HarianNusa.com, Sumbawa – Kebakaran besar yang terjadi Sabtu siang (7/11/2020) melanda perkampungan warga di Desa Baturotok Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa dan menghanguskan puluhan rumah, namun diketahui tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.
Sejak Ahad, (8/11) kemarin tim Emergency Response ACT terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait yang berada di Sumbawa o, kendala yang paling besar yang dihadapi dalam pendistribusian bantuan adalah akses jalan yang sangat sulit ditambah lagi medan curam dan licin. Dari data yang dihimpun Tim di lapangan sejumlah 72 rumah hangus terbakar dan 282 jiwa harus mengungsi.
"Para korban kebakaran mendirikan tenda seadanya di atas lokasi puing-puing yang terbakar," terang Relawan ACT, Muhajir dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (10/11).
Ia mengatakan pada Senin (9/11), tim emergency respon tiba di lokasi kebakaran dengan membawa bantuan Obat-obatan untuk kebutuhan warga. tim sekaligus melakukan assesment lanjutan mendata apa saja yang menjadi kebutuhan para korban kebakaran. Dari hasil assement tim diketahui kebutuhan yang paling mendesak para korban kebakaran adalah, bantuan makanan, Obat-obatan, selimut, alat penerangan, air bersih, makanan Bayi, popok dan personal hygiene.
Dikatakannya, menurut kesaksian warga belum dipastikan penyebab utama kebakaran tersebut, kebanyakan rumah merupakan rumah panggung dari kayu sehingga api sangat cepat merambat ke rumah lainnya dan tidak banyak harta benda mereka yang bisa diselamatkan.
Muhajir yang berada di lokasi juga menerangkan kondisi di lapangan, dimana akses jalan dan akomodasi yang sangat sulit dilalui para relawan.
"Harus menempuh kurang lebih 4 jam perjalanan untuk mencapai lokasi kebakaran, itu dengan catatan kondisi jalur kering tidak diguyur hujan," jelasnya. (*)
