Connect with us

Lombok Barat

Kontraktor Diminta Jangan Main-main

Published

on

HarianNusa.Com, Lombok Barat – Kepala Bagian Pembangunan Pemkab Lombok Barat, Hery Ramdan mengatakan dari 88 paket proyek di Lombok Barat, 36 diantaranya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Ke 36 paket proyek ini dinilai krisis. Artinya, para kontraktor hingga batas waktu pengerjaan belum mencapi fisik 100 persen. Rata-rata deviasi masih di atas 25 persen. Hal tersebut disampaikan
saat pertemuan dalam rangka evaluasi proyek tahun 2019 di Aula Utama Kantor Bupati di Giri Menang, Jum’at, (22/11/19).

Menurut Hery, para kontraktor ini diminta jangan main-main, karena ini merupakan dana yang digelontorkan pusat melalui DAK. Pada saat sejumlah kontraktor diminta memberkan klarifikasi atas keterlambatan, Hery sedikit tegas dengan nada suara yang meninggi. Hery menegskan, jika kontraktor yang belum selesai melakukan pekerjaannya, maka konsekwensinya harus diganti oleh kontraktor lain.

“Finance Coursnya itu ditutup per 31 Desember. Kalau sudah tutup, tidak ada pembayaran lagi. Akhirnya pekerjaan yang tidak selesai itu dibayar oleh kita. Itu masalahnya,” tegas Hery kepada sejumlah wartawan usai pertemuan.

Keterlambatan ini yang tidak diinginkan, sementara nilainya cukup besar hingga mencapai Rp 10 milyar. Dan itu dituntaskan realisasi pembayaran oleh pemerintah kabupaten. Proyek yang paling riskan yang disebut Hery adalah Puskesmas Meninting, Sigerongan dan lainnya tanpa menyebut angka pasti.

Advertisement

“Banyaknya saya lupa, nanti ada datanya,” tepisnya seraya mengaku sedikit keras kepada kontraktor.

Alasannya, supaya mereka tidak main-main dan malas mengerjakan pekerjaan. Padahal kontrak pekerjaan sudah mereka pegang. Namun masih saja yang belum mampu mencapai fisik 100 persen.

Keterlambatan para kontraktor ini mengerjakan kewajibannya, kata Hery masih dinilai lalai. Namun dia tidak ingin mengidentifikasi kalau para kontraktor berdalih karena material, tenaga kerja atau alasan lainnya. Seingat Hery, jika kontraktor beralasan karena kelangkaan material, beberapa bulan terakhir sudah normal.

“Kemarin ada kelangkaan semen, tapi itu sementara dan sudah normal. Sebenarnya mereka tidak ada alasan,” tepis Hery.

Pasca pertemuan ini, para kontraktor sudah diberikan peringatan kedua kalinya. Menjelang akhir tahun, akan diberikan peringatan ketiga. Jika tidak juga selesai sampai akhir Desember, dengan terpaksa harus di ’cut’. Karena yang paling diatensikan adalah, proyek-proyek DAK. Sementara proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) penganggarannya sudah ada di kas.

Advertisement

Sementara saat berlangsungnya pertemuan evaluasi, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid berharap, semua pekerjaan konstruksi bisa selesai tepat waktu. Selain tepat waktu, pekerjaan juga sesuai kualitas standar yang sudah disepakati.

“Mengenai cara, saya kira rekan-rekan kontraktor, PPK, Pengawas sudah lebih faham, tinggal sekarang kemauan. Saya yakin, jika ada kemauan pasti bisa selesai. Tapi kita sering meremehkan masalah dan pekerjaan, tanpa memperhatikan skala prioritas,” kritiknya kepada puluhan kontrator yang lebih memilih bungkam.

Sementara Asisten II, Hj. Lale Prayatni pun menekankan, para konraktor harus memiliki semangat yang sama dengan pemerintah Lombok Barat. Karena, pada saat mengikuti tender, semua kontraktor memiliki semangat yang kuat. Sementara saat menandatangani kontrak semangat mereka kendor sampai penyelesaian proyek.

“Setelah itu atau ditengah-tengah penyelesaian proyek, bapak-bapak mengeluh. Harapan kami harus bersemangat,” tegas Lale.

