional dalam pembangunan perumahan.
Rapat tersebut menjadi ajang konsolidasi berbagai pihak untuk merumuskan langkah konkret penanganan kemiskinan ekstrem, dengan menempatkan program renovasi dan pembangunan perumahan bukan sekadar proyek fisik, melainkan sebagai instrumen perubahan sosial yang menyeluruh.
“Kita tidak mau lagi hanya memperbaiki rumah. Kita ingin ada transformasi sosial. Rumah yang dibangun atau direnovasi itu harus berdampak pada kehidupan penghuninya secara menyeluruh,” tegas Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal.
Ia menekankan bahwa pembangunan rumah di kawasan kumuh harus dilakukan dengan pendekatan komunitas. Bukan hanya membangun dinding dan atap, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif dengan ruang sosial bersama, sanitasi layak, dan MCK kolektif.
“Kalau rumahnya bagus tapi lingkungannya tetap kumuh, anak-anak tidak punya ruang bermain, dan sanitasi buruk, itu bukan solusi. Kita ingin masyarakat bisa berdiri di atas kakinya sendiri dalam satu tahun,” imbuhnya.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya sertifikasi kepemilikan rumah dan pemetaan potensi ekonomi warga. Menurutnya, pemahaman terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat adalah bagian tak terpisahkan dari program pembangunan terpadu agar warga tidak kembali miskin setelah menerima bantuan.
Sementara itu, Wamen PKP Dr. Fahri Hamzah menyatakan bahwa rumah bukan sekadar tempat tinggal, melainkan aset ekonomi yang bisa menjadi titik awal perubahan hidup warga miskin.
“Rumah itu bukan cuma tempat berteduh, dia adalah aset. Kalau kita bantu masyarakat punya rumah yang baik dan bersertifikat, dia punya jaminan untuk masuk ke dunia usaha,” ujarnya.
Fahri mendorong agar intervensi pemerintah tak hanya fisik, tapi juga mencakup aspek legal formal dan produktivitas ekonomi. Menurutnya, rumah yang layak dan bersertifikat dapat menjadi jaminan untuk mengakses modal usaha, bahkan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan.
“Kalau rumahnya bagus, dia bisa jualan kopi, bikin salon, usaha rumahan lainnya. Rumahnya jadi tempat produksi,” jelas Fahri.
Rapat koordinasi ini menjadi penanda arah baru kebijakan perumahan di NTB, yakni menjadikan rumah sebagai pusat perubahan sosial dan ekonomi. Transformasi perumahan kini tak lagi hanya soal fisik, tapi tentang membuka jalan keluar dari kemiskinan.
Ket. Foto:
Rapat Koordinasi Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat NTB Syariah pada Minggu (08/06), (Ist)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok