HarianNusa.Com – Dalam rangka membahas Raperda pemburan PT. Daerah Maju Bersaing, Pansun V DPRD Provinsi NTB terjun meninjau aset PT. DMB di Meninting, Lombok Barat Peninjauan dilakukan sejak 26 hingga 28 Mei 2019. Rombongan diterima langsung Direktur PT. DMB Andi Hadianto, Senin, (27/5/19).
Ketua Panitia Khusus V DPRD NTB, H. Johan Rosihan,ST menyampikan bahwa tujuan kedatangan Pansus V dalam rangka ingin mengetahui aset yang di kelola oleh PT. DMB yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan masukan yang bisa di pertimbangkan untuk memutuskan keberlanjutan PT.DMB kedepannya.
“Sejak awal Pansus, PT. DMB ini tidak dibubarkan. Karena bidang usaha PT. DMB ada dua yakni bidang investasi dan usaha-usaha lain untuk PAD. Namun dalam perjalannya PT DMB hanya menjadi kusesor investasi dan tidak menggarap usaha-usaha lainnya, akhirnya aset-aset yang dimiliki PT. DMB terbengkalai dan tidak terurus, diantaranya ada 80 are di Meninting, 60 hektar di Aik Berik, dan sekitar 40 are di Sembalun. Nah ini yang oleh Direktur PT. DMB ingin dibuat semacam segitiga yang menghubungkan wisata pantai, hutan, dan gunung. Cuman tidak konsennya disini,” ungkap Johan.
Lebih lanjut Johan mengatakan tahun 2012 lalu PT. DMB diberikan dana sebesar 6 miliar untuk mengelola aset, namun PT. DMB tidak konsen sehingga tidak terkelola dengan baik karena tidak konsen dalam pengembangan usaha lainnya.
“Karena kondisi perusahaan ini tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, maka pansus nanti akan merekomendasikan supaya Pemerintah Daerah membentuk BUMD baru yang memang khusus mengelola potensi aset yang kita miliki, khususnya dalam pengembangan Pariwisata, karena mau tidak mau diversifikasi destinasi kita perlukan supaya destinasi kita itu tidak hanya melihat pemandangan alam saja. Tetapi dengan konsep yang di milki oleh DMB ini kita bisa mengembangkan tourism laut itu,” jelas Johan.

Direktur PT. DMB mengaku aset yang dimiliki cukup besar dan sayang sekali kalau tidak dikelola oleh BUMD yang baru. Menurutnya pemerintah harus membuat BUMD yang bisa memanfaatkan potensi-potensi wilayah Nusa Tenggara Barat dan juga potensi aset yang di miliki oleh PT.DMB
“Saya dulu bermimpi ingin menghubungkan pantai dan gunung untuk membangun wisata di daerah Nusa Tenggara Barat yang mana wisatawan bisa memulai dari pantai meninting terus lanjut dengan wisata gunung dan wisata lainya, juga wisatawan bisa menginap di hotel-hotel yang telah kami siapkan, saya terus terang menyayangkan PT. DMB di bubarkan, tapi karena para pemegang saham ini telah bersepakat untuk bubar, iya saya mau bilang apa,” ungkap Andi Hadianto. (f3)