HarianNusa.com, Lombok Barat –
Peristiwa longsornya sebagian ruas jalan dan pembatas jalan di tanjakan dekat Cafe Alberto, Dusun Loco, Desa Senggigi Lombok Barat yang disebabkan tingginya curah hujan pada Sabtu, 6 Februari 2021 lalu, mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas. Baik yang menuju Senggigi maupun yang dari Senggigi ke arah Mataram. Untuk itu sistem buka tutup akan diberlakukan demi kelancaran arus lalu lintas di jalur Senggigi yang terdampak Longsor.
Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Noviar, S.I.K turun ke lokasi longsor di jalur Senggigi dan mengecek kondisi jalan nasional tersebut. Usai melakukan assesment terhadap arus lalu lintas di lokasi longsoran, pada Rabu, 10 Februari 2021, Dirlantas menggelar koordinasi dan rapat dengan kepala dinas Perhubungan NTB dan kepala Balai Jalan Nasional NTB di kantor Balai Jalan Nasional Mataram.
"Saya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Dinas Perhubungan dan Balai Jalan Nasional NTB). Karena jalan ini merupakan akses penting untuk masyarakat, maka diperlukan langkah cepat untuk mengatasinya" jelas Noviar.
Dalam pertemuan ini Dirlantas merekomendasi sejumlah poin untuk menjaga keselamatan masyarakat dan pengguna jalan. Seperti pemasangan plang/sepanduk imbauan dan penerapan sistem buka tutup.
"Dari hasil survei Ditlantas Polda NTB, direkomendasikan dengan pemasangan pesan imbauan kepada masyarakat dan pengguna jalan, dan direncanakan hanya penggunaan satu lajur kendaraan dengan sistem buka tutup, termasuk disiapkan petugas di lokasi tersebut dalam pengaturannya," papar Noviar.
Petugas di lokasi akan selalu ditempatkan untuk mengatur arus lalulintas. Selan itu kendaraan berat seperti teronton, puso, dan sejenisnya akan dihimbau untuk pembatasan muatan/tonase sebagian guna mengurangi beban. Hal ini juga dalam mencegah/antisipasi terjadinya longsor susulan. Dan bila diperlukan akan ada pengalihan ke jalur lain dengan memperhitungkan besar dan tonase kendaraan ke jalur alternatif jalan melewati pusuk. (*3)