Connect with us

NTB

Kepala OPD Diminta Segera Realisasikan Program Unggulan NTB Gemilang

Published

on

HarianNusa.Com – Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi NTB diminta untuk segera mengeksekusi dan merealisasikan program-program unggulan NTB Gemilang.

Program-program tersebut mencakup 6 bidang program prioritas pada 6 misi daerah dan 60 program unggulan yang telah ditetapkan di dalam Perda No.1 tahun 2019 tentang RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023.

“Program-program unggulan yang ditetapkan pada RPJMD tersebut, merupakan hasil diskusi panjang Gubernur Dr.H.Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr.Hj.Siti Rohmi Djalilah bersama seluruh pemangku amanah di NTB, jauh sebelum beliau terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Dan kini setelah terpilih kemudian telah ditetapkan menjadi kebijakan Daerah,” ungkap Penjabat Sekda NTB, Ir. H.Iswandi, M.Si pada acara Sosialisasi RPJMD, Kamis, 4 Juli 2019, di Kantor Bappeda NTB.

Karena itu, Iswandi meminta perangkat daerah sebagai implementor untuk tidak mengulur-ulur waktu. Tapi bergegas untuk segera mewujudkannya.

“Diskusi panjang itu sudah selesai, kini kita fokus untuk melaksanakannya agar mencapai sukses,” tegas pria yang akrab disapa Pak Is itu.

Advertisement

Untuk mencapai sukses itu, maka tahapan penting yang harus dilakukan, terang Sekda, adalah mensosialisasikan secara masif kepada seluruh masyarakat. Agar tumbuh pengertian dan kesepahaman semua pihak tentang teknis pelaksanaannya. Sehingga seluruh stakeholder dapat berperan untuk mengawal dan mensukseskannya.

Kepala OPD dimintanya fokus pada upaya pencapaian sasaran dan target-target RPJMD yang telah ditetapkan. Dan untuk mengukurnya, telah dilengkapi pula dengan aplikasi Balance Score Card (BSC) sebagai alat evaluasi dan monitoring.

“Kini Kepala OPD tinggal membangun kolaborasi dan kerja sama yang solid dengan stakeholder dan masyarakat, untuk merealisasikannya,” tegas Sekda.

Menurut Iswandi, kata kuncinya adalah pelibatan dan pemberdayaan atau pendayagunaan serta kerja kolektif bersama seluruh sumber daya yang ada. Diawali secara aktif melakukan sosialisasi serta desiminasi program kepada seluruh stakeholder terkait. Sedangkan pelaksanaan sosialisasi dari program-program unggulan tersebut, Sekda mengarahkan agar OPD berkoordinasi dengan dinas Komunikasi, informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi dalam siaran persnya, Minggu, (7/7/19) menyampaikan bahwa Sebelumnya melalui group WhatsUp, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah memerintahkan seluruh Kepala OPD untuk mempercepat implementasi program unggulan agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, hingga ke pelosok-pelosok Desa.

Advertisement

Gubernur meminta Kepala DPMPD, Dr. Azhari agar merintis pemanfaatan aplikasi Balance Score Card (BSC) sebagai media evaluasi dan monitoring, sekaligus untuk memastikan bahwa program-program yang diluncurkan pemerintah untuk rakyat di desa dapat berjalan Transparan, akuntable, terukur dan objective.

“Pak Gde Diskominfotik, tolong tim kominfo berkoordinasi dengan Bappeda untuk bikin aplikasi ala NTB untuk desa-desa seluruh NTB ya. Pasti bisa!. Cari satu atau dua desa sebagai pilot project tahun ini,” ungkap Pak Gede menirukan ucapan Gubernur.

Hal senada lanjutnya, juga disampaikan Wagub, agar dipilih desa-desa yang memang siap SDM- nya maupun kesiapan infrastruktur dan kriteria lainnya untuk jadi pilot project. Misalnya desa miskin yang memiliki potensi posyandu, desa wisata, kampung unggas, memiliki infrastruktur IT dan lain-lain. “Banyak Kades yang hebat sekarang,” ujar Wagub seperti yang disampaikan pak Gede.

Begitu juga kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, H.Rusnan, SH.MH, Gubernur dan Wakil Gubernur juga berharap BSC dapat mulai dimanfaatkan pada seluruh lembaga pendidikan SMA dan SMK di NTB.

Pada acara sosislisasi RPJMD tersebut, juga telah ditetapkan 4 faktor kunci Sumber daya yang menentukan keberhasilan tercapainya indikator dan target program unggulan menuju NTB Gemilang. Yakni, Pertama, Kapasitas SDM sebagai pelaksana program. Diharapkan memiliki kemampuan menejerial dan skill sebagai implementor. Dalam hal ini, peran BKD, Biro Organisasi dan BPSDM bersama kasubag-kasubag Umum kepegawaian di tiap-tiap OPD harus mampu menyiapkan SDM Profesional.

Advertisement

Kedua, kemanpuan Fiscal daerah, dalam bentuk penyediaan alokasi anggaran untuk biaya pelaksanaan program/kegiatan. Dalam hal ini peran BPKAD, Bappenda, Biro Ekonomi dan BUMD serta OPD yang memiliki sumber sumber pendapatan, diharapkan memiliki inovasi dan mampu menggarap potensi pendapatan dan keuangan untuk memperkuat fiscal daerah.

Ketiga, dukungan Teknologi, baik mesin-mesin untuk pengolahan produk-produk unggulan daerah, maupun TIK perannya sangat strategis dalam menentukan keberhasilan RPJMD.
Dalam hal ini, Dinas Perindustrian, STIP dan Diskominfotik mempunyai peran pada seluruh perangkat daerah.

Keempat, Perencanaan Berkualitas, yakni penyusunan berbagai program/kegiatan yang berkontribusi langsung bagi pencapaian target RPJMD. Karena itu, untuk perencanaan yang baik di seluruh OPD, diharapkan untuk mengoptimalkan peran dan kapasitas para pejabat struktural perencanaan dan pejabat fungsional perencana yang ada di semua OPD. (f3)

Continue Reading
Advertisement

NTB

PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Published

on

By

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.

“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.

Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.

Advertisement

“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.

Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.

Ket. Foto:

kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)

Advertisement

Continue Reading

Kota Mataram

Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).

Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.

“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.

Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)

Advertisement

Ket. Foto:

Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)

Continue Reading

NTB

Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

Published

on

By

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa. 

Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur  Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.

“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.

Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi. 

Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga. 

Advertisement

Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus. 

“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya. 

Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi. 

Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan. 

Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini.  (F3)

Advertisement

Ket. Foto:

 Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!