Viral di Medsos, Gubernur NTB Beri Perhatian Serius Anak Yang Terlantar di KSB

0
1092

HarianNusa.com, Mataram – Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah kembali memberikan perhatian yang serius kepada masyarakat yang sempat menyita perhatian publik di media sosial. Kali ini, seorang anak di Kabupeten Sumbawa Barat (KSB), Rayhanun (15) diberikan atensi khusus lantaran masuk dalam kategori anak terlantar.

Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) untuk Kabupaten Sumbawa Barat, Zakariah memberikan penjelasan terkait dengan kondisi Rayhanun yang perlu mendapat atensi dari semua pihak. Ia mengatakan, anak yang akrab disapa Rehan itu tinggal di RT 012/RW 006 Dusun Jembatan Kembar, Desa Senayan Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat.

Ayah Rehan sudah meninggal dunia dan kini hanya memiliki ibu. Namun kini sang ibu yang bernama Rohani sudah menikah lagi dan hidup bersama suaminya. Adapun Rehan sendiri tinggal dengan kakek dan neneknya dalam pengasuhan yang tidak layak.

"Kondisi tempat tempat tinggal Rehan sangat tidak layak huni. Kakek dan neneknya masih berstatus sebagai warga Lombok Timur sebenarnya, dan belum mengurus surat pindah. Kakek dan nenek Rehan sudah tinggal di Sumbawa Barat selama kurang lebih 5 tahun," tutur Zakariah, Selasa, (8/12/2020).

Rehan merupakan anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK) kategori anak terlantar. Ia sempat viral di medsos facebook dengan bekerja mengangkat batu emas di sekitar tempat tinggalnya.
Rehan menjadi buruh angkut batu emas hanya satu kali karena ketika itu ia dan neneknya tidak mempunyai beras untuk dimasak.

"Hingga saat ini, Rehan hanya mampu sekolah pada tingkat SD yang diselesaikannya pada tahun 2019.
Dia masih mau melanjutkan pendidikan," lanjutnya.

Adapun proses dan hasil tindakan penelusuran yang dilakukan oleh Sakti Peksos yaitu kunjungan ke tempat tinggal kakek dan nenek Rehan untuk assesment kasus. Setelah Peksos berkunjung ke tempat tinggal Rehan dan menanyakan prihal pendidikannya, Anak tersebut menyatakan siap melanjutkan pendidikan di YPA (Yayasan Peduli Anak) Mataram.

"Kami berkunjung juga ke tempat ibu Rehan untuk menjelaskan kelanjutan pendidikannya. Kita melengkapi berkas untuk melanjutkan pendidikan Rehan dan tentunya berkoordinasi dengan pihak Desa," kata Zakariah.

Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah mengapresiasi aksi cepat tanggap yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Sosial KSB serta tim yang langsung turun ke desa-desa setelah mendapatkan kabar soal adanya warga yang sangat membutuhkan perhatian pemerintah.

"Setelah dapat info ada adik kita yang putus sekolah dan hidup di bawah standar hidup yang layak di Poto Tano, tim langsung bergerak. Kalau ada keluhan atau apapun bisa disampaikan ke Facebook NTB Care. Insya Allah tim akan dengan senang hati untuk menindaklanjuti," kata Gubernur. (*)