Setelah menandatangani kontrak, kata Lale, itu artinya para konraktor sudah ada janji, siap untuk menyelesaikan proyek. Dalam durasi waktu lima minggu ini, Lale menekankan agar mencari solusi penyelesain proyek yang dinilai mangkrak ini.

Advertisement

“Mohon nanti kepada Kabag ULP, Kabag Pembangunan untuk membuat jadwal dalam rangka membahas lagi, apakah dalam sehari tiga atau empat proyek, kita bertemu bersama-sama,” pinta Lale dihadapan Bupati dan puluhan kontraktor dan pengawas proyek. (f3)

Ket. Foto:
Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat meninjau salah satu proyek di Lombok Barat. (istimewa)

Lombok Barat

Panitia Muskab Buka Pendaftaran Calon Ketua PMI Lombok Barat, Ini Syaratnya!

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Barat – Panitia Musyawarah Kabupaten (Muskab) pemilihan Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Lombok Barat telah membuka pendaftaran pemilihan calon ketua PMI Lombok Barat periode 2025-2030.

Sekretaris PMI Provinsi NTB Lalu Dody Setiawan mengatakan pengurus Provinsi NTB dan PMI Lombok Barat telah membentuk panitia Muskab PMI untuk pemilihan ketua PMI yang baru.

"Hasil koordinasi Ketua PMI Lombok Barat Fahrul Mustofa, panitia Muskab sudah dibentuk," kata Dody, Senin (19/5/1025).

Pengurus PMI Provinsi NTB, kata Dody melanjutkan memastikan Muskab PMI Lombok Barat harus berjalan dengan ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi.

Advertisement

"Sehingga hasil didapatkan dalam Muskab nanti menjadi harapan insan PMI di Lombok Barat para pengurus dan relawan," ujarnya.

Dody mengatakan waktu pendaftaran calon Ketua PMI Lombok Barat telah dibuka. Semua calon yang mendaftar akan diverifikasi sesuai ketentuan AD/ART untuk tampil di arena Muskab nanti.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Lombok Barat Fahrul Mustofa mengatakan agenda Muskab PMI Lombok Barat akan digelar di Kota Mataram pada Kamis 22 Mei 2025 mendatang.

"Kami sudah menggelar rapat semua pengurus Kecamatan se-Lombok Barat. Berdasarkan hasil rapat. Muskab akan digelar tanggal 22 Mei 2025," ujar Arul sapaanya.

Arul selaku tokoh pers NTB ini mengaku estimasi peserta Muskab berjumlah 150 orang. Panitia akan mengundang semua stakeholder di Lombok Barat dan jajaran pengurus PMI NTB.

Advertisement

"Pendaftaran akan dibuka sampai Rabu, 21 Mei 2025. Prinsipnya kami mencari ketua PMI yang peduli kepada sesama, pemimpin yang punya jiwa kemanusiaan, dan pemimpin yang bisa memimpin semua kalangan," tegas Arul.

Muskab yang digelar nanti Arul berujar akan merubah mindset PMI Lombok Barat yang ekslusif menjadi inklusif atau terbuka untuk siapa pun. Hal itu berdasarkan arahan Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla.

"Sesuai pesan pak JK perkuat organisasi dan layanan. Intinya kami sudah melakukan perbaikan organisasi sehingga kami siap memilih calon ketua baru 2025-2030," tegas Arul.

Dia pun memastikan pemilihan Ketua PMI Lombok Barat yang baru nanti berjalan demokratis dan transparan. Panitia Muskab tidak akan menutup ruang untuk siapa yang ingin memimpin PMI Lombok Barat.

"Silakan mendaftar mengisi formulir dan datang ke Sekretariat PMI Lombok Barat," tandas Arul.

