NTB
Kembangkan Infrastruktur Dasar Kawasan, ITDC Bangun Akses Menuju Pantai Gerupuk Dan Tanjung Aan

HarianNusa.com, Jakarta – Guna mewujudkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan KEK Mandalika/The Mandalika, NTB, terus berprogres dalam
membangun infrastruktur dasar di dalam kawasan The Mandalika, yang dikembangkan di area seluas 1.175 Ha dengan status lahan clean and clear.
Salah satu progres pekerjaan yang terus berjalan adalah pembangunan infrastruktur jalan pada zona timur yang menghubungkan jalan provinsi dari area
Sunggung menuju Pantai Gerupuk dan Tanjung Aan yang berada di sisi timur kawasan The Mandalika.
Proyek yang termasuk ke dalam paket pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA) ini, berupa pengaspalan 2 jalur jalan, lebar masing – masing 8 meter dengan Right of way (ROW) sebesar 90 meter untuk total jalan sepanjang 2 km. Saat ini tengah dilakukan pengaspalan pada satu sisi dan akan dilengkapi dengan bangunan pelengkap berupa pembatas jalan dengan kansteen, saluran terbuka (drainase swale) serta area landscape.
Proyek dikerjakan dengan mematuhi protokol pencegahan penyebaran COVID-19 yang dikeluarkan Pemerintah dan ditargetkan dapat selesai pada akhir tahun 2020.
Dalam jangka panjang, jalan akses ini akan dilengkapi penerangan jalan umum (PJU), Pedestrian, dan landscape. Ruas jalan utama pada ruas timur The Mandalika ini nantinya akan terhubung dengan jalan bypass Bandara International Lombok (BIL) menuju Mandalika sepanjang 17 Km yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
"Kami berkomitmen terus meningkatkan
kualitas infrastruktur dasar dan konektivitas dalam kawasan The Mandalika sehingga dapat meningkatkan investasi sekaligus mendorong kunjungan wisatawan ke The Mandalika sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas pilihan Pemerintah. Peningkatan kualitas jalan akses ini akan mempermudah akses dari jalan provinsi ke arah Pantai Gerupuk yang merupakan daerah wisata surfing yang sangat digemari wisatawan/turis karena memiliki gelombang/ombak yang cukup unik serta Tanjung Aan," ungkap Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, dalam rilisnya yang disampaikan Sabtu, (16/5)
Seperti diketahui, Pantai Gerupuk terletak kurang lebih 7 Km dari Pantai Kuta The Mandalika dan dapat
diakses dengan menggunakan kendaraan baik motor maupun mobil. Pantai ini terkenal dengan pasir
putih, air laut yang biru serta gelombang yang indah yang tingginya bisa mencapai 3 meter. Hal ini yang menjadikan Pantai Gerupuk sebagai salah satu tempat berselancar terbaik di NTB. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan pantai serta keindahan matahari terbenam dari bukit
yang berada di sisi pantai.
Di samping terus menyiapkan infrastruktur dasar dalam kawasan, ITDC juga tengah melakukan percepatan pembebasan lahan enclave dengan prioritas lahan yang terletak di dalam wilayah pembangunan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika).
Saat ini, proses pembebasan lahan telah berjalan dengan baik. Setelah melalui dialog yang konstruktif, banyak warga yang menyatakan dukungannya dengan melepas lahan mereka sesuai nilai appraisal. Dari total 13,2 Ha lahan enclave, sebanyak 4,6 ha telah dibebaskan dan telah mulai dilakukan pembayaran. Sementara sisanya tengah dalam proses negoisasi.
Guna mempercepat penyelesaian pembebasan lahan enclave, selain menawarkan ganti untung, ITDC
juga telah membuat terobosan dengan menawarkan skema baru yaitu ruislag/tukar guling lahan bagi
pemilik lahan enclave. ITDC optimistis skema baru yang ditawarkan dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat dan proses pembebasan lahan dapat segera diselesaikan
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari masyarakat khususnya pemilik lahan enclave, Satuan
Tugas Gabungan Percepatan Pembangunan The Mandalika dan Forkopimda Lombok Tengah atas
lancarnya proses pembebasan lahan enclave ini. Dengan adanya dukungan ini, lahan yang masuk dalam lintasan Sirkuit hampir seluruhnya telah memperoleh persetujuan dari pemilik untuk dibebaskan, dan proses negosiasi untuk sisanya berjalan sangat positif,” ujar Abdulbar.
Di luar lahan enclave tersebut, seluruh lahan di The Mandalika, yang merupakan aset negara, sudah bersertifikat HPL ITDC dan berstatus clear and clean. Namun, apabila masih terdapat klaim dari warga masyarakat dengan bukti berupa sporadik/surat keterangan tanah yang ternyata tumpang tindih dengan HPL ITDC, maka penyelesaian atas klaim tersebut harus diselesaikan melalui jalur gugatan di pengadilan, bukan dengan melakukan tindakan intimidatif yang kontra produktif. Hal ini karena bukti
sporadik/surat keterangan tanah bukan merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah sesuai Undang-undang Pokok Agraria.
“Kami pastikan seluruh pembangunan di dalam kawasan The Mandalika dilaksanakan pada lahan yang
sudah masuk dalam HPL ITDC dan berstatus clean and clear. Kami tidak akan membangun di lahan
yang belum memiliki status hukum yang tetap. Oleh karena itu, kami optimistis bahwa pengembangan The Mandalika dapat terus berjalan sehingga mampu memberikan kontribusi yang besar bagi
perekonomian masyarakat NTB khususnya Lombok Tengah,” tutup Abdulbar. (f3)
NTB
PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.
Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.
Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.
“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.
Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.
Ket. Foto:
kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)
Kota Mataram
Idul Adha 1446 H, Pemprov NTB Bagikan 11 Ekor Sapi dari Presiden Prabowo

