Connect with us

NTB

APGN Symposium 2019 Dukung Program NTB Zero Waste

Published

on

HarianNusa.Com – Persiapan pelaksanaan agenda Asia Pacific Geoparks Network (APGN) Symposium 2019 di Lombok terus dimatangkan. Rabu (24/07) digelar pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bappeda NTB. Hadir dalam kesempatan itu

Asdep Menko Maritim, Kadis Pariwisata NTB, Kepala Bappeda NTB, dan seluruh perwakilan OPD dan pihak terkait.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB Najamuddin Amy, S.Sos, MM mengatakan, rapat ini merupakan tindaklanjut dari berbagai persiapan yang telah dilaksanakan oleh panitia APGN 2019. Rapat dipimpin oleh Kepala Bappeda NTB Ir. Wedha Magma Ardhi selaku Wakil Ketua Panitia APGN 2019.

Ada sejumlah catatan yang muncul dalam rapat ini yang disampaikan oleh para peserta rapat. Asdep Kemenko Maritim mengatakan, semua pihak diharapkan agar bersungguh-sungguh dalam penyiapan kegiatan.

“Agar membuat matrik detil progress untuk setiap tahapan kegiatan, dari persiapan sampai dengan kepulangan peserta. Dalam matrik tersebut paling tidak berisi progress, PIC, PJ, target waktu, pembiayaan, komitmen dan solusi. Maksimal satu bulan sebelum kegiatan dimulai yaitu tanggal 31 Agustus 2019” katanya.

Advertisement

Yang tak kalah penting kata Asdep yaitu agar diupayakan symposium ini bersifat paperless dan mendukung program NTB Zero Waste. Hal lain yang harus diperhatikan yaitu kebersihan jalur yang akan dilewati oleh para peserta, mulai dari bandara sampai ke hotel atau lokasi acara.

“Informasinya, Menko Maritim akan hadir dan membuka Simposium APGN 2019 ini,” tambah Asdep.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu M Faozal mengatakan, SDM pendukung agenda ini sudah siap mulai dari Poltekpar, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), ditambah dengan para relawan , LO, serta para penerjemah bahasa.

“Adapun akomodasi sudah disiapkan datanya dan dikoordinasikan ke hotel-hotel di sekitar Lombok Raya dan di wilayah Senggigi. Setiap hotel kami minta untuk berpartisipasi melalui branding di hotelnya masing-masing,” kata Faozal.

Terkait dengan sponsorship kegiatan APGN 2019, sudah dilakukan koordinasi dengan lima BUMN/BUMD di NTB dan akan dibantu publikasi berupa X banner dan lain lain. Branding mobil serta publikasi materi juga sudah disiapkan.

Advertisement

Masalah kebersihan menjadi salah satu poin penting dalam rapat persiapan tersebut. Untuk mengatasi masalah sampah di daerah ini, terutama selama pelaksanaan acara APGN, akan dilibatkan seluruh pihak, termasuk TNI dan pemerintah kabupaten/kota setempat serta pengelola jalan.

“Satu minggu sebelum kegiatan dimulai akan dilaksanakan pembersihan massal dengan melibatkan seluruh pihak,” katanya.

Berdasarkan koordinasi dengan Pemkot Mataram, kegiatan APGN akan dirangkaikan dengan kegiatan HUT Kota Mataram.

“Terkait dengan sarpras, sedang diselesaikan terutama terkait dengan fasilitas toilet. Kebersihannya akan dikomunikasikan dengan pengelola wilayah setempat. Minggu depan kita akan gelar TFG dan atau High Level Meeting,” tambah Faozal.

Sementara itu, dari Kementerian Koordinator Maritim, akan diupayakan menghadirkan lima orang menteri serta akan diatur pembagian perannya masing- masing. Akan diupayakan kehadiran pihak Kementerian Pariwisata dan atau deputi nya sebagai Observer pada UGG Council.

Advertisement

Najamuddin Amy mengatakan, dalam rapat tersebut hal-hal teknis lain juga ikut dibahas dengan cukup detil. Misalnya perlu diperjelas event organize (EO) pelaksana opening ceremony acara. Begitu pula dengan agenda gala dinner untuk para peserta, geo fair dan UMKM Expo.

“Pada H-2 minggu, agar disampaikan daftar nama peserta yang masuk. Terkait UGG Council, agar dibuatkan surat ke Menpar terkait dengan biaya UGG Council, 1.000 souvenir dan 15 panel interpretasi,” katanya.

Direktur RSU Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, pihaknya siap berkoordinasi dengan pihak rumah sakit di kabupaten/kota untuk mensukseskan agenda internasional ini. “Namun mohon diperjelas terkait dengan dukungan pembiayaan untuk operasionalnya,” ujarnya.

Dari Disperindag NTB sudah dilakukan koordinasi secara intensif. Paper bag untuk para peserta APGN akan disiapkan oleh panitia.

OPD lain seperti Dinas Dikbud, Dinas LHK, Diskominfotik NTB serta mitra kerja lain seperti WWF Nusa Tenggara, dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) memiliki komitmen dan kontribusi untuk mensukseskan agenda APGN 2019 di Lombok.

Advertisement

Misalnya, Diskominfotik NTB sedang melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan seluler Telkomsel terkait dengan blank spot, terutama di site field trip.

Diskominfotik bersama Humas Protokol NTB juga siap mengisi dan mengendalikan media center dengan tujuan informasi kegiatan ini mampu terpublikasi dengan maksimal. (f3)

Ket. foto:
Pemprov NTB saat mengggelar rapat persiapan pelaksanaan agenda Asia Pacific Geoparks Network (APGN) Symposium 2019 (istimewa)

Continue Reading
Advertisement

Kota Mataram

DPRD NTB Terima Aksi Solidaritas Warga Bintaro, Wakil Ketua III dan Komisi III Turun Langsung Merespons Aspirasi

Published

on

By

HarianNusa, Mataram  – Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB pada Senin (2/6) di Gerbang Utama Kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapat respons cepat dari para wakil rakyat. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap warga RT 08, Pondok Perasi, Kelurahan Bintaro, yang terdampak penggusuran.

Unjuk rasa tersebut menyoroti berbagai persoalan, mulai dari tuntutan ganti rugi yang layak, pengusutan tindakan premanisme, pelanggaran prosedur penggusuran, hingga desakan pembentukan Peraturan Daerah untuk perlindungan masyarakat pesisir. Massa juga mengecam dugaan kriminalisasi terhadap warga dan aktivis yang memperjuangkan hak atas ruang hidup.

Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua III DPRD NTB, Drs. H. Muzihir, bersama Anggota Komisi III DPRD NTB, Akhdiansyah, S.HI., hadir langsung menemui massa aksi. Drs. H. Muzihir menegaskan komitmen DPRD untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

> “Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan segera turun ke lapangan agar bisa melihat langsung kondisi warga,” ujar Wakil Ketua III.

Sementara itu, Akhdiansyah, S.HI., menyampaikan apresiasinya atas kepedulian mahasiswa dan masyarakat dalam mengawal isu-isu sosial. Ia menyatakan bahwa meskipun permasalahan ini menjadi kewenangan pemerintah kota, DPRD Provinsi siap mendorong penyelesaian konflik.

Advertisement

> “Meskipun bukan kewenangan langsung DPRD Provinsi, namun kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kota Mataram untuk jalan keluar terbaik,” ujarnya.

Kehadiran langsung para legislator ini menunjukkan komitmen DPRD NTB dalam menjaga ruang demokrasi dan menyerap aspirasi rakyat, sekaligus memberikan harapan bagi penyelesaian yang lebih baik. (F3)

Ket. Foto:

Wakil Ketua III DPRD NTB H Muzihir bersama Anggota Komisi III Akhdiansyah menerima massa aksi yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD NTB. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

NTB

Gubernur NTB Sambut GM Baru PLN: Siap Perkuat Transformasi Energi Terbarukan di NTB

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyambut hangat kehadiran jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB dalam sebuah audiensi resmi di ruang kerjanya, Kantor Gubernur NTB, pada Senin (2/6). Audiensi ini menjadi momen penting karena sekaligus memperkenalkan pimpinan baru PLN Wilayah NTB, Sri Heny Purwanti, yang kini menjabat sebagai General Manager menggantikan Sudjarwo yang telah memasuki masa purna tugas.

Sri Heny Purwanti sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT PLN Nusantara Power dan kini dipercaya untuk memimpin pengelolaan kelistrikan di wilayah NTB. Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal menyampaikan apresiasinya kepada Ibu Heny dan menyambut baik semangat baru yang dibawa dalam mendorong percepatan transformasi energi di daerah.

“Saya optimistis, di bawah kepemimpinan Ibu Heny, kolaborasi antara pemerintah daerah dan PLN akan semakin solid, terutama dalam mewujudkan transisi energi bersih yang berkelanjutan,” ujar Miq Iqbal.

Tak lupa, Gubernur juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada Bapak Sudjarwo atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Miq Iqbal berharap Sudjarwo tetap bersedia memberikan masukan demi kemajuan sektor energi. (F3)

Ket. Foto:

Advertisement

Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal (tengah) berfoto bersama GM PLN UIW NTB  Sri Heny Purwanti dan jajarannya. (Ist)

Continue Reading

Ekonomi

NTB Segera Bangun Jalan Tol,  Wujudkan Pemerataan Pembangunan Hingga Konektifitas Ekonomi dan Wisata 

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) segera memiliki  jalan tol pertama yang akan menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat hingga Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Jalan tol sepanjang kurang lebih 80 kilometer ini ditargetkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Pulau Lombok.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin, mengatakan bahwa proyek strategis ini dirancang untuk mengurai kemacetan serta membuka akses wilayah-wilayah terisolir agar lebih berkembang.

> “Daerah selatan punya potensi besar, mulai dari tambak udang hingga sektor pariwisata yang luar biasa. Jadi harapannya, dengan adanya jalan tol ini, pertumbuhan ekonomi bisa mencakup dua sisi sekaligus: konektivitas logistik dan pengembangan destinasi wisata,” ujar Sadimin dalam sesi Konferensi pers yang digelar Dinas Kominfotik NTB, Senin, (02/06) di Command Center Komplek Kantor Gubernur NTB. 

Saat ini, studi kelayakan atau pra-feasibility study (pra-FS) telah rampung dengan anggaran sebesar Rp1,25 triliun. Berdasarkan hasil kajian tersebut, proses pembebasan lahan diproyeksikan menelan biaya sekitar Rp1,9 triliun, dengan total luas lahan yang dibutuhkan mencapai panjang 82 kilometer dan lebar 60 meter. “Ini mencakup dua jalur dengan enam lajur,” jelasnya. 

Total pembangunan jalan Tol Lembar – Kayangan ini diperkirakan menyentuh angka Rp22 triliun. Adapun untuk biaya pembebasan lahan diperkirakan  mencapai Rp 1,9 Triliun dengan rincian di lombok Lombok Barat luas 940 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 300 Milyar, Kabupaten Lombok Tengah seluas 1917 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 1 Triliun, dan Lombok Timur seluas 1978 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 600 Milyar. 

Advertisement

“Untuk pembebasan lahan 100.persen ditanggung pemerintah pusat, dan untuk pembangunan fisik juga akan dibantu sebesar 30 persennya,” ungkapnya. 

Sadimin optimistis, investasi ini akan memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang. Dengan skema kerja sama dan dukungan yang ada, diperkirakan dalam waktu 9 tahun sudah bisa kembali modal.

Sementara Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi menambahkan bahwa pembangunan jalan Tol Lembar – Kayangan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan  perekonomian namun juga untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. 

“Kita tahu bahwa di wilayah selatan NTB ini memiliki sentra ekonomi yang cukup bagus dan prospektif untuk pariwisata  dan perikanan,” ujarnya.

Proyek tol Lembar-Kayangan ini diharapkan tidak hanya menjadi penghubung fisik antarwilayah, tetapi juga membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi baru, memajukan sektor pariwisata, serta mendorong pemerataan pembangunan di NTB. (F3)

Advertisement

Ket. Foto:

(Kiri-kanan) Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi dan Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin saat konferensi pers di Command Center. (HarianNusa)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!