Advertisement

Ket. Foto :
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Lombok Barat Fahrul Mustofa. (Ist)

Continue Reading

Lombok Barat

Bupati LAZ Gelar Mutasi Perdana, 17 Pejabat Dirotasi 10 Jabatan Belum Terisi

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Barat – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dibawah Kepemimpinan Bupati H.Lalu Ahmad Zaini dan Wakil Bupati Hj. Nurul Adha melaksanakan mutasi perdana. Kegiatan pengambilan sumpah dan janji jabatan pejabat eselon II ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Lobar, Jumat, 16 Mei 2025. Hadir dalam kesempatan ini Bupati LAZ, Wakil Bupati Ummi Nurul Adha, Sekda Lobar H.Ilham, para kepala OPD dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati LAZ menyampaikan mutasi atau rotasi adalah hal biasa dalam pemerintahan. Ia memastikan bahwa mutasi ini objektif didasarkan pada penilaian kinerja melalui Job Fit yang tim penilainya berasal dari kalangan independen. Karenanya Ia bersama wakil Bupati memastikan pergeseran ini berbasis kinerja.

"Mutasi atau pergeseran ini untuk percepatan pembangunan di Lobar. Saya dan Ibu Wabup pastikan bahwa mutasi ini objektif berdasarkan hasil job fit beberapa waktu lalu yang dinilai oleh tim independen," tekannya.

Lebih lanjut Bupati LAZ mengatakan tidak ada sama sekali unsur politis dalam mutasi ini. Hal ini ia pastikan karena sebagian besar ASN Lobar tidak ada yang mendukungnya saat pilkada lalu. Karenanya ia dan wabup tidak memiliki beban politik terhadap para ASN. Bupati LAZ mengatakan ia dan wakil Bupati bersepakat untuk menempatkan personil berdasarkan kinerja dan kemampuan yang dimiliki. Karenanya pada mutasi kali ini para pejabat diberikan kontrak kerja yang berisi angka angka yang harus dicapai selama satu tahun. Dimana angka angka tersebut berdasarkan RPJMD Lobar 2025-2029.

Advertisement

"Kita ingin membuat budaya baru yaitu kontrak kinerja untuk semua kepala OPD sebagai target kinerja yang akan dievaluasi setiap triwulan. Kalau mencapai target bisa berlanjut dan kalau tidak mencapai target bisa mundur atau diberhentikan. Tentu ini budaya atau tradisi baru yang kita buat agar semuanya terukur dan objektif serta untuk percepatan pembangunan," terangnya.

Bupati LAZ dalam kesempatan ini juga menyampaikan, bahwa mulai Sabtu besok ia sudah mulai cuti untuk melaksanakan ibadah haji selama sebulan. Nantinya tugas-tugas pemerintahan akan dilaksanakan oleh Wakil Bupati bersama Sekda. Ia berharap agar semua jajarannya dapat bekerja nyata untuk masyarakat Lombok Barat.

Adapun nama-nama pejabat dirotasi adalah:

1. H. Suherman sebagai Kadis Damkar
2. Fauzan Husniadi Sebagai Asisten Administrasi Umum
3. Baiq Yeni Satriani Ekawati sebagai Kepala Dinas Perhubungan
4. H.Lalu Najamudin Sebagai Kadis Perumahan dan Pemukiman
5. Suparlan Sebagai Inspektur
6. Maad Adnan sebagai Kadis Kominfotik
7. Arief Suryawirawan : Kepala DP2KBP3A
8. Lalu Martajaya sebagai Kadis Tenaga Kerja
9. H.Lalu Winengan sebagai Kadis sosial
10. Ahad Legiarto Kadis PUPR
11. M. Hendrayadi sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan
12. H.Lalu Muhammad Hakam Kadis Dispora
13. Hermansyah : staf ahli bidang pemerintahan hukum dan politik
14. H.Maksum : staf ahli bidang ekonomi, keuangan pembangunan
15. H.Ahmad Syaikhu Asisten Bidang perekonomi dan pembangunan
16. Mahnan Kadis PMD
17. Ramdhan Haryanto Kepala Kesbangpol

Sementara Kepala OPD yang belum terisi yakni:
1. Kepala Dinas Ketahanan Pangan
2. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
3. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
4. Staf Ahli Bidang KSDM
5. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
7. Kepala Dinas Kesehatan
8. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan
9. Kepala Dinas Koperasi dan UKM
10. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. (F2)

Advertisement

Ket. Foto:
Moment mutasi perdana yang digelar oleh Bupati Lombok Barat dibawah kepemimpinan LAZ-ADHA . (Ist)

Continue Reading

Lombok Barat

Penyerahan SK CPNS dan PPPK Lombok Barat: Bupati LAZ Tekankan Pentingnya Kinerja dan Disiplin