HarianNusa, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Yusron Hadi, M.UM menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada hari Raya Idul Adha tahun ini (2025/1446 H) menyalurkan 159 ekor hewan kurban dan 11 ekor Sapi Eksotik dari Presiden Prabowo Subianto bagi masyarakat NTB. Penyaluran dilakukan di Islamic Center, usai pelaksanaan solat Id, Jumat, (6/6).
Yusron menyampaikan, ratusan hewan kurban yang dibeli dari peternak lokal tersebut, disalurkan ke 10 kabupaten/kota yang ada di NTB, melalui berbagai lembaga yang penerimanya adalah pengurus masjid, pondok pesantren, majelis taklim serta kelompok masyarakat yang kurang mampu.
“Semua hewan kurban tersebut sudah disalurkan ke 10 kabupaten/kota di NTB dan hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat NTB sejumlah 11 ekor Sapi Eksotik dengan berat per ekornya lebih dari 1 ton,” tuturnya dengan ramah.
Dirinya mengatakan, hewan kurban tersebut terdiri dari 14 ekor Sapi jenis Eksotik, 58 ekor Sapi Lokal dan 98 ekor Kambing yang berasal dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sapi milik presiden yang diberikan kepada Pemprov NTB diberikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal secara langsung. Hewan kurban tersebut, disembelih di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. Pembagian hewan kurban diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkannya serta membawa kebahagiaan dalam suasana penuh berkah Idul Adha. (F3)
Ket. Foto:
Penyaluran hewan kurban dari presiden Prabowo untuk masyarakat NTB. (Ist)
NTB
Program Desa Berdaya, Pintu Gerbang Pemprov NTB Intervensi Tangani Kasus Perempuan dan Anak

HarianNusa, Mataram -Kepala Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., mengungkapkan bahwa Program Desa Berdaya yang akan diluncurkan Pemerintah Provinsi NTB telah disiapkan menjadi pintu gerbang untuk mengintervensi berbagai kasus perempuan dan anak yang terjadi di tingkat desa.
Lebih jauh Yusron Hadi menjelaskan, Desa Berdaya merupakah salah satu program strategis Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Program ini dirancang untuk mengakumulasi berbagai intervensi program di desa seperti kemiskinan ekstrem, kesehatan, pendidikan, digitalisasi di desa, hingga masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang sedang marak terjadi di Provinsi NTB.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu langkah pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan maupun perlindungan terhadap anak,” ucap Yusron Hadi saat mengikuti Talkshow Bincang Kamisan bertema Penanggulangan Kekerasan Perempuan dan Perlindungan Anak di Comand Center Kantor Gubernur NTB, Kamis 5 Juni 2025.
Adapun hadir sebagai narasumber pada Talkshow Bincang Kamisan kali Ketua LPA Mataram Joko Jumadi, Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3AP2KB Provinsi NTB, dan Prof. Atun Wardahun, M. AG. MA. PHD selaku Guru Besar Hukum Keluarga Islam UIN Mataram dan dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi.
Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai penyebab tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak serta bagaimana penangan ideal yang seharusnya dilakukan. Ketua LPA Mataram Joko Jumadi menjelaskan maraknya kasus pada perempuan dan anak seringkali tidak hanya disebabkan oleh permasalahan ekonomi semata, tetapi juga seringkali disebabkan oleh pola asuh dan tidak berhasilnya pendidikan di tingkat keluarga.
Selain itu, belum adanya sistem perlindungan perempuan dan anak yang paripurna menjadi salah satu PR yang harus diselesaikan di Provinsi NTB. Sistem ini mencakup sistem pencegahan, pengurangan resiko, dan penanganan kasus.
“PR kita adalah bagaimana membangun sistem yang konprenhensif, interpensif, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Atun menjelaskan, tanpa intervensi yang terukur dan terarah terhadap perlindungan perempuan dan anak, maka visi misi NTB Makmur Mendunia tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu diperlukan interpensi langsung hingga ke tingkat desa untuk dapat mengurai lingkaran setan kasus kekerasan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi.
Oleh karena itu, Prof. Atun menekankan urusan perempuan dan anak bukan urusan satu lembaga semata, dibutuhkan intervensi lintas sektoral. Namun tetap membutuhkan leading sektor agar gerakannya lebih terukur dan terencana. Sehingga penguatan terhadap lembaga DP3AP2KB Provinsi NTB perlu dilakukan.
Sri Wahyuni, S.IP selaku Kabid Perlindungan Khusus Anak yang mewakili Kadis DP3AP2KB NTB menyambut baik hal tersebut. Selama ini pihaknya terus bertempur dengan berbagai kekurangan yang ada untuk berjuang mengentaskan berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak yang ada di Provinsi NTB. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi multiseksor dalam menangani kasus ini. (F3)
Ket. Foto:
Dinas Kominfotik NTB H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., memberikan pemaparan dalam talk show bincang kamisan yang digelar dinasnya di Command Center Kantor Gubernur NTB. (Ist)
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok