HarianNusa.Com, Mataram – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan Google News Initiative Indonesia dan AJI menyelenggarakan Pelatihan Cek Fakta.
Kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu, (23-24/11/19) bertempat di Gedung Graha Bhakti Praja komplek Kantor Gubernur NTB. Acara dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, Sabtu, (23/11).
Ketua AMSI NTB, TGH. Fauzan Zakaria dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kegiatan training ini dilakukan untuk meningkatkan kapasistas jurnalis khususnya yang tergabung dalam AMSI untuk mendeteksi dan menangkal penyebaran berita dan informasi hoax.
“Masing-masing media yang tergabung dalam AMSI mengutus satu sampai dua orang wartawannya untuk mengikuti training ini,” ungkapnya.
Ia berharap kedepannya pemerintah Provinsi NTB maupun seluruh kabupaten/Kota dapat bekerjasama dengan AMSI untuk membuat pelatihan dan penguatan kapasitas para praktisi media.
“Kami juga berharap ada kerjasama berkelanjutan dengan media terutama yang tergabung dalam AMSI,” harapnya.
Sementara, I Gede Putu Aryadi saat membuka acara tersebut mengungkapkan, kegiatan pelatihan Cek Fakta merupakan bagian mewujudkan harmonisasi di NTB. Ramah informasi menjadi modal dasar di tengah Provinsi NTB sedang menggalakkan daerah ramah investasi dan ramah pengunjung demi mewujudkan NTB Gemilang.
“Mari kita sama-sama mewujudkan NTB Gemilang dengan menyajikan berita-berita yang benar dan berkualitas kepada masyarakat,” ajak mantan Irbansus pada Inspektorat NTB itu.
Menurutnya beberapa tantangan pelaku media, diantaranya masyarakat (publik) tidak lagi sekedar menjadi penerima informasi tetapi juga kerap bertindak sebagai pembuat dan penyebar informasi. Selain itu juga dibutuhkan kecepatan serta kualitas berita yang disajikan.
“Percuma informasi disampaikan secara cepat tetapi tidak berkualitas alias belum terkonfirmasi, malah bisa bikin gaduh dan bahkan bisa menjadi bumerang bagi kemajuan daerah,” kata Aryadi.
Aryadi menekankan, media wajib memverifikasi sumber informasi dan jangan dipublikasikan sebelum melakukan Cek Fakta.
“Perlu ada klarifikasi sebelum kita sajikan informasi akurat dengan data pendukung yang faktual, jangan hanya opini tanpa data yang akurat,” pungkasnya.
Kegiatan yang menghadirkan Tim Google News Initiative ini diikuti oleh 40 awak media yang tergabung dalam AMSI Provinsi NTB. (f3)