Published

on

By

HarianNusa, Lombok Barat – Gerung, Diskominfotik.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lombok Barat melaksanakan penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS dan pelantikan serta pengambilan sumpah/janji bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis 15 Mei 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ), Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha (UNA), Sekda Lobar H. Ilham, para asisten, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, para Camat, Perwakilan Taspen Mataram, perwakilan BPJS Mataram, Perwakilan Bank NTB Syariah, serta para CPNS dan PPPK.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengatakan para ASN yang hari ini diambil sumpahnya baik PPPK dan CPNS harus banyak bersyukur. Hal ini karena para ASN ini adalah orang orang pilihan yang bersaing dengan ribuan pelamar. Rasa syukur ini harus ditunjukan melalui kinerja yang maksimal dan memuaskan. Hal ini agar dapat memberikan yang terbaik untuk Lombok Barat. "Kalian adalah generasi penerus Lombok Barat karenanya harus memberikan yang terbaik bagi daerah dengan kerja nyata dan kerja maksimal. Sumbangkan dan curahkan tenaga dan pikiran untuk Lombok Barat tercinta,"ujarnya.

Lebih lanjut Bupati LAZ mengatakan jawaban atas kelulusan ini adalah kinerja maksimal. Hal ini harus menjadi perhatian karena informasi dari BKN para ASN PPPK yang tidak memiliki kinerja baik dapat tidak diusulkan kembali atau tidak diperpanjang. Bupati LAZ mengatakan saat ini gaji pegawai di Lobar berada pada posisi 38 persen dari APBD. Secara aturan sudah melebihi standart yang ditetapkan yaitu 30 persen. Hal ini tentu menjadi PR untuk mengurangi belanja pegawai menjadi 30 persen. "Tentu kami akan melakukan berbagai upaya untuk menurunkan menjadi 30 persen. Karenanya kami menggunakan Kinerja menjadi indikator utama dalam penilian kepada ASN apakah akan dilanjutkan atau tidak. Kami minta kepada semua rekan rekan berikan kinerja terbaik untuk Lombok Barat,"Ungkapnya.

Sementara itu Sekda Lobar H. Ilham mengatakan semua Pegawai sangat bersemangat menanti momentum hari ini. Hal jni karena merupakan momentum sangat berbahagia bagi para CPNS dan PPPK. Ia menyampaikan beberapa hal terkait dengan kegiatan hari ini di antaranya CPNS Lombok Barat untuk formasi tahun 2024 memiliki 80 formasi, lalu yang mendaftar kurang lebih 2300 orang untuk memperebutkan formasi yang 80 tersebut, dan total jumlah formasi yang terisi adalah 79. Hal ini karena satu formasi yang dipersiapkan untuk disabilitas tidak terisi oleh disabilitas sehingga jumlahnya menjadi 79 formasi. "79 orang adalah orang-orang yang memiliki kompetensi dan kualitas personal yang luar biasa, sehingga berada di tempat ini," ungkapnya.

Advertisement

Ilham juga memaparkan formasi PPPK Lombok Barat mendapatkan formasi 259 orang di tahun 2024, yang 259 terdaftar oleh 3.600 peserta, dan yang lulus seleksi 249 dan saat ini menjadi bagian dari orang-orang hebat yang sudah terbukti memilki kualitas terbaik. Namun semua harus berorientasi kepada pelayanan karena sesungguhnya kita adalah pelayan masyarakat dan bekerja harus berorientasi kepada layanan. Ia berharap mulai sekarang kita harus Reorientasi kepada cara kerja dan Reorientasi diri kita kepada disiplin. "kita harus mulai membangun jati diri secara personal tanpa melihat kiri dan kanan, bangunlah jati diri kita sendiri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan ikut berperan untuk mewujudkan Lombok Barat yang maju, mandiri dan berkeadilan," harapnya.

Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya bersama untuk mendukung terwujudnya ASN yang mandiri, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan perubahan zaman. Hal ini sejalan dengan tagline dan visi Bupati Lombok Barat Maju, Mandiri dan Berkeadilan serta Sejahtera dari Desa. (F2)

Ket. Foto:
Sesi foto bersama dalam kegiatan penyerahan SK CPNS dan PPPK Kabupaten Lombok Barat. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!